O7. apologize

1K 201 11
                                        

GAES KELEN APA KABS???
AKU??? AKU??? LINA SUDAH TIDAK ADA DI DUNIA HYUNG😭😭

hiks nangis aku liat lino sama hyunjin cosplay jadi anak jalanan😭 mana main motor-motoran segala lagi.

han maaf, aku gak selingkuh kok :)

...

    lia langsung keluar kelas ketika guru sudah keluar. dia berlari keluar. menoleh kesana kemari.

senyumnya mengembang ketika melihat presensi minho yang lagi jalan di koridor. udah mau nyampe lapangan.

"kak minho!"

minho pura-pura gak denger.

lia mendecak.

dia gak berhenti disitu aja.

minho menoleh ketika lia berhasil menyusulnya. gadis itu hanya tersenyum.

"maaf"

"diem"

"gabisa! yang lain aja!"

"yaudah"

lia mendecak. dia bahkan mengabaikan supir yang sudah menunggu di depan sekolah.

"eh, dek?"

"kakak pulang aja. aku pulang pakai bus"

"loh bahaya dek"

lia tersenyum kemudian menunjuk minho. yang di tunjuk hanya mengernyit tidak terima.

minho kira lia akan menyerah dengan mudah. tapi, ternyata gadis itu malah ikut masuk ke dalam bus. bahkan duduk di sampingnya.

"ngapain sih lo? kasian tu supir"

"gapapa. mendapatkan maaf lebih penting"

"alesan"

"serius! makanya maafin aku"

minho tidak menyahut. dia meraih earphone dan memasangkannya ke telinga. kemudian, dengan kurang ajarnya, lia meraih satu dan memasukkannya ke kuping.

"ck,"

minho merebut lagi earphonenya.

lia hanya menghela napas.


"kak, kita mau kemana?"

"lo pulang"

"enggak. aku ikut kakak"

"gue gamau jagain bocah"

lia cemberut. dia mengabaikan minho dan membuka hp nya. memakai earphone seperti minho dan sibuk menonton acara motogp yang tersimpan di hp nya.

minho melirik sekilas. dia lumayan kaget pas tau lia lagi nonton perlombaannya beberapa bulan yang lalu.

minho memperhatikan ekspresi lia yang sepertinya sangat serius.

hingga akhirnya,

"YEAㅡ hmp!"

mulut lia langsung ditutup sama minho. dia emang udah antisipasi dari awal kalo lia bakalan teriak.

lia nyengir.

dia mematikan hp nya dan melepas earphonenya.

"hehe sorry kak. aku masih belum kebiasa liat kemenangan lino, jadinya keceplosan"

minho menghela napas.

keduanya turun di halte. minho menghela napas ketika tahu lia benar-benar mengikutinya.

"kaka mau beli hp?"

"hm"

keduanya masuk ke dalam counter hp yang lumayan besar itu. minho tanpa menunggu lama, memilih hp yang sama dengan yang dulu, tapi lia langsung mengganti arah telunjuk minho.

"apaan?"

"kalo mau sesuatu yang baru itu harus beda, kalo sama gak ada sensasinya"

"duit gueㅡ"

"aku yang nambahin"

"gak perlu"

lia cemberut. minho sendiri hanya menghela napas. gadis di depannya itu sangat keras kepala.

"aku kan cuma mau minta maaf"

"lo udah gue maafin, jadi gausah. gue masih punya harga diri buat gak ngebiarin cewe yang bayar"

"itu artinya kaka maafin aku terpaksa"

"enggak. gue malah berterima kasih lo udah rusakin hp gue"

"huh, kenaㅡ"

ucapan lia terhenti ketika dia merasa hpnya bergetar.

minho memperhatikan raut muka lia yang agak berubah karena telpon itu. iseng, minho mengintip dan mendapati kontak dengan nama 'mom' tertera disana.

harusnya lia seneng, tapi kenapa rautnya kaya gitu?

"kak, aku angkat telpon dulu"

"hm"

lia berjalan keluar. tanpa menunggu lama dia mengangka telpon dari mamanya.

"kenapa, ma? transferannya belum sampai?"

"kamu kapan pulang?"

"gatau. aku sibuk sekolah"

"jisu!"

"transferan ku udah sampai kan? aku tutup"

lia menghela napas. dia tersenyum pada minho yang sudah keluar dari toko.

"kak, makan dulu ya? aku laper"

"hm"

minho hanya mengiyakan. lia sendiri bersorak girang karena minho sangat nurut.

...

🖇MODELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang