36. BAD LIAR

5.4K 365 9
                                    

I'm comeback! Tadinya aku udah janji mau up malem ya? Tapi mendadak aku gak mood gaes, maaf keun author yang selalu tak menepati janji😔😔

Sekarang janji itu sudah author kabulin Khan??

Siap baca chapter yang ini??

Siap juga menuju ending?

Tarik nafas... terus buang, tapi jangan kentut lho ya😂😂

Siap? Langsung gas!!

_________________________

Aku pembohong yang buruk, tapi dengan berbohong aku mengetahui segalanya tentangmu.”

Safira Lesmana Sary

Play music bad liar by Imagine Dragons, cover by Anna Hamilton
Biar feel-nya dapet🌹


"Bener-bener gila ya Leo!"

Ya Leo memang sudah gila. Gila karna cintanya yang terlalu besar untuk Safira.

Safira yang melihat mobil sport milik Leo sudah menghilang dari pandangannya hanya tersenyum manis tapi menyakitkan.

"Sebentar lagi kamu tau Leo"

Safira kembali masuk kedalam sekolahnya, ia mengambil tasnya yang ada dipinggir lapangan, lalu dengan cepat ia menyeret ketiga sahabatnya untuk ke tempat 'itu'.

"Buset pira! Kejam banget anjim! Sabar nape pir! Gue lagi nyari jodoh! Siapa tau kecantol Ama gue" kata Syeli sembari berusaha memelankan laju jalannya.

"Kita gak ada waktu lagi syel! Gue harus udah siap buat nanti! Dan gue juga harus siap untuk membongkar semuanya didepan Leo" Safira berusaha mati Matian menahan dirinya untuk tidak menangis didepan para sahabatnya.

Tapi sepertinya air mata itu memang ditakdirkan untuk keluar disaat yang tak tepat.

hancur. Itu yang Safira rasakan saat ini.

"Lo pasti bisa Safira! Pasti, gue yakin Lo kuat, Lo sahabat terkuat gue! Lo gak boleh lemah!" Ujar Mella sambil memegang bahu Safira yang mulai bergetar.

Tanpa diduga, Safira menjatuhkan badannya ke tanah, airmata nya seolah mewakili rasanya saat ini.

"Gue gak sanggup! Gue takut Leo akan berubah setelah gue pergi! Gue takut!" Ujar Safira sambil memukul-mukul dadanya.

"Safira stop!! Jangan bertindak konyol! Gue yakin Lo sembuh! Gue yakin!" Ujar Syeli yang langsung memeluk Safira dengan erat, Syeli salurkan kekuatan batin untuk Safira.

"Fir! Lo bisa sembuh! Bisa! Asal Lo yakin!" Liana mengelus Surai indah Safira, memberikan kehangatan dan kekuatan untuk Sahabatnya itu.

Safira melepaskan pelukannya dari ketiga sahabatnya. Lalu ia bangkit dan menghapus air matanya dengan kasar.

"Kita gak punya waktu lagi, sekarang kita berangkat" ujar Safira lalu ia tersenyum manis kepada sahabatnya.

Mungkin senyuman itu senyuman terakhirnya.

"Gue gak akan pernah ngebolehin Lo pergi Safira! Gak akan!" Batin Syeli

_____________________________

Ke-empat gadis kecil berlari mengitari air mancur, senyuman manis terpatri di wajah mereka.

"Sapila awas nanti Amu jatuh" ujar Syeli kecil sambil menatap Safira kecil dengan khawatir

MY MORTAL ENEMY! [ TERBIT ✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang