6. Me and You

393 92 0
                                    

You can tap the star (⭐)  icon there!

Thank you!

💙

"Jadi kamu— kenapa bisa jatuh?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi kamu— kenapa bisa jatuh?"

Tanya Jisung di pertengahan perjalanan menuju rumahmu. Kamu yang berada di belakangnya hanya tersenyum, kemudian menjawab.

"Tadi lari-lari terus kesandung batu, hehe."

"Oh,"

Hanya itu percakapan yang kalian keluarkan. Selebihnya hanya ada kamu yang menunjukkan di mana letak rumahmu berada.

"Di sini?"

Kamu mengangguk mantap, lalu segera turun dari motor Jisung.

"Eh eh, bisa turunnya gak? Pegangan sini." Jisung mengarahkan tanganmu untuk berpegangan pada bahunya selagi kamu yang mulai turun dengan perasaan berbunga-bunga di hati.

Ini kamu serasa di perhatikan pacar. Aduh.

"Makasih Kak," kamu melepaskan helm milik Jisung dan di terima oleh sang pemilik.

"Iya, sama-sama. Omong-omong, rumah kamu gak jauh juga dari aku ya?" kamu mengangguk menanggapi. Senyumanmu gak luput kamu berikan padanya.

"Ya udah aku balik. Tapi, bisa jalan sendiri kan?" tanya Jisung padamu.

"Oh, bisa kok. Tenang aja Kak!" sahutmu semangat. Jisung mengangguk. Kemudian tersenyum padamu setelah melakukan hal gak terduga serta ucapannya yang serius membuatmu semakin jatuh dalam pesonanya.

"Lain kali hati-hati, ya? Pelan-pelan aja jalannya. Dah!"

Jisung mengusak rambutmu lembut lalu tersenyum sebelum pergi meninggalkan daerah rumahmu.

Sekali lagi. Jisung— orang yang kamu sukai mengusap rambutmu dan tersenyum untuk yang kedua kalinya secara tulus tanpa beban. Camkan itu.

Astaga... Rasanya kamu mau pingsan kalau gak segera berpegangan pada pagar rumahmu.

"Ah... Mama tolong aku~"

°°°

"Jadi lo nganterin ke rumahnya? Gitu?"

"Iya. Kenapa?"

"Gils si Jisung udah becal, ya amponnn!!"

"Anjir woy! Telinga gue pengeng bego!"

Ya, Jisung menelpon seseorang sesaat dia tiba di rumah setelah mengantarmu. Hyunjin namanya. Tapi Jisung jadi menyesal karena mengadukan hal ini padanya.

"Ahahaha! Aduhh ya maap, gue dengernya lucu aja gitu. Pas pertama kali ketemu aja lo cueknya minta ampun. Sekarang, udah berani nganter ya, hm? Wkwk"

"Sialan. Ga guna ngomong sama lo."

"Eh—"

Tutt.

Tapi Hyunjin gak salah juga bicara begitu. Gak tahu kenapa, Jisung jadi kepo kenapa kamu yang notabene-nya gak dia tahu, bisa muncul tiba-tiba dan bilang kalau kamu kenal sama dia?

Padahal Jisung serius gak pernah lihat kamu sebelumnya. Dia gak pernah tahu ada kamu saat mos sekolah waktu itu. Padahal dia jadi salah satu panitia di sana.

"Harusnya gue tahu dia dong ya? Walaupun cuma sekelebat."

Aduh. Jisung gak mau berpikir berat. Dia harus makan.

"Bunda~ Laper..." dan keluarlah Jisung dari dalam kamar untuk ke dapur melihat makanan yang tersedia.

Meninggalkan ponselnya di atas ranjang, yang beberapa detik setelahnya menyala menampilkan sebuah pesan dari seseorang.

---

Tbc.

Mon, 30 dec. 2019

Hello, Stay!

Thank you for always give me love, keep the support for me and Stray kids.
Thanks again for all your votment. I really appreciate it.

M.n

Publish: Friday, 23 october 2020

Han! | H. JisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang