Vote dan comment nya mnieezz
⭐⭐⭐
°°°
DORR!!
Yoongi menembaki lantai tanda peringatan untuk Joon sambil memejamkan matanya dan semakin mengeraskan rahangnya, berusaha menahan diri agar tidak ceroboh. Ia mengambil nafas dalam-dalam kemudian mengeluarkannya dengan kencang. Matanya melirik tajam Joon.
"Bukankah sudah ku peringatkan kau jangan macam-macam dengan Seohyun."
Mata Yoongi menatap tajam Joon seakan sudah benar-benar bisa mengeluarkan laser jika saja ia memiliki kemampuan itu. Ia tidak terima karena gadisnya dilecehkan di hadapannya.
Sedangkan dari sisi lain, Seohyun melirik Yeonjun memberi aba-aba untuk bersiap. Karena mereka memiliki senjata rahasia. Seohyun tersenyum singkat kemudian mereka secara diam-diam mengeluarkan pistol dari saku jaket yang mereka kenakan.
Pistol yang sempat mereka ambil dari penjaga yang mereka lumpuhkan sebelumnya.
Setelah memberikan Yeonjun aba-aba yaitu anggukan ringan, Seohyun langsung menarik ke samping lengan anak buah Joon di sampingnya yang mengarahkan pistol padanya dan menendang perutnya menggunakan lutut. Hal itu membuat pistol yang digenggam terjatuh, dan Seohyun segera mengambil nya. Jadi ia punya dua pistol.
Yeonjun berbeda, ia memilih untuk menyikut pinggang anak buah Joon di sampingnya dengan sangat kencang. Dan, di saat ia punya kesempatan, Yeonjun merebut pistol di tangan pria di sampingnya dan menendang kedua tulang kering pria itu dengan sangat kencang.
Melihat Seohyun dan Yeonjun beraksi, disaat yang bersamaan Yoongi memberi aba-aba pada walkie talkie di saku jaketnya.
"Jigeum." (Sekarang)
Sepersekian detik kemudian puluhan pasukan bersenjata memasuki gedung dan mengarahkan senjatanya pada pasukan Joon yang hanya berisi kurang lebih sepuluh orang. Suasana semakin memanas karena semua pasukan Daejoon mengarahkan senjatanya ke anak buah Joon. Termasuk Yoongi dan Hoseok.
Joon dan anak buahnya sontak mengangkat kedua tangannya tanda menyerah karena kalah dalam hal jumlah. Beberapa orang yang memiliki pistolpun diletakkan ke tanah.
Seohyun dan Yeonjun menggunakan kesempatan itu untuk berlari ke belakang Yoongi saat semua pasukan mengerubungi Joon dan anak buahnya.
"Aku dan Yeonjun juga mengambil pistol diatas. Tidak kugunakan." jelas Seohyun. Dia memperlihatkan senjata api yang ia maksud dan senjata kemudian menggenggam keduanya dengan erat.
Yoongi yang masih fokus mengarahkan senjatanya ke Joon, diam-diam menggenggam tangan Seohyun dibelakangnya. Seohyun yang merasa tangannya digenggam spontan menatap Yoongi.
Pria itu memiringkan kepalanya kemudian berbisik, "Seohyun~ah, kau tidak perlu melakukan hal itu. Ajak 3 orang pasukan ku untuk membawa eomma ku keluar dari sini. Di luar sana sudah ku bawa dua ambulance yang bisa menolong eomma ku, juga lukamu."
Seohyun tertegun mendengar bisikan Yoongi kemudian mengangguk mengikuti arahan Yoongi.
°°°
Luka di kepala Seohyun sedang dibersihkan oleh salah satu perawat yang datang. Gadis itu duduk bersama Yeonjun sambil melamun di belakang ambulance dan menatap kosong sekelilingnya.
Entah, mungkin gadis itu perlu waktu untuk menata pikirannya lagi karena tidak pernah sekalipun dalam hidupnya ia berada dalam keadaan seperti tadi. Dimana banyak senjata api yang bisa saja membunuh salah satu orang diantara mereka disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
EPIPHANY | Min Yoongi
Fanfiction"Halo, kau bisa melihatku, 'kan?" Itu yang dikatakan hantu laki-laki pertama yang Yoongi lihat saat pindah ke apartement barunya. Hantu itu meminta tolong untuk bisa menjaga kekasihnya agar ia bisa tenang di alam sana. Tapi menjaga wanita dalam kamu...