23. MAMA?

5.6K 404 0
                                    

Safira yang sedaritadi masih senyam senyum sendiri belum sadar kalau Leo sudah masuk kedalam kamar yang ditempati Safira.

Posisi Safira sekarang sedang membelakangi Leo, maka dengan mudah leo menjaihili pacarnya itu.

"Enaknya gue kerjain apa ya?" Leo berjalan mendekat kearah Safira dengan mindik mindik dan sangat pelan.

"Gue dor in aja deh" batin Leo lagi

"1... 2... 2..."

"DOR!!!!" Teriak Leo yang tentu saja membuat Safira kaget bukan kepalang.

"LEOO! NYEBELIN BANGET SI LO! BISA GAK GAUSAH GANGGUIN GUE NANTI GUE BILANG MAMA FIA LO !" Safira langsung saja meninggalkan Leo yang masih ketawa dengan heboh.

Leo yang melihat Safira hendak pergi buru buru ia menyudahi ketawa gantengnya.

Emang ada ketawa ganteng?

"Eh mau kemana?" Tanya Leo sembari mencekal pergelangan tangan Safira.

"Ketemu mama" judes Safira.

Leo mengerutkan keningnya, siapa yang dipanggil dengan sebutan 'mama' sama Safira? Apakah mamanya?

"Mama?" Heran Leo.

"Iyaa, mama Fia" jawab Safira dengan muka polosnya.

Detik berikutnya ia tersadar, kalau ia memanggil Tante fia (mama Leo) dengan sebutan 'mama'

"Berarti kalau gue manggil tante fia dengan sebutan mama, berarti Tante fia mertua gue dong" batin Safira yang sudah mengetahui kesalahannya.

"Em— salah ngomong gue." Safira dengan pelan menatap manik mata leo

Leo pun tersenyum menggoda.

"Berarti kita udah nikah dong? Buktinya Lo manggil mama gue dengan sebutan 'mama', benerkan?" Goda Leo dengan kurang ajarnya.

"Ihh gak yaa, gue cuma— cuma reflek aja" alibi Safira.

"Masa sih? Apa perlu gue panggil lo my wife ya?" Leo semakin gencar menggoda Safira.

"Apaa sihh, udah ah gue mau kekamar Ziva aja" Safira langsung keluar dari ruangan yang membuat jantungnya menjadi dag Dig dug serr.

Sampainya dikamar Ziva, Safira maen nyelonong aja tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

"Eh kak Safira, kangen yaa Ama aku?" Tanya ziva yang langsung memeluk Safira.

"Heheh, iyaa abisnya kamu ngangenin tau" Safira menjawil pipi mulus Ziva

Ziva terkekeh geli mendapat perlakuan manis Safira.

"Kak Leo emang the best deh, bisa nemuian manusia bak bidadari ini." Batin ziva yang terus terusan memuji Safira.

Safira yang mendapati Ziva memperhatikannya dengan intens, ia pun heran.

"Ziva kamu kenapa hmm?" Tanya Safira.

"Em— gak apa apa kak, aku beruntung bisa ketemu Kaka, karna kakak itu udah cantik- baik lagi" ziva kembali tersenyum manis.

"Makin sayang deh Kaka sama Ziva." kata Safira seraya mengeratkan pelukkannya.

***

📌 Vomentnya dongg ❤️
      Follow akun wattpad aku ya ❤️

MY MORTAL ENEMY! [ TERBIT ✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang