26- Paralayang

230 38 1
                                    

Vote dan comment nya boleh?

⭐⭐⭐

°°°

"Kau takut?"

"Sedikit."

"Pernah naik ini sebelumnya?"

"Belum pernah AHHHHH!!!!!! YOONGIIII!!!!!! TIDAKKKK!!!! AKKKHHHHH!!!!!"

Yoongi tertawa jahil melihat reaksi ketakutan Seohyun saat tiba-tiba pendamping paralayang berlari agar parasut paralayangnya bisa mengambang dengan sempurna dan sepersekian detik kemudian mereka sudah mengambang di angkasa.

"YOONGI~SSI!!! SEPERTINYA AKU AKAN MATII!!!! BAGAIMANA INI!!!! AKU TAKUTTT!!!!" teriak Seohyun, sepertinya setelah ini suara gadis itu akan habis.

Sambil membuat bentuk lingkaran dengan tangannya dan mendekatkan mulutnya ke tangan, menjadikan tangannya seakan-akan adalah pengeras suara. Yoongi berteriak, "YA!!! KAU BILANG TIDAK AKAN MEMANGGILKU SECARA FORMAL LAGI!!!"

"MAAFKAN AKUU!!!!" balas Seohyun.

"KELUARKAN SEMUA TERIAKANMU SAJA, AGAR HATIMU MERASA LEGA!!!" seru Yoongi lagi diakhiri dengan tawa jahilnya.

Sesuai perkataan Seohyun, wanita itu berteriak dengan sangat kencang.

Taehyung ikut terkekeh mendengar teriakan saut-sautan antara Yoongi dengan Seohyun.

"Aku yakin suaranya akan habis setelah ini. Aku tidak tahu kalau dia suka olahraga ekstrim seperti ini."

Yoongi langsung terdiam setelah mendengar itu dan menatap Taehyung dalam diam. Betapa banyak hal yang ia lewatkan tentang Seohyun karena selama mereka berkencan Taehyung lebih sering berada di rumah sakit daripada menemaninya berkeliling.

Fyi, Yoongi tahu dari cerita-cerita yang dikatakan Seohyun semalam.

"Permisi, anda sudah siap?" tanya pendamping paralayang Yoongi yang kemudian segera dijawab anggukan pelan oleh Yoongi.

Pria itu sudah berkali-kali menaiki paralayang selama disini, bersama ayahnya tentu saja. Walaupun hubungan ayah dan anak itu tidak bisa dikatakan sedekat itu, tapi mereka masih sering menghabiskan liburan bersama sesekali.

"Omong-omong kenapa tadi pendamping paralayang untuk wanita sebelum ku, berlari tanpa aba-aba?" tanya Yoongi.

"Ah, benarkah? Maafkan kami kalau begitu. Dia karyawan baru. Pasti dia terlalu terburu-buru sampai lupa untuk memberi instruksi terlebih dahulu. Kami akan memperingatinya. Maafkan kami." Pendamping itu membungkuk sopan sebagai tanda permintaan maafnya.

Oh, tentu saja. Mereka tahu mengenai identitas Yoongi karena tempat penyewaan paralayang ini milik ayahnya.

°°°

Yoongi sudah mendarat lebih dulu daripada Seohyun dan sambil tersenyum ia menatap Seohyun yang semakin lama semakin mendekati tanah.

"Yoongi!! Aku berhasil!!" seru Seohyun sambil menggerakkan kakinya saat belum sampai tanah.

Pria itu menatap Seohyun dengan ekspresi gemas karena tingkah gadis yang satu ini.

Kaki Seohyun sudah menginjak tanah secara perlahan, gadis itu buru-buru melepas tapi pengaman yang berada ditubuhnya dan segera berlari kearah Yoongi.

"Kau bahkan belum—" mata Yoongi terbelalak saat menyadari kalau Seohyun berlari kearahnya dan tanpa aba-aba langsung memeluknya dengan erat.

Seketika dunianya seakan berhenti bergerak, namun degup jantungnya semakin cepat. Ia tidak bisa bernafas seakan paru-paru nya tidak bisa mengambil oksigen yang ada.

EPIPHANY | Min YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang