"Kau mau melawan mereka denganku?"
Yeonjun mengangguk lagi. Seohyun tersenyum melihat jawaban Yeonjun kemudian menunjuk 2 penjaga yang masih belum sadar kalau tawanannya sudah terlepas ikatannya karena berada di belakang mereka.
"Jigeum." (Sekarang)
Seohyun langsung melepar pecahan kaca itu ke bahu salah satu penjaga yang mengakibatkan robekan di baju yang dikenakan, otomatis kedua penjaga itu menoleh ke belakang.
Yeonjun meraih tongkat kayu yang digunakan untuk memukul Seohyun tadi dan berlari sekuat tenaga seraya mengayunkan tongkat itu dan memukul kepala penjaga yang lain. Sekali pukulan, tongkat kayu itu patah.
Ini kesempatan mereka karena hanya ada dua penjaga disini yang artinya mereka memiliki masing-masing satu lawan.
Penjaga dengan bahu robek itu berlari menuju Seohyun, hendak meninju gadis itu. Namun gerakan Seohyun jauh lebih cepat dan pastinya akurat.
Gadis itu mengangkat kaki kanannya lalu menggerakkan lututnya ke atas. Setelah memastikan posisi penjaga sudah dekat, ia kemudian menggerakkan pinggul di bagian kaki kanannya dan memberinya tendangan sekuat tenaga di titik pangkal paha penjaga tersebut dengan area lutut dan tulang keringnya. Tak lupa dengan smrik setelahnya.
Penjaga yang mendapat serangan mematikan Seohyun sontak merasa kesakitan karena bagian paling sensitif nya ditendang dan ambruk seketika.
Sedangkan penjaga yang lain yang terkena pukulan Yeonjun merasa marah dan segera berlari tanpa rencana menuju anak itu. Namun Yeonjun langsung menunduk setelah penjaga itu sudah di dekatnya dan kemudian menyerangnya dengan menendang perut pria itu.
Disaat tubuh si penjaga terdorong ke belakang, Yeonjun mengambil ancang-ancang dan langsung menendang menyamping kepala penjaga menggunakan pisau kakinya dengan tujuan membuatnya jatuh ke samping. Itu membuat si penjaga langsung ambruk dan tak mampu berdiri lagi.
Setelah dirasa kedua penjaga tidak mungkin bangkit lagi. Seohyun membuat aba-aba pada Yeonjun untuk mengajaknya turun ke lantai bawah dan tanpa pikir panjang mereka langsung berlari menuju tangga berbarengan.
Namun sayangnya 3 orang penjaga dari bawah tangga lengkap dengan pistol datang dan mengarahkan pistol itu pada Seohyun dan Yeonjun membuat dua orang itu tidak bisa melawan.
Mereka terpaksa menyerahkan diri untuk dibawa ke lantai bawah.
°°°
"1..2..3.."
BRAKK!!
Yoongi dan Hoseok membuka pintu gedung dengan kencang. Dan, dugaan Yoongi benar. Didalam gedung terdapat kurang lebih 10 orang yang menunggunya. Mata Yoongi terfokus pada Seohyun dan Yeonjun yang terlihat menunduk karena terdapat pistol yang mengarah pada kepala mereka.
Tangan Yoongi dan Hoseok otomatis ikut mengarahkan pistol pada semua orang disini dengan mata yang fokus pada Seohyun dan Hoseok yang merupakan tujuan mereka kesini.
Dari kepala Seohyun bercucuran bekas darah dan di tulang pipi Yeonjun terdapat lebam yang menunjukkan kalau mereka tak mendapat perlakuan yang baik saat dibawa kesini.
Rahang Yoongi seketika mengeras dan matanya seakan dapat mengeluarkan laser yang bisa membunuh siapapun karena sangat marah, sambil menatap satu persatu orang disini.
Namun sayangnya ia tidak menemukan ibunya diantara 10 orang disini.
Seorang pria dengan kacamata hitam dan jas hitam berjalan keluar mendekati Yoongi. Caranya berjalan dengan sangat santai juga kacamata yang ia kenakan memberi petunjuk besar kalau ia yang paling berkuasa disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
EPIPHANY | Min Yoongi
Fanfiction"Halo, kau bisa melihatku, 'kan?" Itu yang dikatakan hantu laki-laki pertama yang Yoongi lihat saat pindah ke apartement barunya. Hantu itu meminta tolong untuk bisa menjaga kekasihnya agar ia bisa tenang di alam sana. Tapi menjaga wanita dalam kamu...