27. But Jisung Has To Much Thought

106 38 1
                                    

You can tap the star (⭐) icon there!

Thank you!

💙

Jisung lelah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisung lelah. Meskipun dia cuma berbaring di atas ranjang tanpa melakukan apapun, dia tetap lelah. Otaknya berkeliaran memikirkan banyak hal. Bukan, hanya satu hal, tapi itu merambat ke segala hal yang telah Jisung lakukan selama ini.

Tentang Jisung dan dirinya sendiri.

Tentang Jisung dan orang-orang disekitarnya.

Tentang Jisung dan para perempuan yang suka ke dia.

Tentang Jisung dan perasaannya. Lalu,

Tentang Jisung dan kamu.

Untuk yang terakhir, jujur, dia gak mengerti. Kenapa bisa kamu suka ke dia? Kenapa? Meskipun berkali-kali berpikir pun, dia gak mampu paham. Apa yang ada di dirinya? Konyol? Nampak bodoh? Ceria? Berisik? Tampan? Ah, untuk yang terakhir dia mengakui jika itu memang daya tariknya. Tapi apa alasan yang pastinya?! Apa hanya dengan semua sikap yang ia tunjukkan pada dunia?

Omong kosong bukan? Bagaimana bisa kamu suka pada seseorang hanya dengan semua sikapnya yang terlihat di depan, bagaimana jika di belakang itu sikapnya berbanding terbalik? Atau bahkan ada satu sikap yang memang seseorang itu simpan dan gak pernah dia tunjukkan pada dunia?

Bagaimana jika... seseorang itu punya masa lalu yang buruk?

Ah, Jisung semakin pusing.





Ponsel Jisung bergetar, ada pesan masuk. Yang gak disangka-sangka itu dari kamu. Jisung segera memeriksa, membukanya penuh antisipasi. Apa yang baru saja kamu kirimkan?

ini y/n

|Kak Han, maaf, ya?
|Karena udah suka sama kakak
|Kakak udah tahu itu kan?
|kalo kakak keberatan, aku minta maaf, tapi... aku bakal tetep suka kakak. Iya, ini mungkin bakal ganggu kamu kak. Tapi aku cuma mau bilang, jangan jauhin aku ya?
[Read]

Jisung gak berniat membalas. Ia kira kamu akan mengirim pesan basa-basi. Sekedar selamat malam, lagi apa? Udah makan? atau selamat tidur dan mimpiin aku ya! Jisung kira bakal seperti itu. Tapi nyatanya malah kalimat berat yang Jisung sendiri gak ngerti kenapa bisa kamu berpikir bahwa Jisung akan menjauhinya.

Sejauh ini, selama para perempuan selesai menyatakan jika suka ke Jisung, bukan lelaki itu yang menjauh. Tapi mereka yang membuat jarak. Jisung tersenyum, ia berakhir mengetikkan beberapa kata. Hanya kalimat singkat namun dia harap kamu mengerti dan gak risau.

Iya. Kamu gak perlu khawatir, y/n|
Kita tetep teman, kok!|

Karena Jisung juga gak mau kalian saling berjauhan.

Pertandingan persahabatan antara sekolah Jisung dan sekolah sebelah sebentar lagi. Latihan pula semakin giat ia lakukan dengan timnya. Tapi Hyunjin gak ikut pertandingan kali ini. Dia katanya lagi gak minat.

Lantas disela rehatnya sembari mengusap keringat yang menetes dari dahinya, Jisung melihatmu. Dengan pakaian pemandu sorak biru putih serta lapisan gemerlap peraknya, kamu terlihat berhenti di samping dinding. Menyandarkan kepalamu di sana, beberapa saat kamu cuma diam, Jisung pun memperhatikan.

Tapi tanganmu bergerak menarik kuncir rambutmu dan membiarkan surai hitam itu jatuh gak beraturan. Jisung melebarkan senyumnya. Kenapa hanya melihat gerakanmu aja bisa selucu itu ya?

Kamu terlihat... imut.







Namun itu gak bertahan lama ketika matanya menangkap tanganmu kini mencengkeram kuat surai rambutmu dari kulit kepala dan wajah yang menahan sakit itu ia lihat. Segera ia berlari mendekat, tapi ada seseorang yang mendahului.

Itu... si sopir.

Yoon Dowoon.

Lelaki berjas rapi itu dengan sigap menggendong tubuhmu dan berlari cepat dengan ekspresi khawatir yang kentara. Alis Jisung berkerut. Ada apa memangnya?

Tapi Jisung gak bisa mendapat jawaban keesokan harinya sebab kamu gak masuk sekolah untuk pertama kalinya. Meski Jisung mengirimi pesan pun, kamu gak membalas. Gak ada tanda-tanda kamu akan membalas, bahkan dibaca pun enggak.

"Kenapa?" Hanya itu kata yang ia selalu ucap ketika otaknya kembali berpikir akan situasimu kala itu.

Hingga sebuah notifikasi pesan ia terima. Dari seseorang yang telah ia pikirkan karena absennya yang terlalu lama.

ini y/n

|Halo kak
|Aku baik-baik aja
|Besok aku bakal masuk
|^^

Syukur kalo gitu!|
Sampai ketemu di sekolah y/n ^^|


Jisung hanya terlalu senang. Sampai ia lupa, jika kamu udah satu mingu absen dari sekolah.

---

Tbc.

Wednesday, 9 february 2022

(+) hayo kenapa ʕ·ᴥ· ʔ

Hello, Stay!

Thank you for always give me love, keep the support for me and Stray kids.
Thanks again for all your votment. I really appreciate it.

M.n

Publish: Thursday, 17 february 2022

Han! | H. JisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang