Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dih malah pura-pura melengos???" sambung Xuan Yi waktu Jimin, lengkapnya Park Jimin ngalihin wajahnya karena kepergok lagi merhatiin dirinya.
Jimin senyum malu, terus dia usak puncak kepala Xuan Yi.
"Ada yang pernah bilang nggak sih Yi kalau lo tuh cantik banget?"
Ngedenger pertanyaan Jimin Xuan Yi berlagak kayak pengen muntah. Cuma bercanda tentunya. Tapi tingkah dia yang begitu sukses bikin Jimin ketawa.
"Serius!" sambung Jimin sambil naikin alisnya ke atas.
"Ternyata ini ya omongan manis seorang Park Jimin yang melegenda itu?"
Xuan Yi mendengus sementara Jimin lagi-lagi cuma senyum. "Manis apanya? Gua ngomong gini cuma ke lo kali."
Xuan Yi ngalihin wajahnya ke arah lain. Diem-diem dia lipet bibirnya buat nahan senyum supaya gak terlalu kelihatan sama Jimin.
Xuan Yi ngerasa seneng dan malu di waktu bersamaan. Dibilang cantik sama laki-laki yang jadi rebutan cewek-cewek satu kampus, siapa yang nggak seneng?
"Yi!"
Xuan Yi ngangkat kepalanya pas dia denger suara lain manggil namanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tyong? Kok lo di sini?" tanyanya ke Taeyong tapi matanya sesekali ngelirik ke arah Jimin yang sekarang lagi ngusap tengkuk bagian belakang.
"Ayo pulang," kata Taeyong sambil meraih pergelangan tangan Xuan Yi. Nggak ada gerakan menarik paksa, tapi Xuan Yi tahu kalau dia harus nurutin apa kata adik kembarnya itu.
Xuan Yi berdecak, terus noleh ke arah Jimin terus lemparin wajah memelas.
"G-gue balik duluan ya, Chim," pamitnya sambil ngambil tas dan berdiri dari duduknya. Yang cuma bisa dianggukin oleh Jimin dengan anggukan canggung. Terlebih waktu Taeyong lemparin pandangan nggak suka ke arah dia.
"Sini tasnya gua bawain-"
"Nggak!" potong Xuan Yi sambil narik tasnya ke arah lain. Takut Taeyong ambil dengan paksa. Padahal dia tahu Taeyong nggak bakal ngelakuin itu.
"Lo marah?"
Xuan Yi muterim bola matanya malas. Dia jalan duluan di depan Taeyong. Dan waktu ngelihat mobil Taeyong yang terparkir nggak jauh dari posisinya, Xuan Yi langsung mempercepat langkahnya.
