Vote and commentnya gaiss
⭐⭐⭐
°°°
Yoongi menghentikan mobilnya tepat didepan Seohyun yang sedang berdiri dipinggir jalan raya menunggunya. Ekspresinya datar dan segera masuk ke dalam mobil.
"Hei, kau tidak apa-apa? Ada apa dengan ekspresimu? Bagaimana nas—" perkataan Yoongi terpotong setelah Seohyun tiba-tiba memeluknya erat. Hal itu sontak membuat Yoongi menahan nafasnya karena terkejut.
"Daepyeonim betul-betul menyukai naskahku ini. Katanya ini beda dari bukuku yang lain. Walaupun tetap ada sedikit revisi tapi katanya ia tak sabar untuk memproduksi buku ini agar bisa dibaca banyak orang." seru Seohyun gadis itu melepas pelukannya dengan senyum terbesar yang ia miliki.
Melihat Seohyun senang seperti ini membuat Yoongi juga ikut tersenyum hingga matanya hanya menjadi garis lurus. Tangannya menepuk puncak kepala Seohyun lembut kemudian menatap mata bahagia Seohyun dalam-dalam.
"Sudah ku katakan kalau kau pasti bisa."
°°°
Seohyun dan Yoongi berjalan beriringan melewati lorong apartement sebelum akhirnya berhenti tepat didepan unit apartement milik Yoongi.
Pria itu bilang akan bekerja dirumah hari ini dan itu membuat Seohyun antusias karena ia bisa menemani pria itu bekerja sembari merevisi naskahnya. Sebelum itu, ia berencana membuat makan siang untuk Yoongi. Wah, suasana hati Seohyun sedang baik sekali.
"Kau mau japchae?" usul Seohyun. Gadis itu sedang berpikir kerasa makanan apa yang ia ingin masak kali ini.
"Boleh." Yoongi mengangguk sambil tersenyum.
"Kau tunggu didalam, aku akan membuatkanmu makanan terlezat yang pernah kau rasakan." ucap Seohyun antusias. Gadis itu buru-buru menuju unit apartement nya kemudian langkahnya terhenti tiba-tiba yang membuat Yoongi menaikkan alisnya heran.
"Apa kau punya semacam alergi makanan?" tanya Seohyun, ia takut makanannya meracuni kekasih yang belum genap sehari ia pacari. Pertanyaan itu langsung dijawab gelengan kepala oleh Yoongi.
"Oke, baiklah. Tapi hmm.. Bagaimana kalau aku memasak di rumahmu saja?" tanya Seohyun lagi, meminta persetujuan Yoongi sebagai pemilik rumah.
Yoongi terdiam sebentar sebelum tersenyum dan menjawab pertanyaan Seohyun, "Ide bagus."
Mendengar itu Seohyun mengangguk senang dan langsung memasuki unit apartementnya tanpa basa-basi lagi.
Yoongi tertawa kecil melihat tingkah Seohyun. Ternyata begini rasanya melihat sikap ceria Seohyun yang sering Taehyung katakan dulu. Itu membuatnya berjanji pada diri sendiri untuk selalu membuat gadis senang agar bisa melihat sikap ceria Seohyun.
°°°
Seohyun menenteng sebuah kantong plastik yang berisi bahan-bahan untuk membuat japchae. Gadis itu menaruhnya diatas meja dapur Yoongi dan menatanya dengan rapih.
Disamping gadis itu ada Yoongi yang hanya diam setelah membantunya membawakan kantong plastik itu.
"Kau butuh bantuan? Kalau mau kubantu aku bisa meninggalkan pekerjaanku sebentar." tawar Yoongi. Ia melihat setumpuk bahan makanan yang jujur sebenarnya ia bingung kenapa Seohyun membawa banyak sekali.
Seohyun sontak menggeleng kemudian mendorong punggung Yoongi pelan-pelan dan membawa pria itu menjauhi dapur, kemudian sambil tersenyum ia berkata, "Kau urus pekerjaanmu saja, Yoongi~ssi. Urusan dapur serahkan padaku. Selamat bekerja~"
KAMU SEDANG MEMBACA
EPIPHANY | Min Yoongi
Fanfiction"Halo, kau bisa melihatku, 'kan?" Itu yang dikatakan hantu laki-laki pertama yang Yoongi lihat saat pindah ke apartement barunya. Hantu itu meminta tolong untuk bisa menjaga kekasihnya agar ia bisa tenang di alam sana. Tapi menjaga wanita dalam kamu...