43- Siap-siap

248 27 2
                                    

Pertama-tama, aku mau minta maaf karena lama banget up chapter baru.

Tugas sekolahku belakangan ini banyaknya naudzubillah, abis ngerjain tugas, capek banget jadi lanjut tidur:(

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tugas sekolahku belakangan ini banyaknya naudzubillah, abis ngerjain tugas, capek banget jadi lanjut tidur:(

Maaf ya gais.

Jadi sebagai bentuk permintaan maafnya, aku up langsung 2 chapter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jadi sebagai bentuk permintaan maafnya, aku up langsung 2 chapter

Jadi sebagai bentuk permintaan maafnya, aku up langsung 2 chapter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gausah basa-basi lagi, langsung aja cekidot:))

°°°

Vote dan commentnya kawan-kawan

⭐⭐⭐

°°°

Beberapa bulan setelahnya..

"Pamanmu benar-benar tidak pulang?" tanya Yoongi sambil fokus menyetir.

Pria itu dan Seohyun sedang mengantar Yeonjun yang ingin melaksanakan ujian masuk perguruan tinggi.

Yeonjun mengangguk, "Sudah 2 bulan yang lalu ia berangkat ke Thailand. Dia memang sudah bilang kalau tidak bisa datang hari ini. Lagipula aku sudah terbiasa. Biarkan saja."

Yoongi memarkirkan mobilnya, banyak orang seusia Yeonjun berlalu-lalang dengan ekspresi yang tak jauh beda dengan ekspresi Yeonjun sekarang. Gugup.

EPIPHANY | Min YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang