"SAFIRA SINI GAK LO!" Teriak Leo kembali mengejar Safira.
"Aduh si leo masih ngejar ajaa lagi"
Leo pun menarik lengan Safira sehingga Safira jatuh di pelukannya. Udah kayak drama India deh jatohnya.
"Ishh apaan si Lo!, lepas gak!" Teriak Safira sambil melepas tangan kekar milik Leo yang dengan lancangnya memegang pinggang nya.
"Gua gak akan ngelepasin Lo sebelum Lo minta maaf sama gue" balas Leo dengan sarkastik.
"Ish gue kan udah minta maaf sama Lo tadi di lapangan basket atas, ngapain gue ulang ulang" jawab Safira seraya memukul mukul lengan Leo yang memeluknya, cih dasar buaya darat! Pikir Safira.
"Yaa gue mau aja Lo ulang lagi" jawab Leo yang dengan santainya mengencangkan pelukkannya.
"Oke tapi Lo lepasin gue dulu" balas Safira yang mulai sesek.
"Oke"
"GUE MINTAA MAAF" teriak Safira di depan muka Leo, yang mengakibatkan beberapa air dari mulut Safira muncrat ke muka Leo dengan santainya.
"Eh Lo tu jadi cewe kok jorok banget sih Ampe muncrat ke gue tu air ludah Lo! Muka gue jadi jelek deh!"
"Emang Lo jelek kali!"
Safira tadinya ingin pergi dari Leo karna ia sudah dilepaskan dari dekapan Leo, tapi Leo kembali menarik pergelangan tangan Safira mengakibatkan gadis itu membalikkan badannya kembali.
"Tunggu" cegah Leo
"Apa lagi sih ih, gue mau balik" balas Safira dengan ketus.
"Gue mau kita tanding basket"
"Hah? Lo yakin?" Remeh Safira sambil bersedekap dada, nantangin gitu.
"Kenapa?, Lo takut kalah sama gue?" Goda Leo yang membuat Safira berapi api.
"Eh Lo gak usah sok dulu ya, siapa yang takut sama Lo, asal Lo tau gue tu kapten basket girl's jadi gak mungkin gue takut sama Lo!" Bantah Safira dengan kasar.
"Eh gue juga kapten basket boy's jadi wajar dong seorang kapten basket boy's ngajak tanding kapten basket girl's" jawab Leo yang membuat Safira kembali terpancing emosi.
"Oke ayo kita tanding!" Ujar Safira menyanggupi permintaan Leo.
"Oke, tapi kita tanding di lapangan basket bawah supaya anak anak SMA Garuda jaya bisa liat siapa yang menang diantara kita" senyum kemenangan terlihat di wajah Leo kali ini.
"Oke siapa takut" jawab Safira dengan suara menantang. Dia belum tau siapa Safira. Emang Safira siapa ya? Ada yang tau?
________
Bima di suruh oleh Leo untuk mengumumkan kalau Leo dan Safira akan bertanding, jadi semua siswa dan siswi SMA Garuda jaya wajib menonton, guru gurupun bahkan ikut menonton pertandingan sengit ini.
"AKHIRNYA YANG KITA TUNGGU TUNGGU DATANG! KAPTEN BASKET BOY'S KITAA LEO ADI PUTRA!!" Suara gemuruh fans fans Leo diikuti tepuk tangan pun mulai terdengar, Bima sengaja membeli mic sendiri untuknya karna kata dia ini adalah pertandingan tersengit, semua orang tau kalau Leo dan Safira itu musuh bebuyutan yang terkenal akan keangkuhan dari mereka berdua.
"DAN YANG KITA TUNGGU TUNGGU JUGA KAPTEN BASKET GIRL'S SAFIRA LESMANA SARY!!" Suara gemuruh fans fans Safira tak kalah ramai dan di ikuti tepuk tangan yang meriah, biasa bidadari lewat.
Leo dan Safira memasuki lapangan basket dengan masing masing memasang wajah menantang. Yang satu ngeselin yang satu nyebelin. Eh sama aja ya?
"Gue bakalan kalahin Lo leo" batin Safira
"Liat aja nanti Safira" batin Leo seraya tersenyum manis yang ia lemparkan ke Safira.
Safira hanya memalingkan mukanya ke lain arah lain, jujur ia paling tidak suka jika dipandang begitu lama apalagi sama cowo, risih banget, true gak girl's?
"Safira! gilakkk! Lo gak bilang bilang gueeee Kalo maoo tanding ama si keripik leoo" teriak syeli dan langsung memeluk Safira di tengah lapangan.
Ya, mungkin istilah keripik Leo tercetus dari si rempong Syeli. Dan kosa-kata itu akan terus dipakai Safira, itung-itung nama panggilan kesayangan.
"Syell lepas gue sesek nih ah!" Ujar Safira sambil merenggangkan pelukkannya.
"Eh sorry sapp" balas Syeli dengan cengar-cengir bego.
"Iya fira kenapa Lo gak bilang kita dulu si?" Tanya Liana.
"Iyaa Lo kan tau leo itu jago banget" saut Mella di telinga Safira ia takut terdengar Leo, karna Leo sedang melihat ke arah empat sekawan ini.
"Kalian tenang aja gue cuman butuh semangat dari kalian jadi semangatin gue ya nanti" jawab Safira dengan dramatis.
"Pasti piraaa huaa gua pen nangis sahabat gue harus bertanding Ama si keripik Leo" Syeli sambil menunjuk ke arah Leo dan sebaliknya Leo hanya mengabaikannya. Ribet, itulah yang bisa Leo gambarkan saat ini.
"Awas Lo ya keripik Leo! macem macem Ama besprend gue, gue gorok Lo!" kata Syeli mendekat ke Leo, ia akan menghajar Leo kalau sampai membuat Safira celaka.
"Gue gak akan ngapa ngapain sahabat Lo ko syel, tapi liat aja kalau dia kalah dari gue, gue bakal kasih dia satu syarat" jawab Leo yang membuat Safira kaget sekaligus emosi.
"Eh Lo kan gak bilang kalo ada syaratnya!" tanya Safira penuh emosi, bener-bener ya Leo ini! Membangunkan ratu hutan!
"Yaudah si, kita tanding aja dulu" balas Leo menatap remeh Safira.
"Okee" balas Safira sambil mengepalkan kedua telapak tangannya.
Semua orang orang yang tadi ada dilapangan disuruh mundur karna pertandingan sengit ini akan dimulai
"OKE KITAA MULAI PERTANDINGAN INI, BOLA AKAN GUE LEMPAR KE ATAS DAN KALIAN BERDUA HARUS NANGKEP JIKA LEO YANG NANGKEP JADI DIA DULUAN YANG MULAI" Ujar Rio, selaku wasit dipertandingan Leo dan Safira.
"OKE" Jawab keduanya dengan serentak.
Bisa Safira dan Leo lihat, bola basket mulai melambung tinggi. Dan dari mereka berdua harus ada salah satu yang menangkapnya. Siapa kah dia?
Heyyo! What's up bruh!!😆 Gimana?? Seru??☺️☺️ Safira sama Leo tuh kayak Tom and Jerry ya😁
Oh iya! Yang belum follow akun wattpad Caya, yuk segera follow! Biar enak dan lebih efisien ❤️
WARNING!
FOLLOW INSTAGRAM KHUSUS DUNIA ORANGE AKU YA!
@wattpadcaya
@wattpadcaya
@wattpadcaya
@wattpadcaya
@wattpadcayaYuk di follow! Disana masih dikit bangeet loh followers nya😔
Makanya bantuin ramein yaa❤️❤️Terus dukung Caya supaya Caya selalu semangat up setiap cerita wattpad Caya! Pokoknya makasih yang selalu baca cerita "cinta anak basket" I love you all💙❤️
Mohon tinggalkan jejak walaupun secuil itu sangat penting bagi Caya ❤️
Salam,
Cahya❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
MY MORTAL ENEMY! [ TERBIT ✔️]
Teen FictionJudul awal : Cinta Anak Basket "Jadi pacar gue." Ucap Leo sambil tersenyum miring. "Lo gila?!" Pekik Safira kencang, bahkan kelewat kencang. "Iya gila, karna lo." Balas Leo dalam hati, lalu meninggalkan gadis itu seorang diri di lapangan basket deng...