You can tap the star (⭐) icon there!
Thank you!
💙
•
Jisung pernah bilang, bahwa dia akan cari cara untuk menjauh. Bagaimanapun, Jisung gak mau menyakiti setiap hati perempuan yang menaruh rasa padanya sebab gak akan terbalasnya perasaan. Jisung udah capek, gak mau lagi dia dengar ada yang suka sama dia dan mau menyatakan rasa sukanya pada jisung. Jisung lelah, dia gak mau menolak berulang kali.
Dia mau berhenti untuk dicintai. Dia gak mau. Dia gak pantas. Dia... takut.
Tapi sejak percakapan panjang penuh canda hari itu, rasanya dia mau berpikir ulang. Jisung gak mau menjauh. Karena Jisung mau tahu lebih banyak tentang perempuan yang mengiriminya hadiah hari itu. Dia mau tinggal sedikit lebih lama untuk mengetahui semua cerita dan mendengar tawamu. Jisung masih mau melihat senyuman malumu.
Dan untuk itu ia ingin tahu, bagaimana bisa kamu tahu tentangnya. Maka ia bertanya, "Kamu kayaknya udah tahu tentang aku dari lama. Dari kapan?"
Kamu tersentak. Di kantin siang ini, berbicara dengan Jisung—lelaki yang kamu sukai sejak dulu. Siapa yang gak grogi? Apalagi sekarang ia bertanya tentang dirimu yang telah sejak lama mencaritahu hal apapun tentangnya. Kamu menelan ludahmu gugup, tersenyum tipis.
"Ehm, itu sejak kita masih satu sekolah menengah pertama Kak. Dari jaman MOS."
"Ha? Beneran?! Kamu gugus apa?"
Kali ini kamu yang bingung. Pasalnya, kamu gak bisa untuk ikut mos saat sekolah dulu. Masuk ke sekolah pun itu bisa dibilang gak sering. Kamu terlalu sibuk dengan urusan pribadimu. Meskipun beruntung, kamu bisa ikut akselerasi dan kembali satu sekolah dengan Jisung.
"Ah, itu.. aku gak ikut Kak. Cuma hari pertama aja. Aku terpaksa pulang dan izin sampai beberapa hari."
"Kenapa?— Eh! Nggak usah dijawab gapapa, kalau nggak pengen aku tahu hehe." Jisung menggaruk belakang kepalanya canggung, tertawa pelan. Dia pikir udah cukup ingin tahunya. Intinya memang, kamu itu adalah adik kelasnya dulu hingga sekarang.
Kamu cuma tersenyum, lantas menambahi, "Aku tahu dari kak Jeongin. Dulu aku sempat satu organisasi sama dia, dan aku tahu juga kalau kak Jeongin dekat sama Kakak."
Jisung mengangguk paham. Jadi intinya, kamu tahu semua hal tentangnya itu semua atas bantuan Jeongin? Ah, yang benar aja.
"Tapi... buat apa?"
"Hm?"
Kalian saling berpandangan. Jisung dengan sorot matanya yang lurus, seolah tanpa ekspresi. Dan kamu yang perlahan gugup kembali akan apa yang lelaki itu pancarkan.
"Kenapa kamu perlu tahu?"
Akhirnya. Pertanyaan itu muncul juga. Baik kamu dan Jisung—kalian mengerti. Bahwa semua pasti akan terbongkar dan alasan pun akan terucap. Namun kamu.. masih belum siap.
Meskipun besar kemungkinan Jisung telah tahu apa yang kamu rasakan saat ini, tapi tetap aja. Mengungkapkannya itu terlalu sulit. Kamu gak mau menghancurkan semua kedekatan kalian sejauh ini. Enggak, hanya dengan sebuah ukapan cinta.
Kamu tersenyum, kemudian membalas, "Karena mau aja. Aku suka lihat kamu Kak. Penuh semangat.
"Mungkin Kak Han juga udah tahu, alasan aku sampai di sini itu semua berkat siapa."
Jisung mengerutkan dahinya, perlahan menunjuk dirinya sendiri dengan tangannya. "Aku?" ragunya. Namun kamu mengangguk dengan senyuman yang terpatri.
Ya.. toh, semuanya udah jelas. Kamu suka padanya. Dan Jisung enggak, belum. Semoga aja, ia gak menjauh setelah ini.
"Kak Han, makasih untuk semuanya."
Maka Jisung.. kembali masuk dalam segala keingintahuannya.
Terima kasih.. untuk apa?
---
Tbc.
Saturday, 27 march 2021
(+) baby! akhirnya aku update untuk yang ini ya, huhu ٩(๑꒦ິȏ꒦ິ๑)۶ aku bakal update 3 kali lagi hari ini!!!
Hello, Stay!
Thank you for always give me love, keep the support for me and Stray kids.
Thanks again for all your votment. I really appreciate it.M.n
Publish : Saturday, 12 february 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Han! | H. Jisung
Fanfiction[ Han Jisung and You ] How Jisung learn about struggle and life from a girl whom hardly want him. ° Kak Han, aku mau kamu. Tapi kayaknya Tuhan nggak izinin aku untuk itu. ° Start: 1 September 2020 Finish: 25 March 2022 |Special thanks to : SKZ, Stay...