30- Janji?

477 66 0
                                    

Seperti biasa, tak lelah author mengingatkan.. Jangan lupa vote and commentnya yah!!!

Let's reading 🧡

*---❄️---*

Keesokan harinya, kegiatan mereka pun bermulai. Semua orang telah sibuk dengan urusannya masing-masing. Ada yang memasak, menyiapkan tempat api unggun, dan ada yang sudah bermandi keringat.

Disaat itu, Lyon terlihat tampil matching dengan kaos oblong putih dengan jaket merah yang simpel.

Ia terlihat tengah membantu mematok tenda yang kurang kencang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia terlihat tengah membantu mematok tenda yang kurang kencang.

"Lyon," panggil Moa menghampiri.

"Yah, apa?"

"Airnya abis, lo ama rombongan bisa tolong cariin?"

"Gue lagi sibuk nih, Tobby ama Nouval juga lagi keluar nyari balok kayu."

"Yah," desah Moa dengan kecewa.

"Ngapa nggak cari sendiri ajah? ajak Wendy kalau nggak berani"

"Gue mau-mau ajah, masalahnya itu nggak ada yang nemenin," ucapnya mengkerut dahi.

"Kalau gitu, mau gue temenin?" Wilona mampir menawari.

Ia datang dengan simpel bersama tampilan yang natural.

"Lo yakin?" tanya Lyon berdiri dan dijawab Wilona anggukan kepala singkat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo yakin?" tanya Lyon berdiri dan dijawab Wilona anggukan kepala singkat.

"Yaudah deh kalo gitu, Moa lo nggak keberatan 'kan?"

"Eh? itu.. emhm nggak papa sih, asal nggak ngerepotin Wilona nya ajah," timpal Moa dengan agak gugup.

Mereka berdua sepakat kemudian pergi keluar untuk mencari sumber mata air. Lyon melihat kedua punggung gadis itu pergi sampai tak terlihat lagi kemudian kembali melanjutkan kegiatan awal.

*---❄️---*

Saat perjalanan, tidak ada yang memulai perbincangan. Ini juga merupakan moment pertama Moa bersama Wilona sehingga ia agak kaku.

LYONNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang