20. lia vs sakura

973 188 5
                                        

jangan lupa vote dan komen

...

     keadaan hening.

lia dan sakura kini tengah duduk di tribun. duduk dikursi paling atas agar tidak terkena matahari.

mereka memperhatikan minho yang tengah mendengarkan nasihat dari seniornya.


"gak pernah ada yang masuk ke ruangan lino selain gue"

"berarti karena aku udah diajak, artinya nambah"

sakura menggeram kesal karena lia nampak menanggapi ajakan perangnya.

"udah sejauh apa lo sama lino?"

"aku takut kak sakura terluka kalo aku ngasih tau"

"gue ketemu lino duluan"

"emang itu berpengaruh ya? ada loh kak, orang yang jatuh cinta walaupun waktu pertemuannya cuma sekali"

sakura memalingkan wajahnya. dia emang agak kesal karena dia memergoki minho sama lia hampir ciuman tadi.

dia tidak suka kalau minho menjadi lebih dekat dengan wanita lain. seingatnya hanya dia yang dekat dengan minho.

tapi, minho sendiri ragu apakah mereka benar-benar dekat atau tidak.


"kenapa sih lino tiba-tiba pengen belajar balapan mobil?" gumam sakura.


dia cukup khawatir karena balapan pake mobil tuh lumayan beda sama motor. sakura takut minho kenapa-napa.


sakura melirik lia yang tengah memainkan ponselnya. dia melihat sekilas kalau ada foto cowo di layarnya lia.

gadis itu nampak serius.


sakura hanya terkekeh. sinis. memangnya apa yang bisa minho harapkan dari lia? sakura sendiri membuktikan kalau lia bukanlah tipe cewe yang gak cukup hanya dengan satu cowo.

jelas dia lebih baik, begitu pikirnya.


tapi, lia mendongak dan menatapi minho yang bersiap di dalam mobilnya.

tatapannya sendu.

dia benar-benar tidak ingin minho kalah, tapi dia yakin kalau keselamatan minho jauh lebih penting.


"kenapa lo?"

"khawatir aja"

"tapi lo sendiri lagi ngestalk cowo"

"kakak gatau ya? ini kan adeknya kak minho"


sakura diam. dia memang tidak tahu kalau minho punya adek.


"kemarin kak minho ngajakin adeknya buat balapan"

"maksud lo?"

"ya balapan. pake mobil. kalo kak minho kalah, dia harus pulang ke rumah setelah lulus"

"maksud lo, lino punya rumah selain disini?"



lia terkekeh pelan.

dia menatap sakura dengan senyuman manis, tapi sarat akan pertarungan. dia senang karena dia berada di tingkatan yang lebih tinggi dari sakura.


"aku gak yakin kak minho izinin aku buat ngasih tau kakak"

"loㅡ"

"tapi aku seneng, "

"...."

"karena kakak gak tau apa-apa, aku jadi merasa lebih tinggi walaupun yang ketemu kak minho duluan itu kakak"



sakura menggeram kesal. dia benar-benar tidak habis pikir darimana lia mendapatkan keberanian itu?

gadis itu benar-benar membuatnya naik darah karena perkataannya benar. sakura gak tau apa-apa tentang minho. selain dia yang terus-terusan mengejar minho walaupun pria itu sudah menolaknya secara terang-terangan.



"gimana kalo gue bilang, gue sama lino pacaran?"

"aku gak bakal percaya"

"oh ya? tapi itu kenyataannya"


lia menoleh.

menatap sakura dengan pandangan, yang seperti, kaget.

...

🖇MODELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang