“Benci dan cinta itu beda tipis, jadi jangan berusaha menghindari keduanya, kalau kamu menghindarinya, semesta yang tau apa yang akan terjadi selanjutnya”
Bola pun melambung tinggi ke langit dan jatuh ke bawah dengan cepat, dengan cepat Leo mengambil bola basket yang hendak jatuh ke bawah, alhasil Leo yang mendapatkan pertama main, Leo dengan lihai men-drible bola basket ke arah ring basket Safira,
"Eh anjirr, kok Leo jago banget yaa" gumam Safira sambil berdecak kagum.
Leo terus menggiring bola basket tersebut kering basket Safira, Safira yg melihat Leo sudah ingin melompat ingin memasukkan bola tersebut kedalam ring basket Safira, Safira tak tinggal diam ia langsung mengambil bola dari tangan Leo dan langsung men-drible bola tersebut ke arah yang berlawanan yaitu arah ring basket Leo.
Tadinya Safira ingin mencetak three points, tapi karna bola sudah diambil alih oleh Leo mau tak mau Safira berusaha merebut nya kembali.
"Eh kok Lo" belum sempat menyelesaikan perkataannya Leo sudah di buat takjub sama Safira karna Safira sangat lincah dan lihai bermain bola basket.
"LEO JANGAN BENGONG DODOL!"
Teriakan Rio mampu membuat Leo tertarik kedunia nyata kembali."Ayo kak Leo!"
"Semangat kak Leo!"
Yaa gitulah yang didengar oleh kuping Safira, teriakan teriakan genit dari adek adek kelas Safira, entah kenapa ia semakin membara untuk mengalahkan Leo.
"Gue harus menang dari si keripik Leo" gumam Safira
"Piraaaa, SEMANGAT ZEYENGGGNYA GUEEEE" teriakan Syeli yang mampu menembus suara teriakan teriakan yang lain. Safira hanya mengasih Tanda jempol ke Syeli.
"Ayoo Safira Lo pasti bisa"
Dan akhirnya Safira memasukan bola basketnya ke ring basket Leo dan alhasil membuat para penonton yg mendukung Safira girang dan bertepuk tangan seraya bersorak sorak karna Leo kalah poin dari Safira.
Leo yang melihat itu hanya senyum senyum licik
"Liat aja Safira Lo bakalan gak bisa lupain ini nanti" batin Leo
Leo pun mengambil alih bola yang ada di tangan Safira kemudian dengan cepat ia drible ke arah ring basket Safira.
"Weh anjay curang Lo!" teriak Safira mengejar Leo.
"Coba aja Lo ambil, kalo bisa"
Dan akhirnya leo memasukan bola basket ke dalam ring basket Safira alhasil poin mereka kali ini sama yaitu
1-1Belum sempat Safira rebut kembali bola yang ada ditang Leo, Leo sudah men-drible lagi ke arah ring basket Safira dan hasil yang sama leo mencetak 2 poin dan Safira kalah 1 poin lebih unggul.
Safira mencoba mengambil bola dari Leo tapi bukannya ngambil bola dari Leo ia malah terperangah oleh wajah paripurnanya Leo.
Leo yang merasa diliati oleh Safira ia langsung memegang pinggang Safira dan mendekatkannya kearahnya, pandangan itu tak luput dari seluruh penggemar Leo dan Safira, mereka baper semua!
Sontak penonton dibuat kaget plus adek adek kelas genit tereak tereak heboh dan histeris.
"Omay godd kak Leo!!, huaa typenya kayak kak Safira! dah lah gue mundur Alon Alon ajaa" teriak salah satu dekel yang terlampau histeris.
"Prit! Prit! Prit! Priit!!"
Suara peluit yang ditiup oleh Rio mampu membuat suasana menjadi lebih gemuruh lagi, pasalnya di pertandingan sengit ini yang menang adalah Leo, sang kapten basket boy's.
***
Di lapangan masih banyak terdapat siswa dan siswi SMA Garuda jaya yang berkumpul untuk sekedar foto foto, geng Safira pun nyatanya seperti itu juga.
"SAFIRAA, YAA ALLAH TEMEN GUE KECIAN AMATT YANG TANDING AMA LEO TERUS KALAH LAGI" teriak Syeli ke arah Safira sambil merentangkan tangannya mengisyaratkan ingin berpelukkan.
"Iyaa firr, Lo kagak takut apa si Leo nanti kasih syarat macem macem" saut Liana yang ikut menghampiri Safira dan diikuti Mella juga.
"Gapapa gue sportif kok" jawab Safira dengan nada lemas seperti orang kelelahan. Tak lama pandangan Safira menggelap, Safira ambruk di pelukan Syeli.
"SAFIRA!, LOO KENAPA??! HUAA TEMEN GUEEE" teriak Syeli sambil memukul-mukul pipi Safira supaya Safira bangun.
"Safira bangun!!" teriak Liana yang lebih heboh dari Syeli.
"Safira!! Safira! bangun, Safira Lo gak apa apa kan?" Tanya Mella sambil menepuk nepuk pipi halus Safira. Tapi tetap saja, gadis cantik itu terus menutup kedua bola matanya.
Karna terdengar ribut ribut, geng Leo melihat ke arah geng Safira, Leo ngeliat Safira pingsan di pelukkan Syeli, tanpa basa basi Leo langsung lari kerah Syeli dan teman temannya.
"Eh Leo!, woy! Lo mau kemana sih?! Lo kan abis tanding" teriak Rio yang tak digubris oleh Leo.
"Eh eh itu kok pada ngerubungin Leo sama temen temennya Safira si?" Tanya Bima yang tiba tiba datang dan langsung menepuk bahu Rio.
"Nah iya ya, coba kita liat'' balas Rio sambil berjalan menuju Leo dan Safira.
"Ehh Leo gendong siapa itu?" Tanya Rio ke Bima.
"Itu kan.."
"SAFIRA!"
Hei!! Gimana?? Seru gak chapter ini?☺️☺️ Menurut kalian Leo itu lebih ke cool atau apa? Coba coment dong❤️
Vomentnya aku tunggu!
Yang belum follow akun wattpad aku, yuk follow.
Mohon tinggalkan jejak walaupun secuil, karna ini sangat penting bagi Caya.
Salam, Cahya🏀
KAMU SEDANG MEMBACA
MY MORTAL ENEMY! [ TERBIT ✔️]
Teen FictionJudul awal : Cinta Anak Basket "Jadi pacar gue." Ucap Leo sambil tersenyum miring. "Lo gila?!" Pekik Safira kencang, bahkan kelewat kencang. "Iya gila, karna lo." Balas Leo dalam hati, lalu meninggalkan gadis itu seorang diri di lapangan basket deng...