33- Kim Taehyung

227 31 1
                                    

Vote dan commentnya yorobunn

⭐⭐⭐

°°°

Seohyun keluar dari lift dan berjalan sambil sibuk memikirkan siapa yang tadi diajak bicara oleh Yoongi. Yang pasti itu bukan ibunya.

Beberapa petunjuk yang ia dapat yaitu; pertama, Yoongi sedang marah dengan orang itu; kedua, Yoongi berbicara mengenai 'orang itu' yang menginginkanku mati dan hidup bahagia di alam sana; ketiga, 'orang itu' bisa muncul tiba-tiba/?

"Petunjuk pertama alasannya belum diketahui. Petunjuk kedua, kenapa 'orang itu' mau aku mati? Lalu petunjuk ketiga.." Seohyun mengernyitkan dahinya, "Siapa manusia di dunia ini yang memiliki kemampuan seperti itu?"

Tapi aneh. Kenapa ia tidak merasa terancam atau setidaknya takut setelah mengetahui kabar kalau ada orang yang ingin dirinya mati. Seakan-akan itu hanyalah omong kosong Yoongi karena sedang marah?

Tangannya bergerak meraih gagang pintu dengan semangat, "Yeon—"

"Tau tidak hyung? Kadang aku bingung siapa yang lebih tua diantara kita." Terdengar suara Yeonjun yang tertawa kecil.

Hyung?

Seohyun menajamkan pendengarannya. Gadis itu menunduk sambil memikirkan sesuatu. Yeonjun punya kakak laki-laki lain disini? Selain Yoongi? Tadi katanya ia hanya sendiri disini? Bocah itu berbohong lagi?

"Memangnya apa yang hyung lakukan sampai Yoongi hyung memarahimu?"

Tunggu, ini adalah orang yang kena marah Yoongi tadi. Cepat sekali sudah sampai ke kamar Yeonjun. Seohyun memiringkan kepalanya berpikir dengan jernih. Lokasi tangga darurat berada jauh dari ruang inap Eunjoo, dan satu-satunya jalan lain menuju ruang inap Yeonjun hanyalah lift. Karena dua ruang inap itu berada di lantai yang berbeda.

Seharusnya Seohyun dan orang ini berada di lift yang sama. Tapi Seohyun hanya sendirian di lift tadi.

"Tapi itu benar." terdengar suara Yeonjun lagi.

"Yoongi hyung. Dia benar kok tentang semua itu. Aku bisa saja sudah mati ditangan Joon ahjussi kalau saja dia tidak datang lebih cepat. Dia penyelamat ku, bukan kau." Yeonjun terdengar menjeda kalimatnya, "Aku bercanda. Jangan dianggap serius."

Oke. Petunjuk lainnya. Orang ini tau mengenai peristiwa tadi. Tapi apa-apaan ini? Yeonjun mati? Kenapa semua orang dengan santai mengucapkan hal-hal yang berkaitan dengan kematian?

"Kenapa aku bisa membuat candaan tentang kematian? Hmm.. Mungkin karena dari awal aku sudah membayangkan bagaimana aku mati?"

Seohyun spontan mengernyitkan dahinya. Merasa ada yang tak betul dengan semua ini. Terlebih setelah mendengar ucapan Yeonjun tentang bagaimana ia mati.

Tangannya gatal, ingin rasanya Seohyun meninju mulut bocah itu yang telah luwes berbicara tentang kematian.

"Kenapa suasananya jadi seperti ini? Hahaha.. Oh, iya, omong-omong terima kasih sudah menemaniku belakangan ini. Hyung sampai tega meninggalkan nuna sendirian."

EPIPHANY | Min YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang