🖇MODEL

41. first date after break

jangan lupa vote dan komen

...

     lia membuka mulutnya ketika mereka tiba di festival yang dimaksud minho. dia sudah sangat lama tidak pergi ke festival seperti ini.

kebahagiaan masa kecilnya berakhir ketika ayahnya meninggal. lia bahkan tidak ingat kapan dia mempunyai kebahagiaan masa kecil itu.

tapi, sekarang dia punya minho yang dapat mengerti dirinya.

kesakitan masa kecilnya memberikan hadiah besar. jadi, lia sudah tidak terlalu merutuki nasibnya itu.

"suka?"

"banget!"

"mau kemana dulu?"

"kesana!"

lia menunjuk salah satu permainan yang ada disana. itu adalah sebuah permainan dimana seseorang yang bisa menggugurkan semua kaleng sekaligus akan mendapatkan boneka.

"kamu mau main ini?"

"iya."

"ternyata masih sama ya."

"huh?"

"masih suka sama boneka. jadi inget pacaran pas sma."

"iya. waktu itu kakak gak berhasil menangin satu permainan pun kan?"

"itu dulu. sekarang bisa."

"masa?"

"iya."

"yaudah kalo gitu kakak jatuhin itu."

minho mengangguk dengan pasti. dia mengambil sebuah tembakan yang di pakai untuk menjatuhkan kaleng-kaleng itu.

tapi, kaleng-kaleng itu tidak berhasil di jatuhkan. membuat minho berdehem malu.

"itu cuma pemanasan."

"iya iya. aku percaya."

minho kembali mencoba, tapi sepertinya dia memang tidak berbakat dalam hal ini.

lia menjulurkan lidahnya. meremehkan minho. gadis itu mengambil alih dan permainan selesai dalam sekali percobaan karena lia berhasil.

gadis itu mengambil sebuah boneka teddy bear yang menggunakan seragam pembalap. dia terkekeh karena boneka itu mengingatkannya pada minho.

"buat kakak."

"buat aku?"

lia mengangguk. minho mengambil boneka itu dengan pandangan heran.

"bonekanya mirip sama kakak."

"iya? padahal aku lebih ganteng loh."

"bukan gitu! bonekanya ngingetin aku sama kakak karena dia pake seragam balap."

minho terkekeh. emang bener boneka itu pake seragam balap. dia sama sekali gak berpikir kalau lia akan mengatakan mereka berdua mirip.

akhirnya, mereka pergi ke tempat permainan lain. tapi, langkah lia terhenti ketika dia melihat sebuah permainan yang menaiki motor untuk menjalankannya permainan yang ada di layar.

"kak. ayo kesana!"

"loh? itu?"

"iya. itu kan keahlian kakak. jadi, kakak harus dapetin bonekanya buat aku. harus!"

"hehe, iya..."

minho sedikit ragu, tapi dia akhirnya mengikuti lia.

mereka berhenti dan menunggu lebih dulu karena semua motor terisi semua.

minho memperhatikan anak-anak maupun anak muda yang memainkannya. hingga akhirnya, minho memilih memperhatikan seorang remaja yang terlihat kesulitan.

"belok."

"hah?"

remaja itu langsung kalah karena terganggu dengan suara minho barusan.

"ah, capek gue."

"coba sekali lagi."

"gak ah. males bang. lo aja nih."

"coba aja. gue jamin abis ini lo menang."

lia mengernyit. dia memperhatikan minho yang terlihat serius.

karena paksaan minho, remaja itu akhirnya menaiki motor itu lagi.

"belok."

"belum nyampe tikungan."

"belok aja. sedikit demi sedikit."

remaja itu menghela napas dan mengikuti arahan minho.

"kurangin kecepatannya. biarin lawan lo maju. lo harus ngikutin saran gue kalo pas di tikungan."

"tapi ntar keduluan."

"coba aja dulu."

si remaja menurut lagi. saran minho berhasil. si lawan yang melaju oleng dan mengenai tanah, sementara motor si remaja terus melaju ketika tikungan sudah terlewati.

"lo harus inget sirkuitnya baru bisa prediksi."

remaja itu terlihat serius. hingga akhirnya, dia meraih kemenangan.

"waw. lo hebat banget, bang."

remaja itu berdecak kagum.

"lo harus tau sirkuitnya dulu baru bisa menang."

"iya."

kini, giliran minho yang mengambil alih motornya.

"kamu kayanya jago. kamu nyoba yang versi hard? hanya ada satu sirkuit yang harus kamu coba."

"boleh."

remaja itu berdiri bersampingan dengan lia.

"dia pacar kakak?"

"iya. kenapa?"

"dia jago."

"itu udah spesialis dia. lo suka liat motogp?"

"gak juga. tapi, kayanya bakal suka abis ini."

"lo harus nonton."

remaja itu mengangguk.

mereka kembali mengalihkan perhatian pada minho yang masih memperhatikan sirkuit yang ada di layar.

"kamu harus berhasil memenangkan juara pertama. ini adalah sirkuit tersulit di dunia."