25- Villa

251 38 3
                                    

Vote dan comment yaa...

⭐⭐⭐

°°°

"Tadi aku mendengar kau berteriak memanggil nama Taehyung. A-aku salah dengar, 'kan?"

Raut wajah Seohyun tak dapat Yoongi baca. Namun sorot matanya menunjukkan kalau gadis itu takut dan sedih?

Yoongi memerhatikan wajah Seohyun dan wajah Taehyung bergantian.

Mereka... memang harusnya ditakdirkan bersama. Untuk apa aku bersusah payah mendapatkan Seohyun, kalau di hati gadis itu hanya ada nama Taehyung...

Sebuah ketakutan muncul dipikiran Yoongi. Ketakutan yang sebelumnya tidak pernah muncul.

Pria itu menghela nafas, "Iya. Kau salah dengar. Aku tidak memanggil siapapun."

°°°

Yoongi duduk dihadapan Seohyun. Kedua manusia itu sedang fokus dengan pekerjaan masing-masing. Untung saja Yoongi sempat memotret berkas yang Hoseok tunjukkan saat itu.

Setidaknya saat pikirannya sedang kacau seperti sekarang, karena masalah percintaannya, ia bisa mengalihkan pikiran ke kasusnya. Matanya berusaha fokus pada foto CCTV Kim Jooseok yang sedang terpampang di layar laptopnya.

Taehyung bilang belum mau masuk ke dalam dan hanya ingin di luar villa. Ingin merenung sejenak katanya.

Di sisi lain, Seohyun sedang berusaha melupakan kejadian tadi dan memfokuskan pikirannya ke naskah yang sedang ia ketik. Gadis itu berusaha sekuat tenaga untuk memercayai bahwa ia salah dengar tadi. Namun melihat ekspresi Yoongi, membuatnya jadi merasa bersalah.

"Ehm, Yoongi~ssi," panggil Seohyun, gadis itu mengulum bibirnya sebelum melanjutkan perkataannya, "Bagaimana kalau kita mulai berbicara secara informal?"

Yoongi mendongak menatap Seohyun heran. Tidak ada jawaban yang keluar dari mulut pria itu dan mereka hanya bertatapan dalam diam.

Seohyun terkekeh, "Ya.. Tentu saja, kalau kau tidak mau—"

"Kata siapa? Aku mau." elak Yoongi sebelum Seohyun berubah pikiran.

Benar, tidak ada salahnya. Kita mulai dari titik ini.

Seohyun menatap Yoongi tidak percaya kemudian berdehem dan mengalihkan pandangannya. Matanya tiba-tiba terfokus pada foto keluarga yang terpajang di dinding yang tak jauh dari Yoongi.

Ia sedikit melirik pria di hadapannya yang sudah kembali fokus dengan laptopnya. Kemudian memilih untuk bertanya secara langsung, "Ehm, Yoongi~ssi—"

"Oppa." ralat Yoongi namun matanya masih fokus pada layar laptopnya.

"Oppa?" ulang Seohyun dengan ekspresi bingung.

"Katanya kau ingin kita berbicara informal?"

"Bukan itu. Memangnya kita tidak seumuran?" tanya Seohyun memastikan.

"Tidak. Aku lebih tua tiga tahun darimu. Entah wajahku yang terlalu muda atau wajahmu yang terlalu tua, hingga kau bisa mengira kita seumuran." ucap Yoongi dengan wajah yang tak berdosa. Matanya masih tidak menatap Seohyun.

Sementara itu Seohyun yang mendengar perkataan Yoongi membuat gadis itu sontak menatap Yoongi dengan tatapan terkejut, ia memutar bola matanya malas. Kemudian tangannya terulur untuk mengetuk meja di samping laptop Yoongi.

EPIPHANY | Min YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang