3. For You

473 104 0
                                    

You can tap the star (⭐) icon there!

Thank you!

💙

"Woi Sung! Paket!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Woi Sung! Paket!"

"Uwaa!"

Jisung membelalakkan matanya menangkap paket yang di lemparkan oleh Kakak laki-lakinya. Dia mendengus.

"Santai anjir!" sang Kakak mengangkat bahu gak peduli dan kembali menonton televisi di ruang keluarga.

Jisung membolak-balikkan paket persegi itu dengan perasaan bingung. Perasaan, dia gak pesan barang online apapun.

Dia kembali memeriksa untuk siapa paket ini dan betapa makin herannya dia. Namanya tertulis. Dia melihat kembali siapa gerangan yang mengiriminya.

Tapi nama yang tertulis buat dia kembali terkejut.

"Ngapa nih bocah? Ngirim paket segala. Apaan coba!"

Dia pergi ke dapur, coba cari silet atau semacamnya. Dan untungnya ia temukan. Paket tadi ia taruh pada meja makan dan mulai dia buka perlahan dengan bantuan cutter yang dia temukan.

Kalo aneh-aneh awas aja nih anak. Batin Jisung mewanti-wanti.

Tapi sekali lagi untuk yang ketiga kalinya, dia dibuat terkejut terheran-heran.

3 kaset film horror yang dia selalu pengin beli saat uang tabungannya mencukupi, sekarang udah ada di depan mata. Tapi dia gak tahu, ini asli apa bukan.

Satu yang pasti, dia harus setel buat membuktikan.

Segeralah dia lari ke kamar dengan membawa semua kaset tersebut dan dia coba satu-satu.

Asli. Tanpa adanya orang jalan-jalan saat film terputar. Bening. Tanpa adanya siluet apapun yang menghalangi.

"Gila!" satu kata terlontar setelah dia berhasil membuktikan keaslian ketiga kaset tadi.

Memang gak mahal, tapi ini cukup buat Jisung gak enak sama si pengirim. Masalahnya adalah karena mereka bahkan gak pernah tahu satu sama lain. Maksudnya mungkin hanya dia yang gak tahu menahu.

Tapi tetap aja!

"Gak bisa. Ini harus di kembaliin." ucapnya mantap.

Meskipun gak rela, tapi dia harus. Dia gak bisa terima ini cuma-cuma. Beruntung nanti si pengirim mau biarkan Jisung buat beli kaset-kaset itu.

Dengan menyicil tentu aja.

Tapi tunggu, sepertinya dia melihat sesuatu di balik tempat salah satu kasetnya.

"Surat?"

Jisung melihat sebuah kertas kecil yang tertempel di sana dengan tulisan yang cukup rapi. Dia mulai membacanya.

❝Kak Han, ini semua buat kakak. Jangan ada niat buat kembaliin ya:( aku ikhlas kok. Nggak aku pungut biaya apapun hehe. Pokoknya jangan pernah di kembaliin! Aku tahu kakak pengen kaset itu dari lama kan? Jadi silakan nikmati ya! Pay pay ^^~❞

Jisung menghela napasnya. Kalau gak boleh dibalikin ya mau gimana? Tapi sepertinya dia harus tanyakan perihal ketahuannya tentang keinginan Jisung selama ini.

"Apa dia penguntit ya?" pikirnya.

Tapi gak lama dia segera menepisnya. Untuk apa ada seseorang yang menguntitnya? Untung apa mereka membuntutinya? Memang dia punya apa sih sampai di cari tahu segala hidupnya?

"Halah! Makan aja lah. Cheese cake gue masih ada gak ya? Lumayan sambil nonton juga, hehe."

Untuk saat ini dia mau menikmati menonton film horor di kaset seperti kata gadis imut -kalau kata Hyunjin- di surat yang dia tulis. Sepertinya dia harus bertemu lalu bilang makasih untuk ini.

'Hehe, lumayan. Makasih ya cewek asing.'

---

Tbc.

Mon, 30 dec. 2019

Hello, Stay!

Thank you for always give me love, keep the support for me and Stray kids.
Thanks again for all your votment. I really appreciate it.

M.n

Publish: Tuesday, 1 september 2020

P.s. : draft lama akhirnya publish, yeay! Semoga suka dan selalu tungguin ya💛

Annyeong~

Han! | H. JisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang