Sangat disarankan dengerin musiknya sambil membaca🤩
Peringatan!🤪
Tidak dianjurkan untuk para readers yang mengidap uwuuphobia 😂
Let's reading❤️
*---❄️---*
Lyon sangat senang, meskipun diawal Wilona enggan dan tidak sependapat dengannya, tapi akhirnya ia berhasil mengajak gadis tersebut untuk naik wahana itu.
Namun, mereka harus sabar menunggu dikarenakan antrian yang panjang. Sembari menunggu sampai tidak terlalu ramai, Lyon mengajak Wilona bermain permainan yang lain sambil menganalisa apa-apa saja yang cewek tersebut sukai.
Disaat Lyon mengantri untuk membeli popcorn, tangannya digenggam tiba-tiba dengan erat oleh Wilona. Hal itu membuatnya kaget, dan mendadak jadi salah tingkah.
Namun, ada yang aneh dengan ekspresi yang dia tampilkan. Bukannya senang atau malu-malu, muka itu justru malah beraut parno seperti takut pada sesuatu.
Lyon yang heran sambil menaikkan alis sebelah, lalu melihat sekitar untuk memastikan apa yang Wilona phobiakan selain keramaian.
Saat ia ketemu sumber tersebut Lyon teringat akan perkataan Nathan.
Flashback on..
1 hari sebelum ke taman bermain..
"Jadi gitu Yon, Lona nggak suka terlalu banyak orang. Jadi kalau bisa, lo jangan terlalu paksain dia"
"Oh gitu, ok bang!"
"Oh yah satu lagi! Kalau ketemu badut ngehindar, yah?"
"Kabur gitu? emang kenapa bang?"
"Hehehe.. Soalnya sih Lona.."
Flashback off..
Wilona yang melirik badut tersebut semakin dekat dengannya makin meremas tangan Lyon yang kini sedang menahan sakit karena terlalu kuat dicengkeram. Iseng, ia memanggil tuan badut itu dan diajaknya mengobrol lama di depan Wilona yang sudah ketulungan pengen lari tapi terlanjur takut kaku.
Karena tak kuat lagi menahan sakit dan tawa, Lyon akhirnya memberi ucapan semangat bekerja dan salam perpisahan pada tuan badut itu, ia kemudian meninggalkan mereka dan kembali ke aktivitasnya menghibur anak-anak yang bermain.
"Aw! Wil, lo udahan dong remasin tangan gu.. heh?" raut wajah Lyon seketika pucat, was-was melihat akan aura Wilona yang sangat kesal.
Dengan muka merah padam dan air bening di ujung bola mata ia memandang Lyon sangat geram, "Lo, yah..!" Wilona mencubit hidung Lyon sampe merah, ia menumpahkan segala jengkel dan jengahnya melalui jeweran, pukulan, bahkan jambakan pada cowok itu lalu diakhiri dengan menginjakkan kakinya.
"Bodoh! lo payah!" dia lalu meninggalkan Lyon yang mampus kena marah.
Ia mengelus kaki juga hidung dan segala anggota tubuh yang menjadi tempat pelampiasan itu, lalu mengejar Wilona yang ngambek dan bete tersebut "Wil, tunggu!"
"Dasar Lyon, udah dibilang Lona takut badut malah dijahilin, ngambek banget tuh pasti," ucap William sambil menepuk jidat, ia dan Moa sedaritadi duduk santai di sebuah kursi panjang yang tak jauh dari mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
LYONNA
Teen Fiction(REVISI SUDAH SELESAI. SELAMAT MEMBACA!) [FOLLOW SEBELUM MEMBACA]🙏🏻💝 {Completed} # 1 suram (17 November 2020) # 1 stronggirl (13 Oktober 2021) # 1 wilona (7 Januari 2021) # 1 flashback (13 Juni 2021) # 1 lyon (7 Juli 2020) # 2 ceritamasakini (18...