Jangan Lupdir Yak! 💋
Namarra menatap grup kelas nya yang ramai membahas topik yang tidak penting. Ia tidak berniat bergabung. Jadi Namarra hanya jadi sider saja. Kecuali kalau ada hal yang penting, cewek itu akan muncul.
Berbeda dengan Geraldy yang selalu muncul di grup. Mau itu sedang membahas topik yang penting sampai yang tidak penting sekalipun.
Sekar : Ini pr Bu Kasih gimana? Udah pada ngerjain belom?
Namarra yang sedaritadi tidak berniat muncul, langsung mengetikan pesan. Kalau membahas pr begini, Namarra tidak mau ketinggalan. Apalagi dikelas nya ada orang-orang pintar seperti Iqbaal. Ya walaupun mulutnya bacot banget.
Namarra : BELOM
Geraldy : Udah
Mata Namarra membelalak. Bisa-bisanya pesan nya dan Geraldy masuk berbarengan begini!
Ocha : ASEKKKK BARENGAN
Lisa : Ekhem ekhem
Namarra : Paan si
Iqbaal : Kalo lo belom coba liat Geraldy aja Ra dia udah tuh
Namarra : G
Sekar : Aduh sombonk nya
Iqbaal : Tau gitu nggak usah dibantu ya Dy pas pelajaran MTK
Sekar : Geraldy dalam hati; hadeh nyesel gue bantuin lo
Lisa : (nambahin) Geraldy dalam hati; dasar mantan nggak tau diri
Ocha : (nambahin) Geraldy dalam hati; udah di bantuin malah begitu ya hmm
Namarra : TOLONG DONG INI BAHAS PR DULU YA GAISS
Iqbaal : Bahas hubungan lo sama Geraldy aja Ra lebih seru
Namarra : amnjink
Lisa : Jaga ketikanmu Namarra
Geraldy : Balik topik aja. Pr gimana?
Iqbaal : Ok ok. Gue udah semuanya. SEMUANYA~
Namarra : Liat dong
Iqbaal : Anjir enak amat lo ngetik nya
Namarra : Gue belom sama sekali
Namarra : Yang udah liat napa pelit amat
Geraldy : *send a photo*
Namarra membelalakan mata tak percaya. Ia kembali melihat grup chat kelas nya. Dan benar saja, bukannya Iqbaal tapi justru Geraldy yang mengirimkan jawaban di grup kelas.
Namarra memang minta jawaban, tapi ia tidak menyangka kalau Geraldy yang akan memberikannya jawaban secara cuma-cuma.
Dulu ketika Namarra dan Geraldy masih berpacaran, Namarra pernah sekali meminta jawaban tetapi dengan santainya Geraldy bilang; 'Kalo gue kasih lo jawaban, lo kasih gue apa?'
Geraldy tipe orang yang kalau melakukan sesuatu pasti harus ada timbal balik. Ia tidak akan memberikan jawaban secara cuma-cuma pada Namarra, sekalipun Namarra adalah pacar nya.
Dan sejak saat itu pula, Namarra tidak meminta jawaban lagi pada Geraldy. Ia memilih untuk mengerjakan
nya di sekolah. Berdekatan dengan bel masuk berbunyi.Dan sekarang saat status mereka berdua adalah mantan, Geraldy justru memberikan jawaban secara cuma-cuma pada Namarra.
Namarra tidak habis pikir.
Grup chat kelas makin bertambah ramai. Kalau tadi yang muncul hanya Geraldy, Iqbaal, Sekar, Lisa, dan Ocha. Kini Vina, Bisma, Rani, dan bahkan Rika yang tidak pernah muncul sejak pertama pun tiba-tiba saja nimbrung.
Tujuannya hanya satu; hanya untuk meledek Namarra dan Geraldy.
Kalau sudah begini, Namarra kembali menjadi _sider_. Lagipula ia sudah mendapat jawaban. Untuk apa ia koar-koar di grup lagi?
Namarra beranjak dari kasur, ia mengambil buku tulis Matematika dari dalam tas. Walau hatinya berdebar tak karuan. Dan itu semua karena sang mantan sialan!
Namarra menghela nafas panjang. Ingin rasanya ia meng-kick Iqbaal dan Sekar yang menjadi biang keributan ini. Tapi apa daya ia bukan admin grup.
"KENAPA SIH!!!!"
Namarra berteriak kesal. Tanpa sadar teriakan nya itu membuat sang Mama menghampirinya.
"Ra, kenapa sih?" tanya Mama Namarra, melihat keadaan anak satu-satunya itu.
Namarra tersentak. Ia menoleh dan meringis malu. "Gapapa, Mah."
Mama Namarra melangkah menghampiri Namarra yang kini mengubah posisinya menjadi telungkup di kasur.
"Geraldy apa kabar?"
Pertanyaan yang diucapkan dengan nada biasa saja—dan justru terlewat santai—tapi efek nya sungguh luar biasa.
Mama Namarra memang mengetahui hubungan anak nya dan Geraldy. Berawal dari kebodohan Namarra ketika ia dan Geraldy sedang telfonan dan Namarra pergi sebentar ke dapur.
Mama nya yang baru saja keluar dari kamar dengan penasaran mengambil hape Namarra dan melihat kontak Geraldy yang di beri emot beruang dan _love_.
Mama Namarra bahkan mencatat nomor Geraldy dan menghubunginya. Itu semua tanpa sepengetahuan Namarra. Bahkan ketika Namarra dan Geraldy putus pun, Mama nya mengetahui itu.
Namarra mendengus sebal. "Ngapain nanyain dia sih?!"
Mama Namarra mendelik melihat respon anaknya. "Gitu-gitu juga mantan kamu tau!"
Namarra berdecak. "Dia baik-baik aja. Apalagi udah punya pacar baru."
"Oh ya? Siapa? Cantik nggak?" tanya Mama Namarra, penasaran.
"Nggak. Biasa aja. Masih cantikan Namarra kemana-mana," jawab Namarra.
Mama mengelus rambut Namarra. "Kenapa bisa putus sih, Ra?"
"Ya mana aku tau. Tanya aja sama dia yang mutusin tiba-tiba," sahut Namarra.
"Biasa aja dong. Kalo bahas Geraldy kenapa jadi sensi begini sih?!" ketus Mama ikutan kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Namarra [END]
Teen FictionStory by @matchalatte_xx ─────────────────────────────── Namarra tidak bisa membayangkan bagaimana nasibnya selama satu tahun kedepan dikelas 11 IPS 2. Niat hati ingin menghindari Geraldy, tapi takdir justru mempersatukan mereka lagi. Geraldy yang m...