🐒 ➖ twinnie 2; taeyong//xuanyi +yooa &doyoung

436 66 3
                                    

"Kenapa diem aja? Tahu kan Tuhan ciptain kamu mulut buat apa?"
 
 

Yang barusan ngomong adalah Lee Taeyong. Cowok setinggi 174 sentimeter itu sekarang lagi berdiri tepat di depan pacar, coret, mantan pacarnya, Yooa. Yang kemarin malem secara sepihak mutusin hubungan mereka begitu aja lewat chat.

Taeyong tentu nggak bisa nerima begitu aja. Makanya dia ngajak Yooa ketemu. Dia butuh penjelasan, dan kalau emang penjelasan dari Yooa masuk akal, dia bakal coba terima keputusan Yooa. Kalau engga? Taeyong rencananya mau berusaha bicarain baik-baik sama Yooa supaya hubungan yang udah jalan beberapa bulan itu nggak kandas begitu aja.
 
 
"Sayang?" panggil Taeyong sekali lagi.
 
 
Yooa terus nundukin kepala, terlebih setelah kalimat pertanyaan dia yang sebelumnya.

Mungkin Yooa takut karena perkataan yang keluar dari mulut Taeyong emang sedikit bernada kasar.
  
 
"Yong kita uda putus," bales Yooa sambil angkat kepalanya. Kali ini dia beraniin lihat mata Taeyong. Tapi setelahnya dia alihin lagi pandangannya ke arah lain.

"Kenapa?" Taeyong coba minta penjelasan.
 
 
Yooa yang lagi numpu kedua tangannya di atas pembatas besi yang ada di depannya ini noleh ke arah Taeyong sekilas terus balik lagi ngelihat ke arah depan.
 
 

"Kita nggak cocok."

"Nggak cocok kenapa? Karena apa? Sebelumnya kita baik-baik aja sampe kamu tiba-tiba ngechat minta putus tanpa alasan yang jelas."

"Kita beda prinsip, Yong."

"Semua orang di dunia ini punya prinsip yang beda-beda. Kalau menurut kamu prinsip kita beda dan hal ini yang kamu jadiin alesan buat mutusin aku,harusnya dari awal kamu nggak terima ajakan aku buat pacaran. Harusnya kamu tolak aku dari awal, bukannya setelah 6 bulan terus tiba-tiba kamu minta putus. Kamu pikir itu masuk akal? Perasaan aku sebercanda itu ya buat kamu mainin?"
  
 
Taeyong narik rambutnya dari kedua sisi, rasa sakit di kepala yang udah dia tahan dari semalem makin menjadi. Dia pukul besi pembatas antara tanah sama air yang ada di depannya ini.
 
 

Pasti sakit, begitu batin Yooa.
 
 

"Nggak gitu, Yong-"

"Coba sekarang kamu jelasin semuanya sejelas-jelasnya. Aku bakal dengerin dan nyoba buat nggak nyela penjelasan kamu."
 
 

Yooa nundukin kepalanya, kedua tangannya dia mainin pertanda kalau dia agak gugup. Yooa takut kalau apa yang keluar dari mulutnya nanti tambah bikin Taeyong sakit hati dan marah. Tapi Yooa juga mikir kalau Taeyong berhak tahu alesan kenapa dia mutusin Taeyong setelah 6 bulan mereka pacaran.
 
 

"Gue ngerasa perhatian lo nggak sepenuhnya ke gue, gue ngerasa selalu khawatir tiap kali lo lagi nggak sama gue. Semalem gue lihat update-an Yuta, gue lihat lo sama temen-temen lo lagi having fun. Harusnya gue biasa aja karena lo pergi juga sama temen-temen cowok lo, tapi tetep aja perasaan gue nggak tenang.

Lo kasih kebebasan gue buat tetep bergaul sama temen gue baik itu cewek ataupun cowok. Gue juga berusaha ngasih hal yang sama ke lo, tapi nggak bisa. Gue pengennya lo buat gue, buat pengennya fokus lo ke gue. Gue pengennya lo selalu ada buat gue.

Remember when I asked you to pick me up and you came late because you picked up Ayi first? I said I'm okay but my heart say otherwise-"

"For God sake, she's my twin-"

"I know, I know," sela Yooa memotong perkataan Taeyong. "I know I'm wrong, but that's it. That's how I felt," sambung Yooa bikin Taeyong yang awalnya terus natap mata Yooa langsung alihin pandangannya ke arah lain.

our love scenario; k-idols ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang