Di hari Minggu enaknya tuh bersantai didepan tv sambil ngemil snack favorit, beuh surga dunia bangeed. Ya sekarang Safira sedang menjalankan kegiatan itu, paling tidak kegiatan unfaedah itu menyenangkan bagi Safira yang sedang gabut.
"Lama lama bosen juga ya dari tadi cuman nyemil terus, rebahan sambil nonton tv berasa hidup gue kek gak ada faedahnya"
Tringgg Tringgg Tringgg
Hp Safira berbunyi menandakan ada notifikasi wa nya, buru buru ia raih hpnya. Siapa tau penting kan?
Leo
Gue mau ngajak Lo jalan bisa?
Safira
Gue gk bisa.Leo
Gak mau tau gue, Lo harus bisa lagian gue udah telfon mama ktanya Lo free pagi ini.
Read.
"Ni anak nyebelin banget si, udah mana manggil nyokap gue mama lagi , emang dia sapa coba"
***
Akhirnya safira mau tak mau harus pergi bersama Leo pagi ini toh ia juga merasa bosan dan jenuh dirumah. Gak ada salahnya mencoba jalan bareng sama si keripik Leo!
Dilain sisi Marya sangat senang bila anaknya diajak jalan sama Leo, kebetulan sekali klien besarnya menelfonnya untuk bertemu, Marya langsung menyetujuinya, alih-alih ingin bisnis lancar. Ia menyetujui pertemuan itu karna ia tidak mau mengganggu putrinya berpacaran, "Bisa jadi langsung dapet cucu" batin Marya yang mulai ngawur ngidul.
Alhasil Marya senyum senyum gak jelas dan terlihat sekali wajah sumringahnya, ingat! Slogannya,
"Musuh bisa jadi pacar, bahkan suami!""Safira, mama mau pergi dulu ya sama klien mama, papah juga ikut, oiya katanya Leo mau ngajak kamu jalan, mama udah izinin kok" kata Marya dengan sedikit godaan, ia tau kalau anaknya ini sedang kesal karna Leo.
"Udah kamu jalan aja sama Leo, mama liat dia juga baik banget sama kamu, kamu pacaran kan sama leo?" Ujar Marya tiba-tiba.
Sontak Safira membesarkan matanya, ia bingung kenapa mamanya tau ia sedang berpacaran dengan Leo.
"Pasti si keripik leo ni yg ngasih tau mama!" gumam Safira sambil merengut kesal.
"Yaudah ya, mama berangkat dulu" kata Marya sambil menggandeng Lesmana.
"Jaga mansion ya sayang! Papa sama Mama pergi dulu!" Ujar Lesmana sambil melambaikan tangan nya kepada putri semata wayangnya itu.
"Yaudah, hati hati ya ma pah!" kata Safira memeluk mama dan papanya.
Kini Safira beralih di ruang tamunya, si cowok nyebelin tapi ganteng itu belum juga menampakkan wujudnya.
30 menit Safira menunggu Leo di ruang tamunya, tapi yang ditunggu belum menampakkan batang hidungnya, kemana sih curut itu? Pikir Safira.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY MORTAL ENEMY! [ TERBIT ✔️]
Teen FictionJudul awal : Cinta Anak Basket "Jadi pacar gue." Ucap Leo sambil tersenyum miring. "Lo gila?!" Pekik Safira kencang, bahkan kelewat kencang. "Iya gila, karna lo." Balas Leo dalam hati, lalu meninggalkan gadis itu seorang diri di lapangan basket deng...