21- Teka-teki

268 39 0
                                    

Vote dan comment nya jangan lupa, buat nyemangatin aku✨

⭐⭐⭐

°°°

Hoseok bergegas pulang tanpa berpamitan pada Seohyun saat gadis itu sedang ke toilet yang berada di dalam ruang inap Yoongi. Pria itu benar-benar takut pada aura membunuh Seohyun. Padahal Seohyun tidak melakukan apa-apa.

Yoongi saat ini sedang sibuk dengan pikirannya setelah berbicara dengan Hoseok tadi. Tapi satu hal yang paling memenuhi pikirannya, kenapa pria yang mengempiskan ban mobilnya malah menunjukkan wajahnya?

Padahal seharusnya wajah seorang pelaku kejahatan—walaupun itu bukan pelaku utama penembakan Yoongi—harus ditutupi, supaya identitasnya tidak diketahui.

Seohyun sudah keluar dari toilet. Gadis itu terdiam di depan pintu toilet kemudian melihat Yoongi yang terlihat melamun dan menatap pria itu dalam diam. Menebak-nebak apa kira-kira isi otak Yoongi saat ini.

"Yoongi~ssi," panggil Seohyun pelan sambil berjalan menuju sofa di dalam  ruang inap.

Panggilan itu membuyarkan lamunannya dan fokusnya teralihkan oleh Seohyun yang sudah bersiap untuk tidur di sofa.

"Dari raut wajahnya. Seohyun sedang marah. Siap-siap mendengar kata-kata yang tajam darinya." ucap Taehyung sambil menatap Yoongi iba. Hantu itu berada di kursi samping ranjang Yoongi.

Sedangkan Yoongi yang mendengar hal itu langsung meneguk salivanya, "Kenapa?"

"Aku bukan anak kecil yang bisa dibohongi dengan mudah. Lakukan saja apa yang kau mau lakukan. Aku tidak akan melarangnya lagi. Lagipula percuma saja." ucap Seohyun seraya membuat posisi meringkuk menghadap ke senderan sofa dan memakaikan selimut ke tubuhnya.

Mendengar hal itu, Taehyung langsung menepuk pundak Yoongi. "Seohyun bukan tipe perempuan yang memendam emosinya. Dia akan langsung bicara apa yang dia rasakan dan pikirkan, walaupun kadang menyakitkan bagi orang yang mendengarnya. Tapi setidaknya kau tidak perlu menebak-nebak."

Yoongi berganti menghadap Taehyung.

"Sepertinya kau harus ku beritahu banyak hal tentang Seohyun mulai saat ini."

°°°

Yoongi membuka pintu toilet seraya mendorong tiang infusnya. Tubuhnya terdiam menatap Seohyun yang masih tertidur di sofa ruangan. Lebih tepatnya menatap punggung gadis itu yang membelakanginya.

Tak lama Yoongi berjalan mendekat sambil mendorong tiang infusnya dan duduk di depan sofa. Matanya tak lepas dari punggung Seohyun.

Suasana sangat sunyi dan itu membuat Yoongi kembali fokus dengan pikirannya. Ah, pria itu baru menyadari kalau jantungnya sedang berdegup sangat kencang. Padahal ia hanya menatap punggung Seohyun.

Taehyung sedang pergi entah kemana. Belakangan ini, Taehyung sering hilang tiba-tiba. Padahal hantu itu bilang akan selalu berada di sisi Seohyun sampai alasannya masih ada di dunia tercapai.

Jam masih menunjukkan pukul 4 dini hari. Yoongi sejak tadi belum tidur. Pikirannya sedang kacau karena itu ia tidak bisa tidur. Sejak tadi ia tidak bisa fokus pada satu hal saja. Beberapa pertanyaan muncul di benak nya.

EPIPHANY | Min YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang