PART 18 - SEKARAT

276 6 0
                                    

Keesokan paginya mereka semua bangun dan memulai aktifitas baru mereka kembali, Imran dan Liliana sudah sangat senang dan ingin segera bertemu dengan ayahnya Imran setelah bersiap-siap dan berdandan yang cantik Liliana pun keluar dari kamarnya dan mulai menghampiri Imran yang menatapnya dengan kagum dan tak bisa memalingkan wajahnya dari Liliana saat itu.

Keesokan paginya mereka semua bangun dan memulai aktifitas baru mereka kembali, Imran dan Liliana sudah sangat senang dan ingin segera bertemu dengan ayahnya Imran setelah bersiap-siap dan berdandan yang cantik Liliana pun keluar dari kamarnya dan...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Foto hanya fiktif dan ilustrasi semata

(Liliana) "yang kamu kenapa kok bengong aja gitu ?"

(Imran) "eh, enggak kok kamu hari ini cantik banget jadi pangling aku nya."

(Liliana) "iya dong hari ini kan hari spesial karena aku kan mau ketemu dengan calon mertua masa biasa-biasa aja dandanannya."

Mereka pun pergi berempat ke rumah Imran untuk bertemu dengan calon mertua Liliana itu, setelah berjalan kearah jalan raya dan menunggu taksi datang, tiba-tiba Liliana melihat seorang anak perempuan yang masih kecil ingin menyeberang jalan dan sepertinya akan tertabrak oleh sebuah mobil yang melintas cukup cepat dari depannya.

Lalu dengan cepat Liliana yang melihat hal itu mulai berlari untuk menolong anak kecil itu namun karena dirinya kurang cepat dia tidak berhasil menghindari mobil tersebut dan hanya bisa mendorong anak kecil itu agar selamat dan tidak tertabrak.

Sehingga Liliana pun langsung terjatuh ke jalan dan tak sadarkan diri, Imran dan yang lainnya yang melihat hal itu pun langsung berlari untuk menolong Liliana lalu supir mobil yang menabrak Liliana langsung kabur karena ketakutan dan melihat jalan sekitar yang masih terlihat sepi namun Arik sudah menghafal plat nomor mobil pribadi tersebut. 

Karena terlalu mengkhawatirkan nasib Liliana yang sudah tak sadarkan diri Arik pun tidak mengejar mobil itu namun membantu Imran yang terlihat sangat sedih saat itu dan segera meminta pertolongan.

Claudia yang melihat Liliana langsung memeriksa dan mengecek kondisi vital dari Liliana yang sudah hampir tidak ada detak jantungnya. Dan jika dibiarkan terus seperti itu sebentar lagi dia akan meninggal. Imran yang mendengar hal itu pun langsung merasa sangat ketakutan dan meminta Claudia untuk menolong nyawa kekasihnya itu.

Kemudian Claudia mulai menyentuh dada Liliana lalu dengan mentransfer sedikit demi sedikit kekuatannya ke dalam jantung Liliana agar jantungnya tetap berdetak dan memberikan waktu baginya untuk tetap bertahan hidup lebih lama, Arik yang mencari taksi pun akhirnya datang dan Imran langsung menggedong Liliana masuk ke dalam mobil itu.

Setelah hampir 7 menitan Claudia menstransfer kekuatannya sedikit demi sedikit ke dalam jantung Liliana agar membuatnya tetap berdetak dan dia pun mulai kelelahan lalu wajahnya mulai memucat karena sudah kehabisan banyak kekuatannya untuk menolong nyawa Liliana.

Sehingga membuat Liliana yang saat itu menjadi semakin sekarat dan detak jantungnya pun sudah hampir berhenti. Lalu Claudia mengatakan jika tubuh Liliana tetap dibawa ke rumah sakit itu semua akan terlambat dan akhirnya Liliana akan tetap meninggal dunia.

(Imran) "lalu kita harus bagaimana ms ? tolong lakukan sesuatu apapun itu, plis.. selamatin dia." (sambil menangis dan juga melihat darah yang keluar dari kepala Liliana semakin banyak Imran merasa semakin takut kehilangan kekasihnya itu)

(Claudia) "hanya ada satu cara sekarang yang masih bisa gue lakuin dan gue juga butuh bantuan kalian berdua. Pertama Arik tolong berhentiin nih mobil dan lu aja yang bawa, nanti gue kasih tahu harus kemananya. Dan pak supir kita pinjam mobilnya sebentar ini ada uang 1 juta untuk bapak biar kami sewa dulu mobilnya karena teman kami sekarang sudah sekarat dan harus dibawa dengan cepat ke rumah sakit. Dan kami tak ingin nanti bapak malah kena masalah. Bapak tenang aja kalo mobil ini ada apa-apa kami akan ganti rugi kok."

(pak supir) "tapi.. bagaimana ya, biar saya aja yang bawa mbak. Saya janji akan mulai ngebut deh sekarang."

(Arik) "udah cepat lu turun aja pak, biar gue yang bawa ini lu ambil ktp dan hp gue kalo ada apa-apa lu tinggal laporin gue ke kantor polisi terdekat nanti."

(pak supir) "ya udah terus nanti bagaimana dengan mobil ini ?"

(Arik) "lu kan ada hp gue ntar gue telpon ke situ dan lu tinggal nemuin gue aja dimananya nanti, tenang aja pak gue orang baik-baik kok, kalo nggak ngapain gue sampai ngasih ktp dan hp gue sama lu sebagai jaminan."

(supir taksi) "ya udah gue percaya deh sama kalian, tapi tolong banget jangan sampai kenapa-napa ya mobilnya soalnya ini mobil kantor bakal repot dan susah sayanya kalo sampai rusak." (lalu mulai memelankan mobilnya ke arah kiri jalan dan segera turun dari mobil)

(Arik) "tenang aja pak, gue jamin aman kok." (langsung membawa mobil taksi itu dengan cepat)

(Claudia) "nah sekarang lu jalan aja ke arah hutan pinggir kota dan nanti masuk aja ke hutan itu gue akan coba selamatin Liliana dengan sisa kekuatan yang ada dan pake cara gue."

(Imran) "emang mau diapain dia ms dan bagaimana cara menolongnya ?"

(Claudia) "gue harus terpaksa mengubah dirinya menjadi makhluk seperti gue alias jadi tengkorak hidup agar dia bisa tetap bertahan hidup karena detak jantungnya sudah hampir tidak ada dan luka pada kepalanya juga sangat parah kemungkinan dia hidup tidak sampai 1 persen sekarang kalo dibawa ke rumah sakit."

(Imran) "nggak, nggak jangan biarin dia mati ms dan apa udah nggak ada cara lain lagi selain cara itu ms ?"

(Claudia) "kalo ada cara lain pasti udah gue lakuin dari tadi, liat gue harus mentransfer kekuatan gue ke jantungnya Liliana terus menerus jika berhenti aja 5 detik kita pasti langsung kehilangan dirinya lagipula sebenarnya dari awal bertemu gue dia udah mau merubah dirinya menjadi makhluk seperti gue tapi karena cinta lu padanya dan gue juga udah kasih dia tubuh Liliana ini, tadi pagi dia tiba-tiba menemui gue dan membatalkan niatnya itu karena ingin hidup bersama lu walau dengan tubuh Liliana itu sudah cukup baginya."

(Imran) " ya udah kalo hanya itu caranya gue setuju tolong selamatkan dia walau jadi apapun dia gue tetap akan mencoba mencintai dia dengan sepenuh hati."

Setelah sampai ke hutan, mobil taksi yang dikendarai Arik mulai masuk ke dalamnya dan setelah beberapa waktu akhirnya mereka telah sampai dibagian hutan yang agak dalam dan sepi sesuai intruksi dari Claudia.




BERSAMBUNG DI PART SELANJUTNYA...

Jika suka atau ada masukan dan saran tolong vote dan komentarnya untuk menambah semangat penulis..

Become Another CreatureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang