9. Nostalgia

58 37 5
                                    

{SELAMAT MEMBACA CERITA INI, JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT♡}

"Sejauh apapun jaraknya, bayangan kamu tetap selalu ada sisiku."
***

Naysa merasa jenuh di rumah. Keluarganya sedang liburan ke dufan. Laras tadi sudah mengajaknya untuk ikut. Tapi Naysa menolak ajakan itu. Ia lebih baik di rumah sendirian ketimbang berada di tempat ramai tapi merasa kesepian.

Handphone Naysa yang berada di atas meja Naysa bergetar, ia mengambil Handphonenya. Ternyata ada yang mengechat nya. Naysa segera membaca pesan singkat itu.

Regan Wibisana.
Bisa ketemu?

Bibir Naysa tertarik ke atas membuat lengkungan senyum yang begitu manis. 1 tahun mengenal Regan membuat hidup Naysa sedikit berwarna. Yang tadinya abu-abu kini sudah menjadi lebih terang. Regan adalah seseorang yang membuat Naysa masih mempunyai semangat hidup.

Dengan lincah, jari-jari tangan Naysa mengetikkan balasan untuk Regan.

Naysa Zevanna.
Dimana? Jam berapa?

Tak menunggu waktu lama untuk menunggu balasan dari Regan. Hanya beberapa detik saja, Regan sudah membalas pesan Naysa.

Regan Wibisana.
Di Danau. Sekarang Nay.

Naysa Zevanna.
Tapi aku belum mandi.

Regan Wibisana.
Yaudah kamu mandi dulu, aku tungguin. See you😘

Deg. Jantung Naysa serasa berhenti saat melihat emot yang diketik oleh Regan. Apa tanda emot itu? Emot cinta kan?

Regan Wibisana.
Maaf kepencet. Ini maksudnya 👋

Bahu Naysa serasa nelemas seketika. Seperti sudah diterbangkan setinggi-tingginya lalu di jatuhkan begitu saja. Ia kira Regan sengaja memberi emot itu, ternyata hanya salah pencet. Naysa merasa kesal karena mempunyai sifat geer yang terlalu berlebihan.

Naysa Zevanna.
Ydh ak mndi dl.

Naysa menutup ponselnya lalu beranjak berdiri menuju kamar mandi.

10 menit berada di kamar mandi. Naysa kini sudah selesai mandi. Gadis berusia 14 tahun itu memakai baju lengan panjang berwarna navy dipadukan celana jeans berwarna hitam. Rambutnya dibiarkan tergerai.

***
Sesampainya di danau, Naysa melihat punggung Regan. Usia Regan sudah menginjak 16 tahun. Regan sudah kelas 1 SMA. Di sekolahnya, Regan mengikuti eskul basket, postur badannya juga termasuk yang paling tinggi diantara teman-teman sekelasnya. Itu yang Naysa dengar dari curhatan Regan beberapa waktu lalu.

Naysa tersenyum, lalu melangkahkan kakinya mengahmapiri Regan.

Regan yang mendengar ada langkah kaki mendekat ke arahnya menoleh menatap Naysa. Laki-laki yang memakai baju berwarna putih dibalut jaket army juga celana jeans hitam itu mendekat ke arah Naysa.

Naysa menunduk, ia malu-malu menatap Regan.

Regan mengajak Naysa duduk di bangku yang ada di pinggir danau itu. Naysa menurut, ia duduk lalu diikuti Regan yang juga duduk di sebelahnya.

RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang