Jangan lupa vote dan comentarnya, yah!
Let's reading 💓
*---❄️---*
Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba. Para siswa-siswi SMA Dragva kelas 12 datang pagi-pagi sekali dan berkumpul di lapangan utama untuk mendengar arahan dari kepala sekolah yang panjang kali lebar kali tinggi bikin emosi.
Selesai pembukaan, semua berpencar menuju bus nya masing-masing. Sistem pembagian dibagi menjadi dua kelas dan diacak. Kelas William satu lokasi dengan kelas Anjani dan kelas Wilona satu tempat dengan kelas Lyon. Suatu kebetulan yang seperti disengaja, yah.
"Jangan cemberut gitu ah, jelek tau," ejek Lyon padanya yang masih marah karena dipaksa ikut.
Wilona tak membalas, mukanya benar-benar terlihat asam dan badmood.
"Yon, loh? Tobby ama Nouval mana?"
"Tuh di sana.. Oh, yah lo barengan ama kelas Anjani 'kan? hati-hati jangan emosi. Saran dari gue diemin ajah nggak usah diladenin" Lyon mewaspadai.
"Hehe, nggaklah" ia beralih pandang pada Wilona yang masih menekuk wajah kusut. "Udah yah, kan ada Wendy, Lyon ama yang lain. Jangan cemberut gitu" William berusaha membangkitkan mood Wilona sambil mengelus kepala kakaknya.
"Wendy?"
"Apa?"
"William dan Wilona itu, yang jadi kakak Wilona 'kan?"
"Iya.. Selisih tujuh menit, kalau nggak salah gue."
"Tapi kok kebalik, yah? sikap mereka berdua ketuker. William jadi kakak Wilona malah jadi adik," kritik Moa melihat perilaku dua kembar tak identik itu.
"Emhm... entahlah gue anak tunggal jadi nggak tau."
"Kan si Willy laki, kebanyakan status kakak ntuh cowok. Atau mungkin, mereka jadian?!"
Jlektak!
Wendy menghantam Tobby dengan keras dengan tas ransel miliknya.
"Yasin...."
"Biadap lo, Nouv!"
Moa tak mempedulikan pemandangan yang kini bersamanya, ia kembali memperhatikan William dari jauh. "Andai yang dielus itu gue"
"Semua siswa siswi kelas 12 harap segera menuju ke bis nya masing-masing. Diulangi.."
"Udah mau berangkat, Lyon jaga Lona, yah? Gue duluan." William menepuk pundak cowok itu kemudian pergi.
"Ok, ingat Will hati-hati!"
Mereka pun terpisah, rombongan Lyon sudah pada masuk ke bus, kecuali dia dan Wilona saat ini.
"Wilona apalagi yang kamu tunggu, ayo naik kita akan segera berangkat," bujuk bu Mimi.
Namun gadis itu seolah keberatan, Lyon melihat gerak-gerik mata Wilona dan ekspresi mukanya saat ini yang seperti takut "Hmm.. bu, Wilona bareng saya ajah," ujarnya membuat dahi guru tersebut mengernyit bingung.
"Lah? kok gitu, emang kenapa?"
"Aaa... Wilona kan baru kali ini mau partisipasi dalam kegiatan sekolah, mungkin belum terbiasa dan agak canggung. Jadi, biar saya bareng Wilona ajah bu. Pake motor," terang Lyon meyakinkan seraya memperagakan sedang mengegas motor.
KAMU SEDANG MEMBACA
LYONNA
Teen Fiction(REVISI SUDAH SELESAI. SELAMAT MEMBACA!) [FOLLOW SEBELUM MEMBACA]🙏🏻💝 {Completed} # 1 suram (17 November 2020) # 1 stronggirl (13 Oktober 2021) # 1 wilona (7 Januari 2021) # 1 flashback (13 Juni 2021) # 1 lyon (7 Juli 2020) # 2 ceritamasakini (18...