PART 11 - CLAUDIA & ARIK

549 13 0
                                    

Setelah Arik dan Claudia berjalan cukup jauh akhirnya mereka menemukan money changer disekitar situ tapi disana cukup ramai, saat mereka masuk hampir semua orang melihat ke arah Claudia cewek bule seksi yang sangat cantik dengan pakaian putih dan rok pendek yang memperlihatkan lekuk tubuhnya.

Setelah Arik dan Claudia berjalan cukup jauh akhirnya mereka menemukan money changer disekitar situ tapi disana cukup ramai, saat mereka masuk hampir semua orang melihat ke arah Claudia cewek bule seksi yang sangat cantik dengan pakaian putih dan ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Foto hanya fiktif dan ilustrasi semata

Arik yang melihat mereka semua menatap Claudia awalnya hanya diam saja karena mungkin itu seperti dia waktu awal melihat Claudia yang cantik. Namun bagi Claudia tatapan itu membuatnya kurang nyaman dan tiba-tiba dia menggandeng erat Arik dan menariknya menuju ke loket money changer.

(Claudia) "sayang kita tukar Usd 500 aja dulu ya harusnya cukup kan ?"

(Arik) "eh. i..iiiya, terserah kamu aja."

(Claudia) "kamu memang yang terbaik deh yang, lagian kan kita baru nikah nih kamu mau makan apa sekarang."

(Arik) "hah ? eh terserah kamu aja aku ikut-ikut aja deh." (dalam benaknya "buset mimpi apa gue semalam udah digandeng, digodain, dadanya yang gede juga nempel ke tangan gue terus mana bisa fokus gue gini lama-lama.")

Setelah selesai mereka pun langsung keluar dan pergi dari sana dengan cepat. Dan setelah cukup jauh akhirnya Claudia melepaskan tangan Arik sambil melihat sekitar.

(Arik) "kok dilepas sih yang."

(Claudia) "apa lu yang yang yang, mau gue gampar lu disini."

(Arik) "kan tadi kamu sendiri yang gandeng aku dan sebut sayang."

(Claudia) "yeh jangan G-R dulu lu, gue lakuin itu karena dari tadi banyak cowok yang ngeliatin gue terus dan bikin gue jadi gak nyaman gitu."

(Arik) "oh kirain kamu jadi suka sama aku."

(Claudia) "amit amit deh gue suka sama lu, dari pada lu mending gue pilih Imran yang jauh lebih OK dan baik dari lu."

(Arik) "eh jangan salah lu, gini-gini juga gue orang baik dan gue sama dia cuma beda dikit doang, dia kaya gue masih proses hehehehe.."

(Claudia) "iya terserah lu deh, lu lapar gak ? cari makan yuk"

(Arik) "hah ? emang makhluk seperti lu masih makan juga ?"

(Claudia) "hush, lu bilang kayak gitu lagi benaran gue gampar lu yak, tentu aja lah gue ini bukan setan tapi makhluk hidup juga masih butuh makan, minum dan tidur. Walaupun lu udah tahu aslinya gue kayak gimana, tapi tetap kita harus menyerap semua itu kedalam tubuh gue untuk jadi kekuatan, lu kira kalo tulang gak nyerap apa-apa gak keropos atau hancur apa ?"

(Arik) "iya deh sorry jangan marah-marah terus ya nanti cantiknya hilang deh."

(Claudia) "tuh kan gombal lagi. Ya udah cari makan aja yuk.'

Setelah makan dan berkeliling sambil memutari daerah yang mungkin mengirim sinyal portal yang kuat hingga beberapa jam namun tidak menemukan juga informasi dan daerah yang dicari. Akhirnya setelah malam mereka pun pulang namun sebelum itu Arik pergi ke rumah Imran untuk mengambil pakaiannya dan milik Imran karena mereka tinggal bersama di rumah Imran. Agar beberapa hari ini mereka menginap di rumah Indahri sampai urusan Claudia selesai.

Setelah itu mereka pun pergi ke rumah Indahri kembali dan tak lama Indahri dan Imran pun juga sampai disana. Kemudian mereka pun mulai mandi satu persatu dan setelah itu Indahri menceritakan kencannya dengan Imran yang kurang menyenangkan kepada Claudia yang sudah segar dan cantik setelah mandi. 

Foto hanya fiktif dan ilustrasi semata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Foto hanya fiktif dan ilustrasi semata

lalu di ruang tamu Imran dan Arik juga menceritakan keseharian mereka masing masing.

(Arik) "gimana tadi enak gak  pacaran sama Indahri, udah lu ajak kemana aja dia ?"

(Imran) "ya biasa aja kayak orang kencan gitu, cuma dari tadi gue merasa gak enak gitu setiap gue tanyain dan ajak ngomong pasti banyak diamnya dan kayak orang gak happy gitu."

(Arik) "emang lu ajak kemana dia tadi ?"

(Imran) "yah ke mall, nonton, jalan-jalan ke taman, makan, ya gitu-gitua aja. tapi emang sih gue sempat dengar ada orang yang ngomonin kita gitu kalo kita itu pasangan aneh abad ini dan masih banyak lagi. padahal gue udah bilangin Indahri tadi kalo gak usah terlalu dianggap serius omongan dari orang-orang itu tapi tetap aja dianya baperan."

(Arik) "yah.. pasti aja kan Indahri itu orang nya agak senisitif gitu, kalo dengar orang ngomongin dia mungkin udah biasa buat dia, tapi kalo lu yang mereka omongin mungkin dia merasa bersalah dan jadi gak enak."

(Imran) "mungkin juga kali ya.. nanti deh gue ajak ngomong lagi biar dia gak sedih lagi nanti, dan lu bagaimana senang dong jalan sama Claudia yang cantik dan seksi gitu."

(Arik) "beh.. dari awal sampai pulang banyak orang yang sirik dan pada liatin Claudia terus bahkan gue mungkin jadi orang yang paling beruntung hari ini karena bisa jalan sama sosok secantik Claudia kemana-mana. cuma yah gitu orangnya galak banget sama gue jadi agak takut juga gue jadinya. tapi gpp deh kalo yang galak secantik dia mah gue rela."

(Imran) "ehm dasar pasti banyak gombalin dia makanya dia jadi marah sama lu."

Dan perbincangan mereka berlanjut hingga makan malam bersama pada malam itu di rumah Indahri.



BERSAMBUNG DI PART SELANJUTNYA...

Jika suka atau ada masukan dan saran tolong vote dan komentarnya untuk menambah semangat penulis..


Become Another CreatureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang