1-5 [Seorang Novelis dan Sebuah Boneka]

166 19 0
                                    

Pada hari kedua, mereka berdua duduk di ruang kerja dan memulai pekerjaan mereka. Oscar berbaring di tempat tidurnya sementara Violet duduk di kursi menggunakan mesin ketik di atas meja.

Saat Oscar mendiktekan, sentuhan buta diam-diam menuliskan setiap huruf dengan kecepatan luar biasa. Dia mengamatinya, dan benar-benar terkejut.

"Cukup cepat, ya."

Setelah dipuji, Violet melepaskan salah satu sarung tangan hitam yang masuk ke lengan bajunya dan menunjukkan salah satu lengannya. Itu dalah logam. Jari-jarinya terasa lebih kaku dan lebih mirip robot daripada bagian lain dari tubunya.

"Saya dipekerjakan oleh perusahaan untuk bekerja dengan praktis. Ini adalah standar dari perusahaan Esterk, oleh karena itu tingkat daya tahan saya tinggi. Dan hal itu memungkinkan untuk membuat gerakan dan menggunakan kemampuan fisik yang tubuh manusia biasanya tidak akan mampu. Saya bisa menuliskan kata apapun yang Tuan katakan tanpa kelelahan."

"Begitu ya.. uh, ya kau tidak perlu menuliskan apa yang saya katakan sekarang. Hanya kata-kata diperuntukkan naskah saja."

Oscar melanjutkan pendikteannya. Mereka mengambil beberapa istirahat, tapi untuk hari pertama menulis tampaknya semua baik-baik saja, konsep ceritanya sudah tersimpan di suatu tempat di dalam benaknya bukanlah hal yang sulit untuknya untuk menemukan kata-kata yang tepat.

Saat Oscar berbicara, dia menyadari bahwa Violet hebat sebagai pendengar cerita dan sekretaris. Dia telah melepaskan kesan ketenangan sejak awal. Dan selama bekerja, hal itu terlihat semakin jelas.

Meskipun dia tidak memintanya, dia benar-benar tidak bisa mendengarnya bernapas, yang terdengar hanyalah bunyi mesin ketik. Jika dia mengalihkan pandangannya, dia mendapat kesan bahwa mesin ketik sedang mengetik sendiri. Kapan pun dia bertanya sampai apa yang telah dia tulis, dia akan membacakannya kepadanya, suaranya yang bertabiat ramah dan pembacaannya yang bagus adalah sesuatu yang menyenangkan untuk didengarkan. Jika dia adalah narator, ceritanya akan terdengar seperti khotbah yang khidmat.

--aku mengerti, pantas saja ini populer

Oscar dapat menyaksikan kehebatan Boneka Kenangan Otomatis. Namun, meski keadaan berjalan lancar sampai hari ketiga, mulai hari keempat, ada periode blok penulis. Itu adalah sesuatu yang umum di antara para penulis. Ada kalanya isi yang harus dituliskan sudah dipikirkan, tapi kata-kata yang tepat untuk ditempatkan tidak serasi.

Dari pengalamannya selama bertahun-tahun, Oscar memiliki metode untuk mengatasi saat dia tidak bisa menulis. Yaitu, dengan menghindari penulisan. Dia percaya bahwa tidak ada keuntungan dari memaksakan dirinya untuk menulis dan lebih baik untuk tidak menulis, karena ia pikir idenya akan lebih baik untuk di simpan di dalam dirinya sendiri. Dengan begitu, idenya takkan berantakan dan juga masih bisa dikembangkan.

Dia merasa tidak enak terhadap Violet, dia harus membuatnya menunggu. Agar tidak membuatnya duduk santai, dia memintanya melakukan pembersihan, cuci, dan memasak, dia dilengkapi dengan watak spontan seorang pekerja keras.

Sudah lama sekali sejak dia makan makanan hangat yang dibuat oleh orang lain. Dia biasanya melakukan pemesanan dari layanan delivery dan juga sesekali makan di luar, tapi makanan semacam itu bila dibandingkan dengan makanan sederhana yang disiapkan melalui kerja keras seseorang yang bermaksud baik.

Dia memakan omelet yang tidak biasa yang setiap gigitannya meleleh di mulutnya. Dia makan sepotong hamburger yang dicampur dengan tahu, disajikan sebagai resep eksotis yang dibawa jauh dari Timur.

Dia memakan pilafs nasi yang dicampur dengan saus tajam dan sayuran berwarna-warni. Dia makan seafood au gratin, permata langka di tanah pegunungan ini. Violet mau tidak mau menyeimbangkan makanan dengan beberapa jenis salad atau sup disampingnya. Oscar cukup kagum dengan semuanya.

Saat ia makan, dia menatapnya pelan dan tidak mengucapkan sepatah katapun.

Bahkan saat dia mengundangnya untuk bergabung dengannya, dia dengan sopan, namun tegas, menolak. "Terima kasih, tapi saya akan sendiri sesudahnya."

Dia telah melihat dia mengkonsumsi cairan pada hari pertama, tapi dia belum pernah melihatnya makan makanan padat. Mungkin itu diluar jangkauannya. Jika memang begitu, bagaimana jika dia minum minyak saat dia tidak melihat? Saat dia mencoba membayangkannya, beberapa bayangan nyata muncul di pikirannya.

--tidak masalah bila kita makan bersama.

Dia berpikir demikian dalam pikirannya, tanpa mengatakannya dengan lantang.

Dia benar-benar berbeda dari istrinya, tapi ada sesuatu di balik punggungnya saat dia memasak dan hal itu membawa perasaan yang familiar. Saat dia mengamati dia, entah mengapa, dia diserang oleh kesedihan yang berlebihan dan sudut matanya terasa panas. Dengan itu, dia mengerti betul bahwa bagaimana rasanya membiarkan orang luar ke dalam rutinitasnya.

--maksudku gaya hidup yang kumiliki selama ini benar-benar sepi.

Kegembiraan melihat Violet pulang dari tugas. Kelegaan menegetahui bahwa dia tidak sendiri saat dia merasa tertidur di malam hari. Fakta bahwa dia akan berada di sana saat dia membuka matanya lagi. Bahkan tanpa melakukan apapun. Semua itu membuat Oscar menyadari bahwa betapa penyendirinya ia.

Dia punya uang dan tidak ada masalah ekonomi dalam hidupnya. Namun, itu tidak lebih dari perisai psikologis yang melindungi dirinya dan mencegah hatinya untuk mengeras lebih jauh. Itu tidak dijamin bisa menyembuhkan luka apapun. Namun sekarang berada di sampingnya bahkan bila ia bersama orang yang belum ia kenal dekat ,orang tersebut bangun di pagi hari di tempat yang sama dengannya.

Hal ini menembus hati Oscar ke dalam hidupnya seperti riak air. Sebuah perubahan kecil di danau yang masih ada. Satu-satunya hal yang tertangkap dalam arus seperti itu adalah kerikil yang tidak penting, tapi untuk kehidupan yang tidak berasa seperti itu, rasanya seperti perubahan besar bagi danau yang tenang.

Apakah itu perubahan yang baik atau buruk? Jika dia memutuskan, dia akan mengatakan itu baik. Paling tidak, air mata yang meluap dari duka yang dirasakannya saat berada di sekitarnya jauh lebih baik daripada yang telah dia teteskan selama ini.

Violet Evergarden - Kana Akatsuki [Light Novel] Vol. 1 ✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang