"Gimana? Boleh nggak?"
Jeon Heejin, baru saja bertanya pada Kim Sunwoo, kekasihnya, dalam sambungan video call.
Heejin menanyakan perihal izin dari Sunwoo untuk mengikuti acara buka bersama dengan teman SMAnya.
Awalnya Sunwoo biasa-biasa saja dan berniat memberikan izin. Bahkan menawarkan tumpangan untuk mengantar. Namun niatan tersebut urung ia ucapkan tatkala Heejin melanjutkan perkataannya bahwa di acara buka bersama tersebut ada sang mantan pacar zaman Heejin SMA dulu.
"Ayang?" panggil Heejin lagi ketika Sunwoo malah diam dan tak menanggapi.
"Sebelum aku jawab, boleh aku nanya nggak?" tanya Sunwoo pada Heejin.
Heejin mengerjapkan matanya lucu. Kalau bukan karena sedang dalam mode serius, Sunwoo pasti akan memuji Heejin dengan mengatakan bahwa gadis itu sangat menggemaskan.
"Nanya apa?" tanya Heejin kemudian.
"Kalau misal aku yang izin begitu ke kamu gimana?" tanya Sunwoo kemudian.
Heejin diam.
Beberapa waktu lalu Sunwoo mengatakan ada acara buka bersama dengan teman SMPnya. Namun ia tak ikut hadir karena Heejin tak mengizinkannya sebab acara tersebut juga dihadiri oleh mantan Sunwoo waktu sekolah dulu.
Heejin mengerucutkan bibirnya. Mengerti akan maksud Sunwoo.
"Jadi nggak boleh nih?" tanya Heejin sekali lagi. Ingin memastikan.
"Ya kamu pikir aja sendiri sayang. Kalau aku yang begitu kamu cemburu nggak?"
"Cemburu..."
"Nah itu kamu sendiri paham."
"Tapi kan beda! Aku nggak pernah ya selingkuh sama orang, apalagi balikan sama mantan! Beda sama-"
Perkataan Heejin terhenti. Ia tahu kalau ia sudah salah berbicara.
"Beda sama apa? Sama siapa?" tanya Sunwoo dengan nada bicara agak tegas. Berbeda dengan sebelumnya.
Heejin menelan salivanya. Ia merutuki mulutnya yang seringkali keceplosan.
"Beda sama aku, gitu?" ucap Sunwoo kemudian.
Heejin terdiam. Dan diamnya Heejin diartikan sebagai jawaban Ya oleh Sunwoo.
"Gila ya..." ucap Sunwoo kemudian diiringi tawa sinis sebelum ia mulai berkata, "kamu masih ngira dulu itu aku selingkuh? Cuma karena aku nganterin temen cewek aku pulang? Bukannya aku udah jelasin kalau itu udah jam 10 malem dan aku nganterin dia karena arah rumah kita searah. Kamu masih nggak percaya dan anggep aku bohong? Kamu masih beranggapan kalau aku waktu itu selingkuh?" tanya Sunwoo. "Dan kamu ungkit itu semua hanya karena aku nggak kasih kamu izin ikut buka bersama sama mantan kamu itu?"
"Nggak cuma sama dia ayang, ada temen aku yang lain juga."
"Ya udah terserah deh," ucap Sunwoo akhirnya. "Terserah kamu mau ngapain aja, kemana aja. Aku nggak bakal larang kamu. Kamu juga mulai sekarang nggak usah nanya atau minta izin aku lagi kalau pada akhirnya kamu udah punya keputusan sendiri."
"Ayang maaf, nggak gitu maksud aku."
"Terus maksud kamu apa?" tanya Sunwoo.
"Ya udah iya aku nggak ikut. Udah jangan marah lagi. Aku minta maaf."
"Udah dulu ya, Jin. Aku mau cari takjil buat buka."
Heejin terkesiap. Bila Sunwoo sudah memanggil dirinya dengan nama, berarti Sunwoo sudah benar-benar marah.
"Sayang-"
"Dah kamu berangkat aja sana. Keburu kesorean," ucap Sunwoo yang langsung memutuskan sambungannya dengan Heejin.
Meninggalkan Heejin yang kini mulai terisak karena pertengkaran kecilnya dengan kekasihnya satu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
our love scenario; k-idols ✅
Fiksi Penggemaranother k-idols book! warning: short story crack pair various genre (friendship, romance, family life) harsh words/?/ sometimes © 2018