Han! | H. Jisung

20. Another Rumour Has Come

You can tap the star (⭐) icon there!

Thank you!

💙

•

"Pingsan lagi? Nggak makan pagi ya?" tanya Yena, si kakak kelas penjaga ruang kesehatan. Atau bisa kita sebut, ketua PMR.

Kamu menggeleng dengan senyuman kikuk, "Kena senggol teman Kak, hehe."

Yena menggeleng kepala pelan, gak pernah berpikir kamu akan pingsan dengan senggolan dari seseorang. "Sekuat itu ya?" tanyanya lagi.

Kamu hanya tersenyum lantas terdiam. Yena memilih duduk di kursi sebelah bangsal, lantas kembali bersuara, "Nggak ada keluhan lagi? Pusing masihan? Makan dulu ya?"

Begitu perhatian, tapi kamu menggeleng dengan senyuman simpul. "Udah nggapapa kok,"

Yena mengangguk. "Rebahan aja ya, aku buatin teh hangat buat kamu."

Kamu segera mendelik, lalu bergerak menahan lengannya ketika Yena hendak berdiri. "Nggak perlu Kak, saya gapapa kok."

"Jangan gitu, pasti kamu syok tadi. Kamu tiduran aja ya, kakak buatin. Itu udah tugas kakak kok, oke?"

Selepas bujukan serta senyuman dari Yena, kamu mengangguk. Memilih pasrah karena nyatanya pusing pun kembali menyerang. Untung tadi cepat sadar, kalau enggak bahaya.

Kamu nggak mau buat keluarga di rumah resah nantinya kalau sampai kabar seperti ini terdengar.

Kamu menghela napasmu, hendak berbaring sebelum suara terkejut dari Yena membuatmu menoleh.

"Oh! Jisung?"

Deg

Deg

"Kak Han? Bukannya tadi Kakak pulang—"

"Mana bisa aku tinggalin kamu. Seengaknya, sampai teman kamu atau jemputan kamu dateng, aku bakal di sini." Jisung tersenyum manis, lantas menaikkan sebuah bungkusan berisi beberapa roti di dalamnya.

"Suka cokelat kan? Jadi aku beliin ini buat kamu, dimakan ya?"

Ingin menolak pun rasanya nggak bisa, karena Jisung telah repot-repot membelikan, jadi tentunya harus kamu terima dengan senang hati.

Senyum manismu terpatri, "Makasih Kak, harusnya nggak perlu repotin diri kamu buat aku." ungkapmu setelah menerima bungkusan dari Jisung.

Dia terkekeh sekilas, lantas mengangguk. "Salah siapa lemah banget, kesenggol dikit aja pingsan. Kayaknya kamu harus dipantau terus ya, biar nggak ada yang sakitin kamu lagi, haha!"

Memang hanya sebuah lelucon, tapi kamu total bersemu. Coba aja kalau yang jagain kamu Kak, udah pasti aman lahir batin sih.

Harapan memang sekedar harapan, karena nggak mungkin juga kamu secara terang-terangan mengucapkan hal seperti itu.

Nggak banget gitu kan?

Jadinya kamu hanya tertawa ringan menanggapi, lalu Yena pun kembali dengan membawa segelas teh hangat buatannya.

"Di minum nih, biar lebih sehat." perintahnya.

"Makasih Kak Yena." balasmu dengan senyuman dan menggenggam gelas hangat itu untuk kamu minum setenggak.

Habis setenggak, dan matamu langsung di hidangkan dengan senyuman Jisung yang mengembang.

"Ayo makan, buka mulutnya."

Bahkan satu suapan pun telah ia siapkan agar segera mendarat di dalam mulutmu. Mau nggak mau kamu membuka mulut agar makanan itu bisa masuk.

Kamu mengunyahnya perlahan dengan pandangan ke arah gelas mug berisi teh itu. Terlalu grogi untuk menatap Jisung saat ini.

Tolong, perlu ditekankan bahwa kamu menyukai seseorang yang baru saja memperlakukanmu dengan manis hari ini.

Ah.. kenapa sih, kak Han buat gelisah terus?

"Sekali lagi dong, jangan ngelamun gitu ah! Nggak habis-habis ini rotinya, ayo buka mulut!" sentakan riang dari Jisung membuatmu otomatis mengunyah lebih cepat lantas segera membuka mulutmu lagi agar Jisung dapat menyuapimu kembali.

Dan kekehan pelan darinya membuatmu lagi-lagi tersipu.

Andai aja aku bisa bilang secara langsung kak.

"Kalian pacaran nggak sih?"

---

Tbc.

Tuesday, 28 july 2020

TMI :

Choi Yena

Hello, Stay!

Thank you for always give me love, keep the support for me and Stray kids.
Thanks again for all your votment. I really appreciate it.

M.n

Publish : Saturday, 10 april 2021