🐒 ➖ [boyfriend series] When Xiao Jun Become a Boyfriend

560 85 2
                                    

"Kamu kenapa? Kok diem aja?" tanya Xiao Jun, cowok berumur 20 tahun yang tahun ini berada di semester 4 itu

"Kamu kenapa? Kok diem aja?" tanya Xiao Jun, cowok berumur 20 tahun yang tahun ini berada di semester 4 itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ke pacarnya yang dari tadi terus diem dan cuma ngelihatin makanan yang ada di depan mereka.

"Sakit perutnya?" tanya Xiao Jun lagi.

Si mbak pacar cuma anggukin kepalanya. Bukan bermaksud jadi nyebelin hanya karena si tamu bulanan dateng, tapi beneran emang ini sakit banget. Mana lagi hari pertama, dan harus masuk kuliah karena ada kuis. Terus pas tadi mau pulang, diajakin makan dulu sama Xiao Jun, ya udah nurut aja. Si mbak udah coba tahan-tahan rasa sakitnya dari tadi, tapi makin lama makin susah ditahan. Makanya dia pegangin perutnya terus. Diteken yang kenceng biar sakitnya hilang.

"Jangan diteken gitu, nanti sakit," ucap Xiao Jun sambil naro tangannya di atas tangan mbak pacar. "Kamu tunggu sini bentar ya," katanya dan langsung beranjak dari duduknya. Terus pergi ke luar resto tempat dia sama mbak pacar lagi makan.

Mbak pacar yang emang lagi fokus nahan rasa sakitnya nggak tahu Xiao Jun mau kemana, dia biarinin aja mas pacar keluar.

Kepengennya dia sekarang sebenernya pulang biar bisa guling-gulingan di kamarnya. Tapi makanan aja baru dateng, yakali dia minta pulang.

Nggak lama Xiao Jun balik lagi ke restonya tapi nggak langsung balik ke meja mereka, melainkan ke kasir dan ngomong sesuatu, nggak lama staff yang diajak ngomong sama Xiao Jun pergi entah kemana. Dan setelahnya balik lagi dengan sebuah botol minuman yang terbuat dari kaca. Abis itu baru deh Xiao Jun balik ke mejanya lagi.

"Sayang," kata Xiao Jun sambil jongkok di samping tempat duduk mbak pacar. Mbak pacar yang sedari tadi tenggelemin kepalanya di atas meja langsung angkat kepalanya perlahan. "Ini coba botolnya ditempelin ke perut kamu biar agak enakan," katanya sambil kasih botol yang ternyata berisi air hangat. "Terus ini jamu yang biasa kamu minum kan?" tanya Xiao Jun lagi ke mbak pacar.

Mbak pacar anggukin kepalanya lemah.

Xiao Jun langsung bukain botol kaca lainnya yang berisi jamu itu.

"Nih diminum biar sakitnya reda," katanya sambil kasih botol yang kebuka itu ke mbak pacar.

Pas ngasih begitu Xiao Jun langsung ambil alih botol kaca yang lagi ditempelin di perut si mbak pacar.

"Sini botolnya aku pegangin," katanya biar si mbak pacar bisa minum jamunya dulu.

"Udah kamu lanjutin makannya aja, biar aku pegangin sendiri," kata si mbak pacar ke Xiao Jun setelah minum seteguk jamu botolnya itu.

"Nggak apa-apa, aku pegangin aja."

"Nggak perlu, yang, kamu lanjutin makan aja. Kamu kan katanya tadi juga belum sempet sarapan. Pasti laper banget. Kamu makan dulu aja ya? Nanti kalau udah selesai baru bantuin aku pegang ini lagi," kata si mbak pacar.

"Ya udah aku makan dulu ya, nanti aku bantu pegangin lagi."

"Nggak usah cepet-cepet makannya yang, nanti keselek."







♡♡♡







"Eh apaan kok tiba-tiba kirim foto?" tanya mbak pacar ke Xiao Jun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eh apaan kok tiba-tiba kirim foto?" tanya mbak pacar ke Xiao Jun.

Mereka lagi dalam sambungan videocall padahal, tapi tiba-tiba Xiao Jun kirim foto.

"Kamu kan tahu aku nggak jago foto, nah tadi aku coba selfie, terus bagus, makanya mau aku pamerin ke kamu. Di situ akunya cakep nggak, yang?" tanya Xiao Jun senyum mbak pacar langsung merekah.

"Cakep kok, kamu mana pernah nggak cakep???"

"Ya kan aku cakep terus karena kamu,"

"Hah? Maksudnya?" Mbak Pacar bingung sendiri sama omongan Xiao Jun.

"Iya kan katanya kalau orang jatuh cinta itu wajahnya jadi lebih berseri-seri, jadi lebih cakep dari biasanya. Nah kata kamu kan aku cakep terus, ya itu karena kamu, karena kamu bikin aku jatuh cinta terus sama kamu setiap hari."

"Ihhhh, apaan sih,"

Si Mbak Pacar langsung nutupin mukanya, malu digodain begitu sama Xiao Jun.

Xiao Jun ikutan senyum lihat tingkah laku malu-malu pacarnya.

"Kamu tuh biasa ngomong manis kayak gini ya?"

"Hah? Ngomong manis gimana?"

"Iya kamu tuh udah kayak softboi aja kata-kata yang keluar manis terus, itu beneran apa dibuat-buat???"

"Beneran dong, aku kan nggak jago ngebuat-buat," ucap Xiao Jun membela diri.

"Lagian kamu pernah denger nggak yang, kalau kita ngomong sama orang yang kita sayang, pasti secara nggak sadar kata-kata yang keluar dari mulut kita emang kata-kata yang manis terus. Nah kalau menurut kamu aku ngomongnya manis terus berarti ya itu karena kamu lagi."

"Beruntung banget ya disayang sama seorang Xiao Jun, aku pasti dulunya penyelamat dunia deh makanya di kehidupan sekarang bisa disayang sama kamu."

Nggak mau kalah, si mbak pacar ikut ngeluarin kata-kata manis buat Xiao Jun.


"Kayaknya sih kita dulu sama-sama penyelamat dunia, makanya di kehidupan sekarang kita dipertemukan lagi."


Nggak.

Emang nggak ada yang bisa ngalahin kata-kata manisnya Xiao Jun, termasuk si mbak pacar.



Siapa sangka, cowok yang kalau di depan orang banyak terkenal pendiam banget ini ternyata jago banget dalam menyusun kata-kata yang bisa bikin seneng pacarnya.

our love scenario; k-idols ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang