39- Hari Pertama

223 27 0
                                    

Vote dan comment nya gaiss

⭐⭐

°°°

"Ah, eomma baru ingat. Eomma harus pergi ke rumah Gaeun ahjumma. Ajak Yoongi makan. Ada hal yang harus dia bicarakan." ucap Sooji. Wanita paruh baya itu mengedipkan sebelah matanya pada Yoongi.

Tanpa butuh waktu lama Sooji langsung keluar dari rumah dan meninggalkan Seohyun dan Yoongi di rumahnya.

"Ekhm.." Yoongi membersihkan tenggorokannya dan menetralkan detak jantungnya, kemudian perlahan Seohyun duduk di kursi di hadapannya.

"Apa yang eomma bicarakan? Dia tidak memarahimu, 'kan?"

Yoongi menggeleng.

"Apa yang mau kau bicarakan kalau begitu?" Seohyun menatap Yoongi lekat-lekat.

"Baiklah, langsung saja ya. Karena aku tidak tahu cara menyampaikan hal ini secara romantis. Maukah kau berkencan denganku?" tanya Yoongi to the point. Pria itu baru sadar kalau seharusnya ia sudah mengatakan ini dari dulu. Jantungnya berdegup lebih kencang dari biasanya saat ia menatap mata Seohyun—walaupun biasanya juga kencang—dan dari perutnya terasa seperti ada kembang api yang membuatnya sedikit pusing.

Nafas Seohyun tercekat kemudian ia mengerjapkan matanya, pipinya bersemu tanda kalau gadis itu malu, dan tentu saja detak jantungnya langsung tak keruan. Tapi sadar kalau ia diam menanggapi ucapan Yoongi, Seohyun berusaha mengambil kesadarannya kembali.

"Ekhm.. Hei, eomma menyuruhmu bilang itu?"

Yoongi menggeleng halus kemudian melihat cincin yang ia belikan berada di jari manis tangan kanan Seohyun, "Dengan kau memakai cincin itu, boleh aku anggap kau menerima nya?"

Seohyun melihat sekilas cincin ditangannya kemudian memalingkan wajahnya pura-pura tak acuh, "O-oke baiklah."

Yoongi tersenyum lebar kemudian menunduk malu. Ia benar-benar tidak tahu cara memulai sebuah hubungan jadi ia malu karena tidak bisa mempersiapkan cara menyampaikan perasaannya dengan benar.

"Apa-apaan ini. Aku tidak akan menduga kalau kita akan mulai berkencan di meja makanku.." ucap Seohyun asal-asalan dan disusul gelak tawa dari Yoongi setelah mata mereka bertemu.

°°°

"Apa tidak apa-apa kalau kau tidak beritahu eomma mu dulu?" tanya Yoongi hati-hati, melihat Seohyun yang terkesan buru-buru meninggalkan rumahnya. Pria itu mulai menyalakan mesin mobilnya.

"Eomma kalau sudah bersama Gaeun Ahjumma pasti pulangnya malam. Lagipula akhir pekan ini aku berencana untuk menginap disini lagi. Jadi tidak masalah." ucap Seohyun.

Yoongi mengangguk sebentar kemudian tersenyum. "Pakai sabuk pengamanmu, kita berangkat."

Sepanjang perjalanan mereka hanya diam mendengarkan alunan musik dari radio yang sedang menyalakan lagu ed sheeran yang berjudul photograph. Alunan gitarnya memenuhi ruang dalam mobil dan mengisi keheningannya.

"Ehm, Yoongi~ssi, aku boleh bertanya?" tanya Seohyun sambil mengulum bibirnya. Yoongi tak menjawab tapi pria itu menoleh singkat ke arahnya karena harus fokus menyetir.

"Ini hari pertama kita, 'kan?" tanya Seohyun kemudian Yoongi langsung mengangguk yakin dan menatap Seohyun sekilas dengan heran.

"Ada apa?" tanya Yoongi bingung. Entah kenapa detak jantungnya semakin cepat tapi ini bukan karena perasaan jatuh cintanya sepertinya.

Apakah ini hal yang biasa terjadi saat pacar perempuanmu tiba-tiba berlaku aneh? Kalau begitu Yoongi harus terbiasa dengan ini.

"Kau memang suka keheningan seperti ini, ya?" tanya Seohyun hati-hati. Takut menyakiti perasaan Yoongi.

EPIPHANY | Min YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang