19. At The Same Time

254 57 1
                                    

You can tap the star (⭐)  icon there!

Thank you!

💙

"MASUK YEAH!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"MASUK YEAH!"

Tepukan meriah berasal dari kubu kiri lapangan, sang pembobol gawang berseru kencang di saat teman se-timnya menyambutnya dengah gak kalah meriah.

Kamu terdiam melihat semua kericuhan di lapangan, senyum kecilmu terlukis perlahan sebelum jentikkan tangan dari Hyein membuat fokusmu hilang.

Kamu segera menoleh dan mendapati desahan malas dari gadis cantik itu. Bola matanya berputar, gak lupa berkacak pinggang dan melihatmu bosan.

"Fokus ya adikku, kita masih latihan." tuturnya. Kamu hanya tersenyum canggung lalu mengangguk, mengalihkan pandangan sekali lagi ke belakang, tempat Jisung masih berdiri di lapangan dengan menyeka keringatnya di dahi. Senyuman lebarnya setelah memasukkan bola ke dalam gawang serius memesona.

Senyummu mengembang sempurna. Kamu nggak bisa bohong kalau Jisung adalah lelaki yang kamu inginkan untuk terus berada di sekitarmu.

"Y/n!"

"E-eh! Iya Hyein!" sahutmu keras dan segera menghampiri Hyein yang lagi-lagi menatapmu garang.

Lain sisi yang menampilkan lelaki pembobol yang telah usai mengusap keringatnya dan mengalihkan pandangannya ke arah suara yang masuk gendang telinganya.

Dia terkekeh pelan melihat adu mulut 2 gadis di tepi lapangan indoor ini. Yang satu mengoceh dengan guratan kesal di wajah, sedangkan satunya hanya menunduk pasrah dengan pipinya yang menggembung lucu.

Jisung menggelengkan kepala pelan sebelum beranjak ke sisi lain lapangan yang menampilkan Hyunjin duduk dengan sebotol air mineral dan melambaikan tangan padanya, menyuruhnya segera menghampiri karena sesi latihan telah usai.

Jisung mendesah pelan, sayang banget udah habis. Pikirnya. Gak lama Jisung telah duduk di samping Hyunjin setelah mendapat sebotol air dari sahabatnya itu.

"Ah.. enak lapangan outdoor kalau buat latihan. Ya nggak Sung?" Hyunjin bertanya di saat Jisung tengah meneguk air dalam kemasan itu. Lelaki berbibir tebal itu menoleh dengan tangannya yang mengipasi bagian wajahnya yang panas.

Jisung menengguk air yang di dalam mulutnya dan mendesah lega. Meninggalkan sisa air beberapa liter di dalam botol. Dia menggeleng pelan, "Enggak juga. Enak di dalem nggak kena sinar matahari."

"Ya tapi gue gak bisa tebar pesona ke—"

"Ya iya tahu. Si Hwang Penebar Pesona emang nggak bisa lepas dari pujaan para wanita."

Hyunjin mendelik, hendak protes sebelum gerakan Jisung yang tiba-tiba membuatnya bungkam.

Dia lihat temannya itu berdiri lantas segera berlari menghampiri sesuatu di sisi lain lapangan. Hyunjin kerutkan dahinya melihat klub pesorak itu berkumpul di satu tempat, membundar. Hingga Jisung menerobos masuk dan berjongkok.

Mata Hyunjin terus memicing, dan seketika membulat saat Jisung mengangkat tubuh gadis imut yang pingsan dalam dekapannya.

"Eh gila dia kenapa?!" serunya sebelum dengan tergesa menghampiri.











"Y/n! Hei, ayo bangun!" Jisung menepuk pelan pipimu. Setelah meletakkannya pada kursi panjang di sisi lapangan dengan kepalamu yang berbantalkan lengan kirinya itu, dia kembali menyerukan namamu untuk segera bangun.

Hingga Hyunjin datang dari arah belakang, bertanya dengan tergesa.

"Dia kenapa?!" tanyanya.

"Ehm, t-tadi nggak sengaja kena siku aku Kak, terus dia yang pegangi kepalanya dan jatuh. Aku gak tahu kalau sekeras itu.."

Ah, Jisung tahu dia siapa. Hyein atau dia yang memanggilnya Herin yang melakukannya. Wajahnya sarat akan khawatir, lalu helaan napas Jisung terdengar.

"Ada yang bawa minyak kayu putih gak?"

Dan gak lama setelah mendapat apa yang dibutuhkan dari Hyein, kamu tersadar dengan desisan pelan yang keluar dari mulutmu setelah Jisung menciumkan aroma minyak kayu putih itu padamu.

"Kak.. Han?"

Jisung beserta yang lain mendesah lega. Jisung membantumu berdiri dan Hyein segera memelukmu lega.

"Maafin aku huhu, sakit banget ya kepala kamu? Aku pijitin ya??"

"Eh? Enggak Hyein, aku gapapa. Bukan salah kamu kok, maaf ya buat khawatir. Jangan nangis aduh, haha." tawamu menjadi awal helaan Jisung untuk yang kesekian kalinya.

Hyein melepas pelukannya dan menghapus air matanya yang masih mengalir.

Tap

"Lain kali, hati-hati. Kamu buat aku khawatir."

Dan usakan lembut di puncak kepalamu membuat darahmu berdesir hangat. Jisung sekali lagi mampu, membuat jantungmu lemah seketika.

---

Tbc.

Monday, 6 july 2020

Hello, Stay!

Thank you for always give me love, keep the support for me and Stray kids.
Thanks again for all your votment. I really appreciate it.

M.n

Publish : Saturday, 10 april 2021

(+) double up-!

Han! | H. JisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang