12. Stunned

352 85 0
                                    

You can tap the star (⭐)  icon there!

Thank you!

💙

"Nggak balik Kak?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nggak balik Kak?"

"Bentar lagi. Kalo kamu mau balik, balik aja."

Kamu menimang-nimang, tinggal lima belas menit waktu istirahat akan habis. Tapi kamu malah masih berada di bawah pohon, bersandar bersama Jisung di sampingmu yang tengah menutup matanya dengan bola sebagai batasan antara kalian.

Matamu memperhatikan wajahnya lamat-lamat. Makin ganteng aja sekarang, pipinya masih tembam kayak pertama kali bertemu dulu. Kamu jadi makin suka sama dia ini kenapa sih:(?

"Nggak jadi balik?" tatapan seketika Jisung buat kamu terpaku, telat menghindar.

Senyum canggung kamu ukir. Kemudian menggeleng pelan. Jisung mengangguk lalu kembali menghadap depan. "Kalo gitu aku balik duluan."

Matamu membola. Tiba-tiba banget, kan kamu mau nunggu dia biar bareng. Malah di duluin. "Eh eh! Tunggu Kak!" serumu dan segera susul Jisung yang berhentikan jalannya lalu menoleh padamu.

Begitu tergesa-gesa. Kenapa sih? Batinnya.

"Katanya balik nanti," cicit Jisung.

Dengusanmu keluar tatap Jisung sengit. "Tadi Kakak juga bilang bentar lagi,"

"Ya udah terserah... Ayo balik." pasrah Jisung dan kembali melanjutkan jalannya di ikuti olehmu di belakang dengan senyuman lembut mengembang.

°°°

"Masuk." ucap Jisung saat kalian udah sampai di depan kelasmu. Kamu mengangguk, lalu Jisung kembali melanjutkan jalannya untuk ke kelasnya sendiri sebelum seruanmu menghentikan langkahnya.

"Kenapa?" tanya Jisung.

Kamu mengedarkan pandanganmu ke sekitar, gugup banget ini ya Tuhan. "Emm... Itu,"

"Itu apa?" Jisung kali ini benar-benar memperhatikanmu, badannya ia balik sepenuhnya menghadapmu. Kamu makin grogi aja.

Matamu terpejam sejenak di iringi helaan yang keluar dari bilah bibirmu. Senyum canggungmu muncul. "Enggak jadi deh, Kak. Maaf hehe."

Jisung mendengus lalu kekehannya terdengar. "Kenapa sih, kamu? Gak usah takut gitu."

"Oh, enggak! Aku bukan takut, cuma gak tahu mau gimana bilangnya.." ucapan pada kalimat terakhirmu memelan. Jisung tersenyum lembut, menggeleng pelan saat kamu menatapnya ragu.

"Nggak apa-apa. Lain kali bilang aja." kamu serius terpukau. Jisung lagi-lagi tersenyum padamu, tulus banget. Kamu tahu dia gak pura-pura.

Senyumannya menular padamu. Kamu mengangguk di iringi kekehan ringan darimu. Setelahnya, bel tanda masuk berbunyi.

"Aku duluan ya?"

"Iya. Dah, Kak Han!"

"Hm.."

Rasanya mau berharap lebih kamu tuh:(

°°°

"Beneran nggak ada apa-apa?"

Kamu menggeleng dengan senyuman lebarmu atas pertanyaan dari seorang gadis yang kini menjadi teman barumu di sma.

"Tapi kok bisa begitu tadi?"

"Emang nggak boleh ya?" tanyamu balik. Wajah gadis di sampingmu itu meragu sesaat.

"Ya, emm... Gak tau lah ish!"

"Haha!" tawamu terdengar karena tingkah teman barumu yang begitu lucu di matamu. Frustasi kayaknya, hehe.

"Oh, btw. Jadi ikut ekstra apa?" temanmu kembali bertanya.

Kamu berpikir sejenak sebelum senyum manismu terukir. Lalu menjawab dengan mantap. "Yang jelas harus ada doi di sana. Hehe,"

Hyein temanmu itu mengerutkan dahinya bingung. "Udah naksir orang kamu?! Gila! Sekolah neng, pikirin yang bener! Jantan mulu heran!"

Hanya kekehan ringan yang Hyein dapatkan. Baru juga seminggu berteman, dia udah di buat geleng-geleng kepala karenamu.

"Namanya juga berjuang."

"Pokoknya jangan berlebihan. Kalau dia udah nunjukin tanda gak nyaman, lebih baik mundur perlahan deh, ya? Kasihan hati kamu nanti."

Mundur? Kamu gak pernah berpikir itu sama sekali.

---

Tbc.

Monday, 9 march 2020

(+) asli, lama bgt ngga ke-update(ㅠㅠ)

Hello, Stay!

Thank you for always give me love, keep the support for me and Stray kids.
Thanks again for all your votment. I really appreciate it.

M.n

Publish: Monday, 29 december 2020

Han! | H. JisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang