Vote dan comment nya ya mnieezt
⭐⭐⭐
°°°
"Kenapa tidak sekalian saat Yeonjun pulang? Kita bisa pergi bersamanya." tanya Seohyun setelah duduk dikursi mobil, matanya memerhatikan Yoongi yang sedang sibuk menyalakan mobil.
Dengan tatapan mengarah pada jalanan, kakinya menginjak gas dan berkata, "Jangan. Dia sudah bilang tidak ingin ikut."
Mendengar itu Seohyun mengernyitkan dahinya kemudian menaikan bahunya tidak peduli lagi. Yoongi membawa mobil keluar kawasan Rumah Sakit, entah mau kemana. Mata Seohyun sibuk memandangi trotoar disamping nya sambil bersenandung menikmati kesunyian.
Dulu selama bersama Taehyung, pria itu tidak pernah betah dalam kesunyian seperti ini jadi ia terkesan berisik. Mengingat itu selalu membuat Seohyun tersenyum. Tapi itu dulu. Sekarang yang sedang bersama dia adalah Yoongi, manusia yang sepertinya lebih suka kesunyian seperti ini. Haha, Seohyun sudah mengklaim kalau Yoongi bersamanya. Lucu sekali.
Yoongi memarkirkan mobilnya di basement mall dan segera turun dari mobil. Seohyun yang tidak sadar kalau sudah waktunya turun dari mobil hanya menengok ke sekelilingnya. Mereka sedang berada di basement Hyundai Department Store.
Pintu disamping nya dibuka oleh Yoongi. Oh, itu cukup aneh, bukan, itu hal baru. Namun Seohyun tidak ingin berpikir yang tidak-tidak dan langsung turun dari mobil.
"Setidaknya bisa kau beritahu untuk apa kau membawaku kesini?" sewot Seohyun. Mood nya sedang tidak bagus karena Yoongi tidak kunjung memberitahu alasan mereka kesini.
Yoongi menutup pintu mobil dan segera menguncinya. Kemudian meraih tangan Seohyun dan langsung mengenggamnya erat. Pria itu menatap manik mata Seohyun yang juga sedang menatapnya.
"Kau pasti terkejut jika kukatakan alasan kita kesini."
"Memangnya untuk apa?"
"Membelikanmu cincin."
Seketika manik mata Seohyun membulat sesuai dugaan Yoongi dan itu membuatnya tersenyum jahil. Pria itu mencuri kesempatan dengan menepuk puncak kepala Seohyun dan menariknya agar berjalan.
°°°
"Wah, kau tidak bercanda sama sekali." gumam Seohyun sambil menggelengkan kepalanya tak habis pikir dan menatap kagum Yoongi yang sedang memilih beberapa model cincin yang menurutnya bagus, "Tapi katanya itu cincin untukku. Kenapa kau yang memilih daritadi?"
Yoongi tertawa kecil kemudian menyodorkan tiga model cincin yang terlihat mahal di mata Seohyun. Oke, jangan lupa kalau Yoongi anak sultan. Setelah melihat sekilas, tanpa pikir panjang Seohyun mengambil salah satu cincin yang menurutnya bagus kemudian mendorong dua sisanya.
"Itu?" Yoongi memerhatikan yang dipilih oleh Seohyun kemudian mengangguk kecil, "Oke, saya beli yang itu."
Seohyun memberikan cincin yang ia ambil pada salah satu pramuniaga perempuan untuk diproses lebih lanjut. Saat pramuniaga itu sedang sibuk memasukan cincin pada kotaknya, pikiran Seohyun kosong. Ia mengerjap beberapa kali untuk mengembalikan fokusnya tapi karena pikirannya masih kosong ia tidak bisa fokus untuk saat ini.
"Aku tunggu diluar ya." ucap Seohyun dan tanpa pikir panjang langsung keluar dari toko.
Seumur hidup ia tidak pernah membayangkan akan dibelikan sebuah cincin dari brand terkenal, membayangkannya saja membuat dompetnya menangis.
Tak lama Yoongi keluar sambil menenteng paper bag berwarna hijau tosca. Selayaknya perempuan, mata Seohyun hanya bisa fokus pada paper bag itu, juga pria yang menentengnya. Yoongi tertawa kecil melihat mata berbinar Seohyun ketika yang tertuju pada paper bag yang ia pegang.
