19. Best Friend (1)

35 22 2
                                    

{SELAMAT MEMBACA CERITA INI, JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT♡}

***

Naysa berjalan sendirian menuju gerbang utama sekolah. Tadi, Mutia menelponnya dan mengatakan bahwa Eva dan dirinya sudah berada di depan gerbang.

Di depan gerbang sudah ada Mutia dan Eva yang sepertinya sedang berbincang-bincang santai. Naysa menghampiri mereka berdua.

"Kalian ko duluan kesini, kirain mau nyusul gue di kantin." Ujar Naysa sambil nenepuk bahu Eva dan Mutia secara bersamaan.

Mutia menyenggol Eva. "Nih, si Eva males ke kantin katanya. Makanya dia suruh aku nelpon kamu, biar kamu yang kesini."

"Ya biar sekalian, lo juga udah selesai kan makannya?" Sahut Eva sambil mengikat rambutnya yang panjang menjadi satu ikatan.

"Udah, Sekarang aja yuk! Keburu kesorean." Ajak Naysa.

Eva mengangguk, "Yaudah ayuk ke mobil gue di sebrang."

Naysa menghernyit heran. "Kok di sebrang."

"Tadi pagi, ban nya bocor, makanya gue taruh tuh mobil di bengkel."

Naysa hanya ber'oh' Ria.

Mereka berjalan ke sebuah bengkel kecil yang ada di sebrang sekolah. Eva berjalan di depan, sedangkan Naysa dan Mutia mengikutinya dari belakang.

"Nay, lo nyetir ya, tangan gue sakit. Keplintir tadi."

Naysa mengangguk.

Sesampainya di bengkel, Naysa menghampiri montir yang sedang duduk bersantai.

"Mas!" Kata Eva sambil menghampiri mas-mas yang usianya masih terbilang sangat muda. Ya sekitar 20 tahun-an.

Si montir tadi menoleh. "Iya?"

"Eh," Ucap Eva dan montir tadi berbarengan.

Montir ganteng itu, menggaruk lehernya. Seperti tengah gugup. "Ada yang bisa di bantu Va?"

Eva juga sama, terlihat sangat gugup. "I-itu, mobil-"

Montir yang ber nametag "Roy Ilhan." Itu berjalan menuju mobil milik Eva. Mutia dan Naysa menghampiri Eva, disitu Eva menunduk dan mengusap wajahnya kasar.

"Ini Va," Roy menyerahkan kunci mobil milik Eva sekaligus menyerahkan nota."Sama ini nota-nya."

Eva mengambil kunci mobil dan nota itu, ia mengambil dompet di dalam tas-nya dan mengeluarkan 2 lembar uang seratus ribuan dan menyerahkannya kepada Roy."Ini, kembaliannya ambil aja. Tip buat kamu."

Eva kemudia berlalu, diikuti Mutia dan Naysa. Roy terlihat kaget, setelahnya ia berteriak. "Makasih Va. Lo baik dan akan selalu baik!"

Eva menyerahkan kunci mobilnya kepada Naysa. Ia masuk ke dalam mobil diikuti oleh Mutia dan Naysa. Eva duduk di belakang dan Mutia duduk di sebelah Naysa.

Masuk ke dalam mobil, Mutia dan Naysa tampak kebingungan, sedangkan Eva terlihat menghela nafas panjang. "Kita ke cafe dulu aja Nay." ujar Eva lalu menutup mukanya dengan kedua tangan. Sepertinya ada sesuatu antara Eva dan Roy.

RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang