🖇MODEL

32. big surprise

jangan lupa vote dan komen

...

      minho menatap sosok di depannya dengan pandangan kaget. dia meneguk ludahnya kasar. saking kagetnya dia gak bisa bersuara. 

dengan suara manis, tamu itu berkata, "aku masuk ya?"

minho ngangguk-ngangguk doang. bingung. ini orang di depannya bidadari atau apa sih? cakep amat.

"kenapa kesini? lo..."

"kak, aku boleh minta bantuan"

minho langsung megang perutnya pas denger suara manis itu. kayaknya ada yang salah sama dia.

"bantuan... apa?"

"em, se-sebenarnya aku..."

minho meneguk ludahnya kasar. dia sama sekali gak bisa gerak pas orang di depannya meraih bahu minho.

mengelus lengannya dengan lembut disertai senyuman manis.

minho mau pingsan aja rasanya.

"kak, jangan kasih tau lia ya?"

"i-iya, tapi bantuan apa?"

"ini"

minho membulat ketika orang di depannya menarik lehernya. membuat jarak diantara wajah mereka jadi sangat dekat.

jika dilihat dari belakang si tamu, mereka keliatan kaya lagi ciuman. padahal enggak.

"kak minho sepatu siapa di depanㅡ"

minho langsung menegakkan tubuhnya ketika dia mendengar suara lia yang memasuki pintu.

keadaan jadi hening.

"kak... minho?"

mata lia bergetar. tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

"li- aku"

minho pengen nyamperin lia, tapi tangannya di tahan sama orang yang ada di depannya.

"tetap disini"

minho mengerjap bingung. matanya bergetar antara lia yang mematung dengan seseorang yang tengah memegang tangannya.

lia bergetar ketika merasa minho sama sekali tidak menolak ucapan si tamunya, padahal jelas sekali lia liat semuanya.

"kak, aku gak mau ngambil keputusan tapiㅡ kalo kakak gak kesini sekarang... aku, itu berarti dugaan ku benar"

minho kebingungan. dia melihat tamunya yang sedang menunduk kemudian menghela napas.

lia tidak bisa menahan air matanya ketika tahu jawaban minho. dia memundurkan langkahnya sambil menatap minho tidak percaya.

dia mendapati minho kaget ketika melihat lia nangis, tapi dia bahkan gak niat ngejar.

semua itu gak berguna lagi buat lia.

dia udah ngasih kepercayaannya dan kesempatan buat minho jelasin, tapi ternyata? semuanya sia-sia.

minho ingkar janji dan mengkhianati segala kepercayaannya.

"aku tau sekarang. kita putus"

lia langsung berlari keluar. dia bahkan tidak memasang sepatunya dengan benar.

kenyataannya, lia hanya ingin segera menyingkir dari tempat ini sekarang.

lia masih ingat jelas alasan minho beli apartemen. semua itu karena dia pengen berduaan sama lia tanpa gangguan.

tapi sekarang, apa apartemen itu bukan hanya buat lia doang? minho membawa orang lain, dan bahkan berciuman di dalam apartemen yang penuh kenangan mereka.

"pa, jalan"

lia langsung menyuruh taksi buat jalan. tidak peduli pada minho yang berlari menyusulnya.

terlambat.

minho menyia-nyiakan segala kesempatan yang lia berikan.

...