🖇MODEL

O2. fact of lee minho

jangan lupa vote dan komen.

.

    minho meletakkan helm nya di atas motor. jaket kulit membungkus tubuhnya dengan sempurna. menambah kadar ketampanan seorang lee minho.

"hai, lino."

minho menoleh pada seorang wanita cantik yang tengah berdiri di sampingnya. membawakan makanan ringan.

hal yang sering dilakukannya jika melihat minho latihan.

"lo udah lebih dari kata bagus, lin. kenapa masih latihan sekeras ini?"

minho tidak menjawab. dia mengambil botol yang berisi cairan berwarna kuning. melepaskan jaket kulitnya dengan sembarang.

"siapa yang izinin lo masuk?"

 

wanita itu tersenyum. dia beranjak kemudian memeluk minho dari belakang.

"gak ada yang bisa ngelarang gue disini."

benar. minho hampir lupa fakta itu.

"lepas, ra. gue mau balik"

"gabisa nemenin gue rada lama?"

"sejak kapan gue dari alih profesi dari pembalap jadi asisten lo?"

gadis itu mendecak kesal. sekali lagi, dia di tolak oleh sosok yang sering di panggil orang-orang dengan sebutan lino itu.

minho mengambil jaketnya dan berjalan keluar dari ruangan pribadinya. ruangan tempat semua peralatan balap nya berada.

sebenarnya minho tuh seorang pembalap terkenal yang di kenal dengan nama lino. dia awalnya gak minat, tapi dia ditawari gajih yang lumayan gede, jadi dia latihan.

hasilnya dia menjadi terkenal karena selalu memenangkan tiap lomba balap. uang hasil lombanya di gunakan untuk bayar uang bulanan sekolah sama makannya dia. di tambah sewa kostan.

tapi, siapa sangka balapan berubah menjadi hobi untuknya?

minho awalnya ingin berhenti karena semua sudah cukup. tapi, dia di tahan. minho beralasan karena dia tidak ingin ada orang yang banyak mengenalnya dan dia juga harua fokus pada sekolah.

alhasil, perusahaan tempatnya bernaung memutuskan untuk menyembunyikan identitas minho dengan nama samaran lino.

pria itu juga selalu menutupi wajahnya dengan masker tiap kali berada di arena balap.

dan yang tadi adalah miyawaki sakura. putri dari pemilik perusahaan. menyukai minho dari awal pria itu memasuki arena.

memangnya siapa yang tidak tergoda pada minho yang sangat seksi ketika berada di atas motor gedenya?

"udah selese, lin?"

"iya, bang. gue duluan ya"

minho beranjak dengan maskernya. dia melewati seniornya dengan senyuman tipis. seenggaknya dia harus sopan pada orang yang berjasa banyak buat dia dari awal.

minho berdiri di depan halte sambil menoleh melihat jam tangannya.

sudah hampir jam 7 malam. minho harus berada di cafe tempatnya bekerja pada pukul setengah delapan dan bus sepertinya masih lama berhenti.

"eh, kak minho kan?"

minho menoleh pada seseorang yang berdiri di depan halte.

itu si choi lia. model sekaligus adik kelasnya.

"lo siapa?" tanya minho pura-pura gak kenal.

"nama aku lia. kak minho mau kemana? bus kayanya masih lama."

"cafe stayzi."

"oh sekalian sama aku aja. aku mau kumpul sama temen-temen aku disana."

minho diam. sebenarnya dia males tapi, dia lebih males lagi buat bayar taksi yang harganya lebih mahal dari bus.

pria itu menghela napas kemudian mengangguk, mengingat waktu kerjanya tinggal sedikit lagi.

.