5 Juni.
Aku berusaha mengendalikan diriku yang masih belum benar-benar sadar. Rasanya, seolah semua sedang berputar di atas kepalaku. Aku kembali menutup mata untuk mendapatkan ketenangan. Sesaat aku mendengarkan pintu terbuka, sepertinya ada seseorang yang masuk ke kamar. Kamar.. Celaka!! Aku baru sadar bahwa aku sedang tidak berada di kamarku. Aku segera membuka mata dan bangkit dari tempat tidur.
“Ah!”
“Seona, ada apa?”
Rasanya perutku ingin mengeluarkan semua isinya. Aku langsung menuju kamar mandi yang berada di dalam kamar ini. Aku mulai sadar saat, kini aku sedang berada di apartemen mewah milik Kak Inseong.
Setelah semua urusanku selesai. Aku keluar dari kamar mandi dan mendapati Kak Inseong sudah menunggu di depan pintu.
“Minumlah ini agar pengarmu hilang.”
De javu!
“Terima kasih.”
Aku mengambil pereda pengar yang sudah dibuka oleh Kak Inseong dan meminumnya.
“Wonpil menitipkannya untukmu.”
Aku tersedak dan hampir menumpahkan pereda pengar yang sedang aku minum. Apakah aku tidak salah dengar?
“Berhati-hatilah Seona. Duduk di sini dulu jika kamu masih belum membaik,” ia menuntunku untuk duduk di sisi tempat tidur.
“Bukankah aku semalam berada di ruang TV bersama Kak Inseong?”
Ia mengangguk, “Wonpil yang membawamu ke kamar. Ia menemanimu di sini beberapa saat lalu, sekedar memastikan keadaanmu.”
Bagaimana bisa?
“Aku menghubungi Wonpil karena kamu menangis saat berkali-kali menyebut namanya semalam. Aku rasa, hanya ia yang bisa membuatmu sedikit tenang. Semua orang mengkhawatirkanmu, Seona.”
Aku baru teringat telah terjadi kekacauan kemarin malam yang membuatku berakhir di tempat ini. Aku melihat sekitar untuk mencari ponselku. Aku menemukannya di meja dekat dengan tempat tidur. Aku mengambilnya. Ah, aku baru teringat, aku mematikan ponselku sejak kemarin.
“Kamu ingin menghubungi siapa, Seona? Wonpil?” tanya Kak Inseong.
Hatiku memang sangat tidak terkendali kemarin. Aku meluapkan amarah dan kekecewaanku. Aku tidak tahu bagaimana keadaan saat ini seperti apa. Haruskah aku menghubunginya?
Kak Sungjin.
·
Hari ini Kak Inseong tidak di rumah. Ia pergi setelah memastikan aku sudah makan siang dan berpesan bahwa akan pulang agak larut karena sedang mengurus keperluan di rumah orang tuanya.
Seharian ini aku hanya memandangi langit dari balik jendela di ruang TV. Cuaca hari ini sangat bagus, tidak dengan suasana hatiku. Aku mengatakan kepada Kak Inseong bahwa aku ingin berdiam diri dan merenungi semua perbuatanku. Menyesal, itu pasti. Menyesali karena aku sudah marah kepada Kak Sungjin. Aku sudah pergi dari rumah dan melanggar peraturan yang ia buat. Di sisi lain, kecewa yang aku rasakan masih terasa. Mengingat kembali Kak Sungjin yang seolah menumpahkan semua kesalahan kepadaku, aku masih belum bisa menerima perlakuan seperti itu.
Aku menunduk. Merasakan sakit hatiku yang tak kunjung hilang. Memang tidak akan mudah, aku hanya ingin tenang dan memikirkan bagaimana solusi yang terbaik. Aku tidak bisa selamanya berdiam di sini tanpa melakukan tindakan apapun.
![](https://img.wattpad.com/cover/225116576-288-k927208.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
All About You [KIM WONPIL]
Fanfic[LENGKAP] [PROSES REVISI] The 1st Wonpil's (and Day6's members support cast) love-fic story made by idemelody_ "피리선아's" • Work (1/2)