PART 12 - LILIANA

566 12 0
                                    

Setelah Makan malam dan membereskan semua alat makan Claudia serta Indahri kembali masuk ke dalam kamar sedangkan Imran dan Arik masih asyik mengobrol di ruang tamu.

Dan saat Claudia mendengar cerita dari Indahri tentang apa yang terjadi padanya di dalam kamar, Claudia yang merasa kasihan dan sedih kepada Indahri pun memberikan dia sebuah skinsuit yang dulu sempat dia pakai saat dia pergi ke inggris hampir 20 tahun yang lalu yang bernama Liliana yang dulunya bekerja di sebuah bar disana sambil dirinya masih menghadapi organisasi jahat yang mengincar dirinya dan mencari informasi dengan tubuhnya itu dulu.

Kemudian Claudia pun menyuruh Indahri meminum sebuah air yaitu cairan dari ekstrak tubuh dan ingatan Liliana yang membuat dia mengalami sakit kepala yang hebat hingga telentang di kasur sambil menutup matanya dan beberapa menit kemudian dia kembali normal lagi. 

Setelah itu Clara menyuruh Indahri untuk melepaskan semua pakaiannya hingga dia telanjang bulat kemudian mulai memasukan kakinya ke dalam lubang yang ada di bagian belakang tubuhnya itu.

Setelah kaki kirinya masuk dan kaki kanannya masuk tiba-tiba kaki yang terlihat mengembang dan besar itu mulai mengempis dan menyatu dengan kaki Indahri yang membuatnya sangat kaget dan tak percaya. 

Lalu dilanjutkan memasukan tangan kanan dan kiri serta bagian perutnya yang tiba-tiba menyatu dan mengempis menjadi tubuh yang sangat ramping dan seksi. Kemudian Indahri mulai memasukan kepalanya ke dalam topeng wajah Liliana yang seketika kepalanya mulai menyesuaikan dengan kepala Liliana yang lebih kecil dan tiba-tiba tubuhnya sudah menjadi sangat cantik, seksi, dan ramping bak model terkenal.

Setelah beberapa saat Indahri  mengingat ingatan dan semua yang diketahui oleh Liliana ke dalam pikirannya dan kemudian dia telah mengetahui semua ingatan dan masa lalunya. "Nama gue Liliana dan umur gue 20 tahunan pekerjaan pelayan bar dan gue lahir pada tanggal 15 februari 1976 yang benar aja dan sekarang gue udah gak usah pake kacamata lagi buat ngeliat dengan jelas.."

(Liliana) "gila benar ini tahun 2020 kalo gitu umur gue udah 45 tahunan lebih dong tapi liat tubuh dan wajah gue masih kayak anak ABG aja hahahaha.. dan bicara gue juga walau pake bahasa indonesia tapi logat gue kayak orang bule aja tapi sayang tubuh ini udah gak perawan lagi." 

Kemudian dirinya pun mulai memakai  beberapa pakaian dalam yang diberikan MS E kepadanya karena malu jika telanjang terus-terusan.

Kemudian dirinya pun mulai memakai  beberapa pakaian dalam yang diberikan MS E kepadanya karena malu jika telanjang terus-terusan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Foto hanya fiktif dan ilustrasi semata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Foto hanya fiktif dan ilustrasi semata

(Claudia) "gimana dengan tubuh itu harusnya lu udah gak malu dan minder dong, lagian kan bahkan bisa dibilang sekarang Imran lah yang sangat beruntung bisa mendapatkan lu yang sekarang ini."

(Liliana) "terima kasih ya MS E, gue gak tahu deh kalo gak ada lu bagaimana hidup gue ini. Trus kenapa ya Ms E mau membantu gue sampai segininya ya ?"

(Claudia) "bukan apa-apa selain ucapan terima kasih karena telah menolong gue dulu, elu itu kayak orang gue cintai dulu punya kehidupan yang sulit dan gue udah anggap lu kayak adik gue sendiri gpp kan dan kalo bisa mulai sekarang lu panggil gue kakak aja ya."

(Liliana) "iya gue juga terima kasih banget sama lu kak, hehehe dan mau tanya kan dulu katanya yang mencintai kakak itu laki-laki kok mirip gue sih emang gue kayak cowok gitu ?"

(Claudia) "oh gue belum cerita ya, memang iya yang mencintai gue di dunia ini adalah seorang pria, tapi di dunia gue yang merupakan tengkorak semua wujudnya rata-rata semua cewek, karena kalo laki-laki pasti kelaminnya ga ada dan mau dirubah pun rata-rata tulang pria akan langsung hancur jadi abu gak tahu deh mungkin kekuatan ini cuma bisa buat cewek doang."

(Liliana) "ja.. jadi kakak ini lesbian dong atau suka sesama jenis gitu kalo menurut dunia ini ?"

(Claudia) "ya bisa dibilang begitu deh, makanya kalo ada cowok yang dekatin pasti gue risih dan gak nyaman gitu tapi jangan bilang-bilang ya kesiapapun tentang ini."

(Liliana) "ok, kak rahasia aman deh sama gue. Tenang aja."

Setelah itu mereka mencoba menguping apa yang sedang dibicarakan Imran dan Arik di rurang tamu dengan membuka sedikit pintu kamarnya.

(Imran) "rik, tadi gimana lu muter-muter sama MS E ada yang ditemuin gak ?"

(Arik) "gak ada ran, tapi gue senang banget bisa jalan sama MS E tadi secara dia pake tubuh Claudia yang cantiknya banget kayak model-model internasional gitu, apalagi sepanjang jalan orang-orang pada ngeliatin gue iri gitu, gue yang biasa-biasa aja kayak gini bisa dapat cewek yang cantik dan seksi, malah lebih tinggi dari gue. Kalo dibandingin kan tinggi gue cuma sampai dada dia doang malah orangnya gak maluan makan dipinggir jalan sama gue aja dia mau benar-benar cewek impian. Nah kalo lu gimana ran tadi jalan sama Indah senang gak lu ?"

(Imran) "kalo gue ya rik. Lu kan tahu sendiri si Indah itu pendiam dan minderan orangnya tapi gue jujur aja senang banget jalan sama dia, apalagi kita udah kenal lama dan udah tahu apa yang disuka dan nggak. Tapi gue aneh aja sih selama gue jalan sama dia seharian kayaknya dia murung gitu apa gue lakuin sesuatu yang salah ?"

(Arik) "yah mungkin dia malu sama orang-orang ran, secara dia kan memang gak pedean gitu sama dirinya sendiri yang gendut, jelek dan pake kacamata tebal, maaf ya. Pasti sepanjang jalan waktu lu sama Indah lewatin banyak orang-orang pada ngomongin kalian. Mungkin bagi lu itu gak usah dipikirin tapi dia beda ran, dia cewek lebih sensitif apalagi kalo elu yang diomongin sama mereka yang nggak-nggak."

(Imran) "gitu ya ran, mungkin gue kurang sensitif kali tadi makanya dia jadi sedih dan murung nanti gue bakal temuin dia dan minta maaf deh. Lagian yang gue suka si Indahnya yang punya sifat baik, suka menolong, sabar dan penyayang apalagi dia calon dokter yang pinter banget pada rugi deh yang gak milih dia."

(Arik) "ya itu mah lu doang yang mikir gitu ran, kalo semua orang mikirnya kayak elu udah jadi rebutan si Indah dari dulu mana mungkin mau sama elu yang tampangnya biasa-biasa aja gini."



BERSAMBUNG DI PART SELANJUTNYA...

Jika suka atau ada masukan dan saran tolong vote dan komentarnya untuk menambah semangat penulis..

Become Another CreatureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang