"Bagaimana perasaanmu kepadaku, Seona?"
"Aku bukan orang yang tepat untuk menerima perasaanmu."
·
Aku menarik tanganku dari genggaman tangan Wonpil, "Ayo, kita pulang. Ini sudah malam."
Aku beranjak dari tempat duduk dan meraih jaket milik Wonpik. Andai saja aku bisa sebaik dirinya dalam mengutarakan perasaanku, aku tidak akan membuatnya merasa sia-sia. Ada apa denganku yang buruk ini?
Ia tidak lagi berbicara kepadaku. Sepanjang perjalanan kami tenggelam dalam diam. Aku mengerti maksud dan keinginan hatinya. Hanya saja, aku melihat kepada diriku sendiri, apakah aku sebaik yang Wonpil dambakan selama ini?
Sesampainya di rumah, "Terima kasih. Hati-hati di jalan."
Wonpil masih terdiam dan tidak membalas ucapkanku. Ia tidak menyempatkan diri mampir juga. Aku rasa teman-temannya sedang berkumpul di sini. Aku yakin suasana hati Wonpil sedang tidak baik. Ah, Seona.. Belum lama kamu menghancurkan segala asumsi yang tidak berdasar tentangnya, dan kini kamu sudah memulai lagi.
Aku masuk ke rumah. Aku mengendalikan diriku supaya tidak terlihat seperti tersangka yang telah melakukan kejahatan.
"Yo! Seona! Kamu pulang larut?" tanya Jae.
"Seona, beristirahatlah. Kamu terlihat lelah." ucap Kak Sungjin.
Aku mengangguk, "Aku merasa sangat lelah."
"Apakah semua baik-baik saja?"
Aku berharap Kak Sungjin tidak menyadarinya. Langsung saja aku menuju kamar. Aku ingin menumpahkan penyesalanku hari ini dalam lelap. Aku merebahkan tubuhku di tempat tidur. Aku menutup mataku dengan lenganku. Aku masih merasakan kelembutan genggaman tangan Wonpil. Aku masih merasakan kebaikannya. Aku tersentuh dengan setiap kata yang ia ucapkan. Aku menikmati waktu bersamanya. Aku, merasa nyaman berada di sampingnya.
Rasanya aku tidak ingin malam ini berakhir.
Namun, apakah bahagia saja cukup untukku membalas perasaannya?
Wonpil sangat baik dan sempurna dalam mengemas perasaannya kepadaku. Sampai membuatku benar-benar terpikat. Selama ini aku hanya bertarung dengan rasa kagum yang tak sampai, aku sudah menyerah karena termakan rumor. Aku merasa tidak layak untuk menerima orang sebaik Wonpil.
Aku merasa basah di mataku. Aku merasa sedih di hatiku.
Menyesal.. Aku kecewa terhadap diriku sendiri.
Malam ini aku bergulat lagi dengan rasa sedihku. Aku terbenam dalam kesedihan karena harus mengaguminya dari jauh lagi. Menerima hukuman dari penyesalanku. Mengulang semuanya dari awal. Dan mungkin akan sangat terbatas aku bisa melihatnya secara langsung. Aku tidak memiliki keberanian untuk bertemu dengannya lagi.
*
empat dari empat
![](https://img.wattpad.com/cover/225116576-288-k927208.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
All About You [KIM WONPIL]
Fanfiction[LENGKAP] [PROSES REVISI] The 1st Wonpil's (and Day6's members support cast) love-fic story made by idemelody_ "피리선아's" • Work (1/2)