Akhir pekan.
Aku menikmati akhir pekan ini dengan bersantai menonton acara di TV. Aku sudah menceritakan kepada Kim Produce, teman-temanku, kejadian yang aku alami sebelum aku lupa dan semakin menunda untuk bercerita. Berharap aku mendapatkan solusi dari kecerobohanku, tapi mereka justru menertawakanku. Aku rasa aku keliru mencari tempat konsultasi.
Aku mendengar pagar rumah terbuka. Aku rasa Kak Sungjin sudah pulang. Aku melihat jam di ponsel menunjukkan pukul 15.00. Namun aku merasa ada yang aneh. Sepertinya di luar sana terdengar ramai-ramai.
"Sepertinya teman-teman datang," ucap Brian yang keluar dari kamarnya dan menuju pintu.
Saat Brian membukakan pintu, "Yo!! Bawakan barang-barang di mobil. Aku akan merebahkan diri di sofa. Yo! Seona!"
Oh, tidak. Aku memiliki firasat yang buruk. Itu Jae, tak lama setelahnya Dowoon muncul mengekor pada Jae. Aku segera beranjak dari tempat dudukku, mengisyaratkan kepada keduanya jika aku akan pergi ke atas. Entah siapa yang akan masuk setelah ini, aku akan menghilangkan jejak terlebih dahulu.
Aku teringat beberapa hari yang lalu terjadi hal seperti ini. Tidak mungkin aku tidur di jam yang tidak masuk akal ini. Apakah aku harus pergi keluar rumah? Tapi ke mana? Ah, Sejeong!
Aku berusaha menghubunginya.
"Sejeong? Kamu sedang di mana?"
"Aku dalam perjalanan ke rumahmu bersama Jaehwan"
"Yaa! Untuk apa?!"
"Beberapa hari yang lalu Jae memintaku untuk menghubungi Jaehwan. Ia mengatakan untuk bertemu di rumahmu. Sepertinya mereka memang memiliki sebuah projek baru."
Aku mengatakan akan menunggunya datang. Sejeong bukanlah solusi dari permasalahan. Aku tidak memiliki alasan untuk menghindari pertemuan dengan orang-orang di bawah. Tentu saja aku dipastikan ke bawah untuk menjemput Sejeong.
Tak lama ponselku berdering. Itu pesan dari Sejeong. Ia mengatakan sudah berada di depan rumah. Aku bergegas bangkit dari tempat tidur untuk menemui Sejeong dan Jaehwan. Sebelumnya aku menghadap cermin sejenak, aku rasa penampilanku baik-baik saja. Baiklah, Seona, tarik nafasmu lalu hembuskan dan tetaplah tenang.
Aku keluar dari kamar. Ada perasaan gugup pada setiap langkah aku menuruni anak tangga. Seolah aku berhati-hati karena takut akan menginjak boom. Aku berhenti di anak tangga terakhir dan menarik nafas lagi, lalu menghembuskannya sebelum aku melanjutkan langkahku
"Seona, apa yang sedang kamu lakukan?" aku terkejut karena Dowoon baru saja melintas di depanku.
"Yaa! Mengagetkan saja!" aku berlalu meninggalkan Dowoon.
"Seona, kamu mau ke mana?"
Suara Kak Sungjin mengagetkanku, untuk kedua kalinya. Aku berusaha mengendalikan diriku dan berbalik menghadap Kak Sungjin.
"Aku ingin menjemput Sejeong dan Jaehwan di luar. Sepertinya mereka sudah membuat janji dengan Jae."
Niatku hanya melihat Jae, namun di sebelah Jae ada Wonpil yang sedang duduk bersandar sofa sembari melipat tangan di dada. Aku sangat jelas melihat di sana Wonpil sedang menatapku.
Kalian tahu? Aku seperti target yang sedang diburu oleh pemangsa. Tatapan Wonpil membuatku menjadi salah tingkah. Itu terlihat jelas. Aku bergegas meninggalkan ruang TV dan menemui tamuku, tamu rumah ini.
Aku mengajak keduanya masuk ke rumah. Kak Sungjin dan teman-temannya berkenalan dengan Jaehwan secara resmi untuk pertama kalinya. Meskipun mereka sering memiliki jadwal yang sama ketika mengisi beberapa acara, namun sepertinya tidak sampai untuk bertegur sapa untuk lebih lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
All About You [KIM WONPIL]
Fiksi Penggemar[LENGKAP] [PROSES REVISI] The 1st Wonpil's (and Day6's members support cast) love-fic story made by idemelody_ "피리선아's" • Work (1/2)