O6. 'serious' talk

952 198 12
                                    

setelah memperhatikan, aku mulai ngerasa kalo kalian udah mulai males vote. apalagi komen???

apakah cerita kali ini membosan kan??

...

     kini, minho sama lia udah berdiri berhadap-hadapan setelah memastikan pintu rooftop tertutup rapat. 

lia sendiri tidak bisa menahan rasa gugupnya. apalagi sekarang minho tidak mengatakan apa-apa.


sepertinya pria itu tidak berniat berbicara lebih dulu.

"maaf"

"aku gak tau soal bu sana. padahal aku gak ada ngasih nomer kaka ke yang lainnya"


"hp gue rusak"

"aku ganti deh ya?"

"gak perlu"



lia sepertinya emang tidak tahu menahu tentang bu sana. dia seperti anak yang lama tidak masuk sekolah. ketinggalan gosip.

"ih seriusan aku minta maaf"

minho hanya berdehem. dia berjalan keluar dari rooftop. lia mengikutinya di belakang dengan langkah tergesa.

"kak minho belum maafin aku"



tap tap tap



suara langkah mereka terdengar menuruni tangga. lia berusaha menyetarakan langkahnya dengan minho.

"kak minho!"

bruk




lia mengerjap pelan.

dia mencerna kejadian barusan.




minho berhenti dari langkahnya dan membuat lia bisa menyusul. tapi, minho langsung mendorongnya ke tembok.

mengunci pergerakan lia dari sisi kiri yang menuju ke atas.



"lo gue maafin kalo diem"

"serius itu aja?"

"iya"

"ta-tapi itu sulit"

lia cemberut. diam emang susah banget dia lakuin.

"artinya lo gak dapet maaf dari gue"

"yang lain deh kak!"




minho menggeleng. lia hanya menghela napas. sebenarnya dia gugup karena posisi minho deket banget sama dia.

si pria mengernyit ketika melihat lia yang sepertinya tengah mencari sesuatu.




gadis itu terdiam sambil tersenyum.

"kaka pikirin lagi ya syaratnya. aku gabisa kalo diem"

lia langsung mengambil langkah seribu ketika menemukan anak tangga yang selanjutnya.

dia berlari dari sana.

sepertinya lia terlalu malu saat ini.




minho hanya menatapinya dengan pandangan datar.


.


     lia berhasil masuk ke kelas dengan selamat. dia terengah karena berlari dari tangga menuju rooftop yang jaraknya lumayan jauh dari kelasnya.

"kenapa, li? kaya di kejar hantu"

"ini tuh lebih serem dari hantu, bin. serius" 



soobin mengernyit. emang apa yang lebih menyeramkan dari hantu selain azab Tuhan?

"emang apaan?"

"kak minho"

lia menghela napas lega. soobin hanya menggelengkan kepalanya sambil menyodorkan tissue.



lia mendudukkan dirinya ke kursi. mengusap peluhnya dengan tissue pemberian soobin.

"jangan lari lagi. ntar lo tambah kurus"

"dih, gue udah proporsional"

soobin hanya terkekeh. dia menoleh ke depan dan guru sudah masuk. soobin kembali ke tempat duduk sementara lia kembali merapikan penampilannya.

drrt

lia meraih hpnya yang tergeletak di atas meja. gadis itu membaca notifikasi dari luar. raut mukanya menjadi sangat gelap ketika mendapat pesan dari orang itu.

menghela napas lelah, dia mengetikkan balasan.

iya

hanya itu, dan lia kembali pada papan tulis.

sekalian melamun sambil memikirkan bagaimana caranya meminta maaf pada minho karena persyaratan lelaki itu sangatlah sulit.

...

🖇MODELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang