25- Jarak

507 63 1
                                    

Hai semua!!

Ada yang kangen sama nih cerita?

Seperti biasa, jangan lupa bintang gemerlapnya sama komentar blinknya, yah?!

Let's reading

*---❄️---*

BUGH!

"Sstt aw...!" ia mengelus sudut bibir yang tertendang.

"Latihannya cukup sampai sini, kau boleh pulang."

Lyon berdiri, "Udah mau pergi ajah lo?"

"Ehm, aku masih ada urusan yang harus diselesaikan, jadi sampai di sini dulu."

Dirinya ber-oh ria kemudian manggut-manggut mengerti "Begitu, ok deh."

"Kau hebat juga rupanya, tapi sayang belum cukup kuat"

Alisnya terangkat sebelah, "Masa? yah.. Makasih, kalau lo mikir gitu, lo orang pertama yang bilang gituan," ucap Lyon tapi agak sedih.

Dia menunda keberangkatannya sejenak lalu duduk di sebuah batu, "Kalau boleh tahu, siapa yang mengajarimu? Apakah dia?"

"Maksud lo Wilona? nggak.. bukan dia, Wilona hanya ngajar gue soal pelajaran sekolah. Gue ajah baru tau dia jago bela diri, banget lagi," jujur Lyon.

Omong-omong, masih ingatkah kalian dengan si rabbbitmask?

Dia adalah orang yang penuh misteri dan teka-teki, dan orang yang belum diketahui namanya ini, kini tengah mengajari Lyon cara bertarung bebas dengan tujuan agar bisa melindungi dirinya dan juga Wilona. Dan dia melakukan hal itu dengan suatu alasan yang masih dirahasiakan.

"Oh.. lalu siapa?"

Lyon menggaruk kepalanya dengan muka yang agak malu-malu, "Bo, bokap gue," tukas ia sedikit gugup.

"Oh.. pasti dia sangat hebat."

"Woiya pasti! bokap gue itu hebat, walau dia didik gue ama kak Lira agak keras, tapi itu hanya sekedar bentuk tegas dia biar kami nggak lemah, aslinya tuh orang benar-benar kocak, terus.." Lyon berhenti bicara karena sadar terlalu bersemangat.

"Hm? Ada apa?"

"Kagak, kagak papa."

Rabbitmask menyadari bahwa pembicaraan ini membuat pria itu menjadi sedih. "Hmm.. begitu, yah, kalau boleh tahu, apa yang membuatmu menerima tawaranku?" tanyanya mengalihkan pembicaraan agar Lyon tidak kembali murung.

"Huh? kenapa yah.. Emmhm.. bisa dibilang karena gue nggak mau terus tertinggal. Pokoknya kayak gitu, deh"

"Tertinggal? Maksudnya apa?"

"Yeah, gitu.. gue kadang benci ngeliat diri gue, yang selalu kalah oleh dia." Lyon beralih duduk di tanah karena akan mengatakan hal yang selama ini ia pendam dan tak seorang yang tahu selain pencipta.

"Wilona itu.. berbeda, dia sangat lain dari cewek-cewek yang pernah gue temuin."

Rabbitmask memilih untuk tidak menyela pembicaraan Lyon.

"Entah ngapa, setiap gue berusaha ngejar.. dia malah semakin ngejauh," ucapnya dengan mata yang seolah membayangi Wilona.

*---❄️---*

Sementara itu, dilain tempat terlihat Wilona yang duduk santai sambil memandangi barang pemberian Lyon yang diberikan malam kemarin. Sesekali ia menekan jari jemarinya di touch kalimba yang mungil itu sehingga menghasilkan bunyi nada yang lembut dan menenangkan.

LYONNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang