Hiks!! Berjumpa lagi kawan-kawan yang cantik-cantik dan ganteng-ganteng 💕💕
Udah siap? Amankan jantung kalian! Karna kalian akan merasakan sakitnya kehilangan dan senangnya menggapai.
Siap menuju ending?
Happy atau sad?
Jangan di skip, calon mantu mau lewat😭🤪🤪😝
Ah kelamaan, langsung baca yaww!!
_______________________________________
“Mengertilah sayang, bahwa aku membencimu sekaligus mencintaimu.”
“Tuhan memberikan kita kesenangan setiap kesedihan menerjang.”
“Aku dan kamu ibarat lebah dan madu, saling membutuhkan dan saling menyalurkan.”
^^^^
"I'm yours and you are mine,"
Safira masih terus mengontrol isakkannya, sementara Leo sudah memeluknya dari belakang dengan kencang seolah ia tau kapan Safira menghilang.
"Jangan pergi sayang," ujar Leo semakin membuat hati Safira teriris.
"Aku harus pergi Leo"
Safira berdiri dari duduknya, membuat pelukkan Leo terlepas.
"Safira, i'm sorry. Please don't leave me alone," Leo kembali memeluk Safira.
Safira melepaskan pelukkannya, ia tatap mata coklat itu.
"Hei, aku selalu ada di hati kamu, jadi jangan berpikir aku akan meninggalkan kamu, mungkin raga aku akan hilang, tapi hatiku akan selalu bersamamu Leo, jadi jika aku pergi, cari pengganti yang lebih baik dari aku ya, aku berharap kamu selalu bahagia Leo Adi putra" Safira mengelus wajah halus sang kekasih. Mungkin hari ini hari dimana ia melihat wajah tenang Leo untuk terakhir kalinya.
"Gak! Gak ada yang bisa gantiin kamu! Kamu gak boleh pergi! Aku mohon stay here babe!!" Leo memeluk Safira lagi.
Flashback on
Leo yang sedang duduk di bangku rumah sakit seketika kaget, mengapa Safira dan Marya sedang ada di ruangan operasi? Ada apa?
Leo dengan pelan, mengintip apa yang sedang dibicarakan Safira dan Marya.
"Apakah tidak ada jalan lain dok?" Tanya Marya yang sudah menangis dipelukkan Safira
"Maaf Bu. Ini yang terbaik untuk ananda Safira, dan kamu Safira, apakah kamu setuju dengan ini?" Tanya dokter Rady dengan ragu.
"Saya yakin dok, saya akan operasi malam ini, setelah memberi kejutan kepada Leo, saya mau melihat wajah Leo untuk terakhir kalinya sebelum saya pergi" ujar Safira dengan lirih, tapi masih mampu didengar oleh leo yang sedang menguping dibalik pintu.
"Maksud Safira apa? Dia mau pergi kemana? Sebenernya ada apa ini?" Ujar leo kepada dirinya sendiri, lalu buru-buru ia mengumpat karna melihat Safira dan Marya berjalan kearahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY MORTAL ENEMY! [ TERBIT ✔️]
Teen FictionJudul awal : Cinta Anak Basket "Jadi pacar gue." Ucap Leo sambil tersenyum miring. "Lo gila?!" Pekik Safira kencang, bahkan kelewat kencang. "Iya gila, karna lo." Balas Leo dalam hati, lalu meninggalkan gadis itu seorang diri di lapangan basket deng...