"Ayo ke restoran disana." ajak Yoongi kemudian, tatapan Seohyun beralih pada Yoongi yang menunjuk salah satu restoran, "Aku ingin memberitahukanmu sesuatu."
°°°
"Seohyun~ah, aku ingin mengatakan sesuatu. Tapi sebelum itu, ambil cincin ini." tatapan Yoongi lurus menghadap Seohyun dengan sangat serius. Membuat Seohyun merasa penasaran.
Gadis itu menerima paper bag itu dan menaruhnya disamping tas selempang nya. "Ada apa? Langsung katakan saja."
Yoongi tersenyum tipis kemudian berkata, "Kau.. percaya tahayul?"
Deg!
Jantung Seohyun rasanya ingin copot. Ia tahu mengarah kemana pembicaraan ini. Gadis itu diam saja, tidak menjawab pertanyaan Yoongi tadi.
"Dengarkan penjelasanku sampai selesai. Setelah itu kau boleh marah atau jika kau ingin menghindari ku juga boleh." buka Yoongi, ia mengamati ekspresi Seohyun baik-baik.
"B-baiklah.. Ada apa? Kau terlihat menyeramkan.." ucap Seohyun. Ia tidak tahu harus merespon seperti apa, walaupun ia sepertinya tahu arah pembicaraan ini.
"Apa kau marah kalau aku bilang Kim Taehyung belum pergi dari sini?"
Seohyun mengernyitkan dahinya dan menelan salivanya. Walaupun hal ini bisa membuktikan kalau dugaannya kemarin benar. Tetap saja ini merupakan hal yang tidak pernah Seohyun bayangkan akan terjadi.
Yoongi menelan salivanya hati-hati, "Aku mengetahui nya sejak hari pertama aku menjadi tetanggamu. Dia selalu mengikuti mu sejak ia meninggal dan ingin memastikan kalau kau bersama orang yang benar."
"Tenang saja. Dia tidak berniat jahat padamu. Dia hanya ingin memastikan kau hidup dengan baik setelah ia meninggalkan mu. Itu saja." tutup Yoongi. Matanya mengamati ekspresi gadis di hadapannya. Tidak dapat terbaca olehnya apa yang berada dipikiran Seohyun saat ini. Tatapan Seohyun kosong.
"Kau... tidak apa-apa?" tanya Yoongi hati-hati. Ia sangat sangat merasa bersalah telah mengungkapkan semua ini. Tapi cepat atau lambat, mau tidak mau ia harus memberitahu Seohyun tentang hal ini.
"Eung?" Seohyun tersadar dari lamunannya, ia mengerjapkan matanya kemudian tersenyum kikuk.
Spontan tangan kanannya meraih tas selempangnya kemudian bangkit dari duduknya hendak pergi. Melihat itu Yoongi langsung menggenggam lengan Seohyun.
Dengan hati-hati Seohyun melepaskan tangan Yoongi dari lengannya kemudian berkata, "Maafkan aku, Yoongi~ssi, tadi katamu aku boleh marah atau menghindari mu. Tapi tenang saja, aku tidak marah atau mau menghindarimu. Aku hanya butuh waktu sendiri."
"Tunggu, kalau kau butuh waktu sendiri pun, aku mohon.. bawa cincin itu. Aku hanya ingin melihat cincin itu melingkar di tanganmu. Tidak ada maksud lain."
Seohyun menatap mata Yoongi. Tatapan itu menyiratkan kalau Yoongi sedang putus asa. Dan, tidak ada alasan yang kuat untuk Seohyun bisa menolak cincin itu.
"Baiklah, terima kasih cincinnya. Semoga harimu menyenangkan."
°°°
Vote dan comment nya ya mnieezt
⭐⭐⭐
KAMU SEDANG MEMBACA
EPIPHANY | Min Yoongi
Fanfiction"Halo, kau bisa melihatku, 'kan?" Itu yang dikatakan hantu laki-laki pertama yang Yoongi lihat saat pindah ke apartement barunya. Hantu itu meminta tolong untuk bisa menjaga kekasihnya agar ia bisa tenang di alam sana. Tapi menjaga wanita dalam kamu...