40. Kembali

1.7K 122 45
                                    

Happy reading

#FIA

Gadis yang sudah siap dengan seragam sekolah itu terlihat mematut diri di depan cermin rias kamarnya yang setinggi badan.

"Siip! Berangkat!!" Seru semangat Fia lalu melangkah keluar kamar.

#NENDEN

"Hmm hmm hmm~" Nenden bersenandung kecil sepanjang menuruni anak tangga rumahnya ke lantai bawah.

Tas, dasi, dan almamater ia sampirkan ke bahu tanpa dikenakan terlebih dahulu.

#MINA

"Aku berangkat Ma, Nek, Pak?" Pamit Mina sambil menyalimi tiga orang dewasa itu di meja makan.

"Hmm."

"Iya."

"Hati-hati, jangan terlalu banyak aktifitas, kamu baru sembuh."

Mina tersenyum saja mendengar wejangan sang nenek.

#SHERLY

Melewati pintu, Sherly mengedarkan pandangan ke sepenjuru garasi rumah yang tidak nampak ada motor miliknya, hanya dua mobilnya.

"Jemput yang lain aja lah ya," gumamnya lalu mengambil kunci mobil yang tergantung di belakang pintu menuju garasi.

Memasuki mobilnya lalu melajukan keluar area rumah.

_____

Ujian sekolah dan kenaikan kelas sudah melewati waktu hampir 6 bulan, dan selama itu pula kedamaian melingkupi para murid. Aktifitas sekolah pun tetap normal meski rasanya ada yang kurang karna tidak ada lagi kehebohan berlebihan. Acara pengukuhan dan perpisahan murid kelas XII pun sudah berlalu dan berganti alumni. Murid-murid baru bermunculan sejak mos selesai diadakan.

4 gadis itu, setelah melewati 3 bulan kondisi koma, dan 2 bulan tambahan masa pemulihan, akhirnya bisa kembali berkegiatan bebas meski mendapat banyak pesan dari dokter.

Ckiiiittttt!!!

Mobil Sherly berhenti tepat di tiga puluh centi lagi menubruk pagar sekolah. Empat gadis penumpangnya keluar dari mobil dengan berlari tergesa-gesa membuat orang-orang terkesiap kaget dan sontak menjaga jarak.

"Gue kangen meluk pagar sekolah," gumam Sherly yang sudah menempel di pagar besi itu.

"Kangen tiang sekolah," gumam Mina yang memeluk tiang penyangga sekolah.

"Kangen tiang bendera," Nenden memeluk tiang bendera.

"Kangen dinding dan koridor sekolah," Fia tiduran dan nemplok di sudut koridor dengan tangan mengelusi tembok yang dingin.

Keempatnya menoleh saling berpandangan dalam jarak jauh.

"KANGEN KANTIIIIIIIINNNNN!!!" Teriak keempatnya serempak lalu berlari ke arah kantin.

Pemandangan itu tak lepas dari sorot geli para siswa siswi yang menyaksikan ketidak-jelasan mereka. Beberapa ada yang mengeluh akan kembalinya para pembuat masalah itu, beberapa ada yang geleng-geleng kepala dengan kekehan dan tawa geli. Ada juga yang menatap mereka dengan alis berkerut dalam karna tidak mengenal mereka. Sisanya ada yang terlihat biasa saja dan tidak peduli _ini khusus para murid yang sudah mengenal mereka_ yang juga sudah bosan melihat tingkah mereka.

Brak!

Bruk!

Gruduk!!

Troublemaker Girl { Tamat }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang