1: Meet him

121K 1.2K 19
                                    

Halo readers. Aku lagi buat cerita baru nih. Semoga suka ya! Comment, vote always! Aku bakal semangat buat bikin cerita kalo readersnya selalu vote :3 thankyou!

~~~~~~~

Anas POV

Aku menunggu kinta di lapangan depan sekolah untuk masuk ke kelas bersama. Sumpah deh, kinta. Teman ku yang satu ini ngaretnya keterlaluan.

Sudah 15 menit aku menunggu disini. Dasar kinta keterlaluan deh..

"Anas sayang!" Ucap seseorang dengan nada centil sambil menghampiriku.

Siapa lagi kalau bukan kinta.

"Aduhhh kinta betein deh. Udah ah yuk jalan. Udah 15 menit nih. Katanya suruh nunggu biar masuk kelas bareng di awal tahun pelajaran. Gimana sih?" Ucapku sambil berjalan menuju kelas.

"Yah sorry deh nas, gue kan mesti merubah penampilan dulu diawal tahun pelajaran baru. Emang kayak lu apa ga pernah berubah? Rambut kini aja muluuu, udah kayak sarang tawon." Ucap kinta sambil meraba kasarnya rambutku dengan tampang jijik.

"Tau gini gausa ditungguin deh!" Ucapku sambil berjalan cepat mendahului kinta.

"Ehhh anas! Tunggu dong! Rambut gua ntar lepas nih keritinganya!" Ucap kinta dari belakang.

Kintamani lesmana. Anak dari sekolah SMA bintang cemara yang sekarang sudah kelas 12 ipa 2. Iya, dia temanku dari smp. Ya, walaupun dari smp, kami seperti sudah berteman sejak masih menjadi zigot.

Aku berbeda sekali denganya. Kinta yang selalu wangi dengan parfum berbeda tiap hari, rambut yang tiap bulan-nya di creambath, membuat cewe ini jadi dilihat oleh lelaki di sekolah. Aku? Aku hanya keramas 3 hari sekali, berganti parfum kalau sudah habis, dan pakai parfumpun kalau aku ingat.

Ngomong-ngomong , namaku anastasia kejora. Ya, mamaku memberi nama akhir kejora karena ia berharap aku bisa seperti bintang. Bersinar setiap hari. Aku tinggal bersama papa, mama, dan kakak laki lakiku bernama diaz. Hobiku menari. Ya, menari sudah menjadi bagian hidupku sejak sd. Aku lebih suka modern dance. Ada beberapa penghargaan saat aku memenangkan lomba menari. Mama sangat bangga akan itu. Eh, kok jadi ngomongin aku? Balik lanjut ke cerita!

Bel tanda masuk sudah berdering. Jam pertama digunakan untuk upacara pembukaan tahun ajaran baru. Dengan gaya kakak kelas, teman temanku berjalan gagah ke arah lapangan untuk mengikuti upacara. Huh , apasih gunanya dengan bergaya begitu? Toh adik kelas juga sama sama manusia.

Aku dan kinta serta teman teman perempuan lain memasuki barisan kelas 12. Aku berada di ke 10 diantara 20 siswa di kelasku, sedangkan kinta di barisan ke 7. Hihihi, abis dia pendek.

Namun, ada yang berbeda di barisan lelaki di kelasku. Tidak seperti dengan urutan biasanya. Aku memperhatikan setiap wajah lelaki di barisan itu. Namun, ada wajah yang asing.

Lelaki itu terlihat diam. Tidak banyak bicara. Keringat di dahinya mulai bercucuran akibat terik matahari yang mulai memancar ke lapangan sekolah. Kacamata sedikit menurun ke hidung lancipnya namun tak mancung. Alis tebalnya membuat wajah lelaki ini lebih tegas. Baju seragamnya yang pas namun tidak kekecilan membuat badan berisinya terekspos.

"Siap grak!" Ucap pemandu upacara tiba tiba ditengah lamunanku memperhatikan lelaki itu. Siapa dia? Anak barukah?

Aku mengikuti upacara dan mendengarkan pidato pemimpin upacara dengan sedikit kesal. Panas matahari sudah bersinar tepat diatas kepalaku rasanya. Panas sekali. Pakaian seragamku sudah basah. Aku terus mengelap keringat di dahiku yang bercucuran. Aku terus mengipas ngipas wajahku dengan tanganku. Panasnya.

Tiba tiba ada bayangan seseorang yang menutupiku dari sinar matahari menyebalkan itu. Aku menatap sosoknya dari belakang. Dia tidak menoleh ke belakang. Dia sengaja atau tidak sengaja?

Unpredictable.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang