38- Ziffe Family

479 55 0
                                    

~Selamat Membaca~

*---❄️---*

3 minggu kemudian...

Akhirnya Lyon diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Ia sangat lega bisa bebas dari bau obat-obatan dan makanan yang tidak mengenakkan. Lyon itu emang anti banget rumah sakit!

"Yes! akhirnya gue bebas! Wuhu!" Lyon bersorak-sorai.

"Berisik tolol! lo keluar dari rumah sakit kayak keluar dari penjara ajah, dah" Lira ngomel sambil memperbani tangan kanan Lyon dan memberinya Arm sling set karena cederanya masih belum sembuh benar.

"Ingat, nih tangan masih patah belum sembuh total jadi jangan sering digerak. Obatnya juga jangan lupa diminum, lo ngerti? " ucap Lira tegas mengingatkan.

"Iya tau," ujar Lyon dengan bibir manyun.

"Ya udah, entar gue pesen taksi"

"Ok!"

"Lyon?"

"Apa lagi?"

"Lo sengaja 'kan pengen masuknya di sini? Apa lo mau jenguk dia?" Lira menanyakan dengan mimik sedikit khawatir. Sementara Lyon diam seperti tengah berpikir.

Ketika keheningan terjadi, bunyi pintu terbuka mengalihkan pikiran Lyon dan ia langsung senang bukan main pada orang yang datang berkunjung.

"Tobby!"

"Lyon!"

"Tobby!"

"Lyon!"

"Tob--"

Pang!

Lira menampol kepala Lyon dengan nampan.

"Nih rumah sakit barbara! jangan teriak-teriak macam drama India di sini!"

"Adaw... namanya ajah orang seneng, nggak seru lo, kak," tukas Lyon cemberut sembari mengusap kepala.

"Serem..," ucap Wilona melihat Lira yang mengingatkannya pada tingkah Nathan dahulu.

"Lah? Tob, Nouval mana? kok, nggak dateng?"

"Sorry bro, dia kagak bisa, tim baseball nya tanding hari ini. Dia nitip ini ajah buat lo," ucap Tobby menyodorkan sebuah kotak kecil.

"Apaan niANJIR! HUA! ANJING! BANGSAT LO NOUVAL!" Lyon teriak kaget dan langsung banting tuh kotak.

"Au ah capek gue, mudah-mudahan di sebelah kagak ada yang penyakit jantung" Lira pasrah.

"Rambutan?"

"JANGAN DIPEGANG! TAROK BALIK, LONA! HEH!" peringatnya berteriak histeris lalu manjat ke kasur.

"Kan cuman buah, warnanya merah lagi. Bukannya lo suka?"

"KAGAK KAGAK KAGAK! BUANG! JANGAN MENDEKAT! JAUHIN GUE GELI!" teriak Lyon melotot.

Bukannya menuruti apa yang Lyon mau, dengan muka sepolos bayi lahir, secara sengaja Wilona melempar buah itu tepat di bawah kakinya, dia juga mengajak Tobby melakukan hal yang sama.

Seketika mukanya berubah pucat pasi dan Lyon langsung berteriak menggegerkan satu penghuni lantai rumah sakit. "KYAAAAAAAA...!!!"

*---❄️---*

"Maafkan saya maafkan saya, sekali lagi saya mohon maaf!" Lira memohon pada penghuni kamar satu per satu yang setanggaan dan dekat dengan kamar Lyon.

LYONNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang